• Pengukuhan

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam melaksanakan keputusan Muktamar ke-48 perlu mengangkat Anggota Pimpinan Majelis/Lembaga/Biro untuk menyelenggarakan program, kegiatan, amal usaha, dan membantu bidang-bidang tertentu yang bersifat pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuannya.

  • Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru

    Agenda : 1. Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru 2. Menyusun Progam Kerja.

  • Sesuai lampiran SK PDM No 016/KEP/III.O/D/2023

    tentang pengesahan susunan dan pengangkatan anggota majelis, supervisor Prof Dr H Sofyan Anif MSi, Konsultan H Ahmad Sukidi MPd, Ketua Suyanto MPdI, Wakil Ketua 1 Drs H Sukendar MPd, Wakil Ketua 2 Pramuseto Rahman SPd, Sekretaris Abdul Afif Amrullah SPsi, Wakil Sekretaris Fajar Tri Winarno SSos, Bendahara Joko Kendro Maryanto SE, Wakil Bendahara Muhammad Halim Maimun SE MM.

  • K.H. Ahmad Dahlan

    Mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 Zulhijjah 1330 H, atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1912. Ahmad Dahlan bernama kecil Muhammad Darwisy lahir pada tahun 1868 di Kampung Kauman Yogyakarta dan meninggal dunia pada tanggal 25 Febuari 1923 dalam usia 55 tahun.

  • Pengembangan Kader

    Muhammadiyah (pada saat berdiri ditulis Moehammadijah) adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta tanggal 18 November 1912. Pada saat waktu berdirinya dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah.

Ajak Anak Bercerita, Yuk!

 











Ajak Anak Bercerita, Yuk!

Oleh: Kak Rachmat Agung

Pemerhati Anak


Allah SWT di dalam memberikan tarbiyah dalam firman-Nya yang termaktub dalam Al-Qur'an menggunakan tiga metode.

Sepertiga kandungan Al Qur'an berisi kabar gembira dan peringatan, Sepertiga berisi hukum-hukum, dan sepertiga lagi berisi tentang kisah-kisah.

Kami terilhami oleh hal tersebut, bahwa memberikan pesan melalui kisah atau cerita adalah salah satu metode yang efektif dalam pendidikan.

Lebih-lebih pada anak, pesan dan kesan yang terbenam pada anak usia dini akan masuk pada memori bawah sadar yang melekat lebih kuat, seperti kata pepatah belajar diwaktu kecil seperti memahat diatas batu.

Sehingga keyakinan, kebiasaan dan watak yang  tumbuh dan menguat sejak kecil akan sulit dirubah ketika dewasa, entah itu watak baik maupun yang tidak baik.

Karena nilai-nilai yang didapat pada usia awal seseorang adalah faktor dominan yang mempengaruhi watak seseorang dimasa dewasa. Betapa banyak orang yang susah dinasehati karena sudah kelewat dewasa. Ibarat mengukir, ukiran kita hanya seperti di atas pasir, hilang begitu saja setelah tersiram air.

Sehingga penting untuk kita terlibat dalam membangun memori bawah sadar anak dengan kesan dan pesan positif. Memantik semangat anak dengan memberikan inspirasi terbaik.

Kesan, pesan dan inspirasi yang baik dapat kita sajikan dalam bingkai cerita, memberikan nasehat dan nilai nilai positif dengan kemasan yang menarik.

Share:

Pelatihan Instruktur MPKSDI Kota Surakarta bersama Yan Surono

 

Pelatihan Instruktur MPKSDI Kota Surakarta bersama Yan Surono, Sabtu (27/7/2024)

Share:

Pelatihan Instruktur MPKSDI Kota Surakarta di Ma'had Aisyiyah, 27 Juli 2024

 









Pelatihan Instruktur MPKSDI Kota Surakarta di Ma'had Aisyiyah, 27 Juli 2024












Share:

9 Pilar Pembangun Karakter Tenaga Medis Islami

 



















9 Pilar Pembangun Karakter Tenaga Medis Islami

Share:

Petunjuk Keselamatan Menggunakan Tangga

 


Petunjuk Keselamatan Menggunakan Tangga

Share:

Bermanfaat Sepanjang Hayat

 

















Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289)

Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:

إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ

Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” (QS. Al-Isra:7)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih)



Share:

Muhammad Wafiq Iskandar Mahasiswa ITS PKU Jadi Duta Genre Surakarta 2024


Muhammad Wafiq Iskandar Mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Surakarta bersama Naura Ade Putri menjadi pemenang Duta Genre 2024. Grand final dilangsungkan di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Sabtu, 20 Juli 2024. 

Disampaikan oleh Dr. Suyanto, M. Pdi., selalu Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menyampaikan bahwa pada pemilihan Duta Genre 2024 yang selenggarakan oleh Dinas P3AP2KB Pemerintah Kota Surakarta 2 Mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Surakarta mendapatkan penghargaan atas nama Muhammad Wafiq Iskandar sebagai Juara 1 Duta Genre Putra 2024 dan M Rayhan Baja sebagai Juara Favorit Duta Genre Putra 2024 Kota Surakarta".

