Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam sistem kalender Hijriyah atau Islam. Secara etimologis, nama Muharram berasal dari kata “haram” yang berarti suci atau terlarang. Muharram dimuliakan karena pada bulan ini diharamkan untuk melakukan peperangan.
Dalam Al-Quran, Surat At-Taubah ayat 36, Muharram termasuk salah satu dari empat bulan suci (arba’atun hurum). Selain Muharram, tiga bulan suci lainnya adalah Zulqa’dah, Zulhijah, dan Rajab, seperti yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Bulan Muharram memiliki hari yang mulia bagi umat Islam. Salah satu amalan khusus di bulan ini adalah puasa pada hari ‘Asyura, yaitu hari kesepuluh bulan Muharram. Rasulullah saw memerintahkan berpuasa pada hari tersebut sebelum diwajibkannya puasa Ramadan, dan setelah diwajibkannya puasa Ramadan, beliau mempersilahkan untuk berpuasa atau tidak berpuasa. Puasa pada tanggal 10 Muharram dapat pula digabungkan dengan puasa pada tanggal 9 Muharram (puasa Tasu‘a).
Hal ini berdasarkan hadis dari ‘Abdullah Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan: “Ketika Rasulullah saw berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, lalu mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura’ itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani…’” (HR. Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar