PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
Paulus Widjanarko, SP.d.,
M.Pd1, Anis Susanti2, Eka Titi Andaryani3
1,2 Universitas Slamet Riyadi,
3 Universitas Negeri Semarang
pauludwiwiet@gmail.com, ntjoessanti@gmail.com, ekatitiandaryani@gmail.unnes.ac.id
Abstract
Multicultural
education means the process of developing all human potential which respects
plurality and heterogeneity as a consequence of cultural, ethnic, tribal and
sectarian (religious) diversity. Multicultural education is an offer of an
educational model that carries an ideology that understands, respects and
values human dignity wherever they are and wherever they come from
(economically, socially, culturally, ethnically, language, belief, or religion,
and country). Multicultural education for early childhood is presented to
provide alternative color patterns and other solutions to build the character
and character of the nation by making efforts to form, familiarize, instill the
values of tolerance, democracy, equality and justice, thereby giving birth to
an attitude of mutual respect from an early age towards all forms of differences
is in the environment.
Keywords: Early childhood, education,
multicultural education
Abstrak
Pendidikan
multikultural berarti proses pengembangan seluruh potensi manusia yang
menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman
budaya, etnis, suku, dan aliran (agama). Pendidikan multikultural adalah sebuah
tawaran model pendidikan yang mengusung ideologi yang memahami, menghormati,
dan menghargai harkat dan martabat manusia di manapun dia berada dan dari manapun
datangnya (secara ekonomi, sosial, budaya, etnis, bahasa, keyakinan, atau
agama, dan negara). Pendidikan multikultural untuk anak usia dini dihadirkan
untuk memberikan corak warna alternatif solusi lain untuk membangun watak dan
karakter bangsa dengan upaya membentuk, membiasakan, menanamkan nilainilai
toleran, demokrasi, kesetaraan dan keadilan, sehingga melahirkan sikap saling
meghormati menghargai sejak usia dini terhadap seluruh bentuk perbedaan yang
ada di lingkungannya.
Kata
kunci : Anak usia dini, pendidikan, pendidikan multikultural
Tidak ada komentar:
Posting Komentar