"Suatu anugrah dan prestasi yang membanggakan dari Mahasiswa kami yang nantinya membawa nama baik ITS PKU Muhammadiyah dan ikut mempelopori program pemerintah kota Surakarta kedepannya sebagai Duta Genre" Kata Suyanto. 

Dalam sambutan  penilaian Finalis Duta Genre Walikota Surakarta Teguh Prakoso menyampaikan bahwa pemenang Duta Genre 2024 harapannya dapat menjadi media yang tepat untuk melakukan sosialisasi program program milik badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan dinas Sosial serta P3AP2KB, apalagi Duta genre 2024 yang diambil dari kalangan remaja di Kota Surakarta itu tentunya punya cara komunikasi yang serupa dengan para remaja di sekitarnya dan mengajak para generasi muda untuk hidup sehat dan dan menjadi generasi Berencana. 

Selain itu, dunia yang semakin modern juga membuat para orang tua yang berasal dari generasi sebelumnya kesusahan mengikuti perkembangan zaman.

Teguh memastikan bahwa para remaja di Kota Solo akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas.

Namun menurutnya, diperlukan pula spiritual yang kuat untuk menjadi remaja yang hebat.

"Kalau tidak dikuatkan dengan spiritual, generasi ke depan cerdas, tapi nanti ya cerdasnya untuk mensiasati, akhirnya korupsi. Pintar nanti mesti keblinger," kata Teguh.

Ia lantas mengungkapkan harapannya terhadap pasangan Naura Ade Putri dan Muhammad Wafiq Iskandar yang bakal menjabat sebagai Duta Genre 2024.

"Harapannya mereka nanti menjadi duta yang harus bertanggung jawab generasi berikutnya," tukasnya.

Dalam gelaran Pemilihan Duta Genre 2024 yang digelar di Balai Kota sejak pukul 18.00 WIB hingga hampir tengah malam itu, mulanya 10 finalis ditampilkan.

Lalu, kesepuluh finalis itu disaring hingga didapatkan pasangan lima besar finalis yang kemudian diuji dengan tahap advokasi.

Dari tahap advokasi itu, para finalis tersaring kembali menjadi 3 besar, hingga akhirnya pasangan Naura Ade Putri dan Muhammad Wafiq Iskandar yang terpilih menjadi Duta Genre 2024. 

Purwanti, SKM, M. Kes., kepala Dinas P3AP2KB kota Surakarta mengatakan bahwa keberadaan Duta Genre untuk mendorong remaja menjadi Agent Of Change dalam mengkampanyekan masalah remaja. Tiga masalah utama  remaja itu adalah, cegah seks bebas, cegah pernikahan usia dini, dan juga cegah napza termasuk HIV AIDS,

"Duta Genre ini tujuannya mendorong generasi remaja untuk bisa menjadi Agent Of Change untuk teman-teman sebayanya dalam mengkampanyekan cegah tiga masalah remaja, " ucap Purwanti.

Selain pada bertugas mencegah tiga masalah remaja, ke depan para Duta Genre ini juga akan membantu tugas Pemerintah Daerah dalam menurunkan kasus stunting yang menjadi masalah besar Nasional. "Kalau dulu Duta Genre hanya terkait dengan program remaja, tetapi ini dikaitkan juga dengan program penurunan stunting," ucapnya menambahkan

(Teguh humas)

Share:

Manhaj Ideopolitor Muhammadiyah Digelar PCM Laweyan

 


IDEOPOLITOR adalah salah satu bentuk perkaderan Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi dan kepemimpinan untuk menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, cara berfikir dan cara bertindak di kalangan pimpinan maupun anggota, dalam mewujudkan visi dan misi Muhammadiyah. 

Sebagai organisasi masyarakat islam yang cukup besar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan dan mensosialisasikan ideologi Muhammadiyah, di tengah-tengah multikompleksnya benturan berbagai ideologi dengan berbagai macam kepentingan. 

Dalam hal ini, Muhammadiyah perlu melakukan revitalisasi dan reaktualisasi gerakan di semua tingkatan organisasi, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan bermanfaat bagi kehidupan ummat, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan, melalui program-program dan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun beragama dan berideologi serta program-program dan kegiatan-kegiatan aksi yang lansung dapat menyentuh denyut kehidupan masyarakat luas. 

Peningkatan peran Muhammadiyah, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, harus didasarkan pada idealisme gerakan yang menjadi bingkai landasan gerakan dan pada sikap responsive dan antisipasif terhadap berbagai problem sosial yang berkembang dalam kehidupan nyata di mana Baitul berkiprah. 

Dalam hal ini gerakan perkaderan melalui IDEOPOLITOR Muhammdiyah merupakan salah satu jawaban untuk menyiapkan kader-kader yang memiliki kemampuan, kecakapan, kepekaan, dan semangat juang tinggi yang secara istiqamah dan sistemik berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas gerakan dimaksud, dalam mewujudkan “Tegaknya ajaran Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”



Share:

Muhammadiyah Laweyan Unggul dan Berkemajuan

 


Daftar Narasumber Ideopolitor PCM Laweyan 

1. Drs. K.H. Anwar Sholeh, M.Hum 

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2024 

Pukul : 13.30-14.30 WIB 

Tempat : Pondok Semangat Karangpandan, Karanganyar Tema : Arah Kebijakan Muhammadiyah Kota Surakarta 

2. Drs. K.H. Subari 

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2024 P

ukul : 15.00-16.30 WIB 

Tempat : Pondok Semangat Karangpandan, Karanganyar Tema : Ideologi dan Visi Kebangsaan Muhammadiyah menghadapi tahun politik 

3. Drs. Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si 

Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2024 

Pukul : 19.30-21.00 WIB 

Tempat : Pondok Semangat Karangpandan, Karanganyar 

Tema : Risalah Islam Berkemajuan 

4. Azhari, SS 

Hari/Tanggal : Ahad, 21 Juli 2024 

Pukul : 08.00-09.30 WIB T

empat : Pondok Semangat Karangpandan, Karanganyar 

Tema : KPI dan Program Kerja PDM 

5. Dr. Suyanto, S.Pd., M.Pd.I 

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Juli 2024 Pukul : 09.45-10.30 WIB 

Tempat : Pondok Semangat Karangpandan, Karanganyar 

Tema : Visi, Misi, dan Strategi Pelaksanaan Program Kerja



Share:

Visi sekolah ini yaitu mewujudkan Lembaga pendidikan unggul kompetitif dengan sumber daya insani yang bertakwa dan berakhlaq mulia, menguasai IPTEK, sehat jasmani dan rohani, berwawasan global, peduli lingkungan hidup melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila yang berkemajuan.

 


SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, yang berlokasi di Jalan Kartini No 1 Ketelan Barat Pura Mangkunegaran, Jawa Tengah, memulai kegiatan dengan meningkatkan visi misi pada rapat kerja dan olah raga bersama dengan mengunjungi Pura Mangkunegaran dan Balai Muhammadiyah tahun ajaran baru 2024/2025 dengan Sri Sayekti kepala sekolah pada Kamis 18-19/7 hingga Jumat 2024.

Seluruh guru dan karyawan sekolah turut hadir pada rapat kerja ini. Dalam rapat kerja yang berlangsung di aula sekolah sehat ini. Sayekti menyampaikan visi misi SD Muhamamdiyah 1 Ketelan Surakarta yang baru. Visi sekolah ini yaitu mewujudkan Lembaga pendidikan unggul kompetitif dengan sumber daya insani yang bertakwa dan berakhlaq mulia, menguasai IPTEK, sehat jasmani dan rohani, berwawasan global, peduli lingkungan hidup melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila yang berkemajuan.

“Visi itu pada intinya untuk mewujudkan for the best Education. Muhammadiyah 1 International Elementary School Surakarta. Kita pakai Cambridge International Curriculum English, Match and Science,” jelasnya, Jumat (19/7/2024).

Dia menjelaskan, untuk mendukung Internasionalisasi hari pertama semua guru karyawan hadir maksimal pukul 06.15 WIB pada Hari Senin 22 Juli 2024, apel siswa guru karyawan pukul 07.00 WIB.

“Atur kelas dengan sebaik-baiknya. Hari pertama bentuk perangkat kelas, bangun budaya positif, asesmen awal, pengelompokkan siswa, perangkat ajar dan bentuk keyakinan kelas,” ujarnya. 

Dia menegaskan, kegiatan apel, terutama satpam dijadwalkan bergilir. Pukul 07.00-07.45 WIB pembiasaan al Islam Kemuhamamdiyahan dan bahasa Arab (ISMUBA). 

“Melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal. Melaksanakan dan mendampingi ekstrakurikuler, lalu pembiasaan puasa Hari Senin dan Kamis untuk guru karyawan serta kelas 6ABCD. Semua kegiatan ada daftar hadirnya baik salat Zuhur, ‘Asar, dan Dhuha implementasi dari Pendidikan antikorupsi (PAK),” bebernya.

Kepala Sekolah yang juga anggota Pendidikan khusus kepala sekolah (DIKSUSPLA) Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam merealisasikan visi dan misi, serta berharap agar seluruh tenaga pendidik dan karyawan sekolah bisa bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai Muhammadiyah 1 International Elementary School.

“Salah satu misi melaksanakan pembiasaan dengan salat wajib dan sunnah, membaca al Quran, bershodaqah, dan menggunakan bahasa Arab dan menguatkan profil pelajar Pancasila berkemajuan,” harapnya.

Selanjutnya, untuk mendukung internasionalisasi tidak meninggalkan tugas. Pulang maksimal pukul 16.15 WIB sesuai ketentuan, anak-anak pulang pukul 15.45 WIB, melaksanakan projek profil pelajar Pancasila atau P5.

Kegiatan lain di luar pembelajaran yaitu taman gizi, olahraga bersama, dan kerja bakti. Guru karyawan mengikuti pengajian keluarga samawa, pengajian pimpinan bergilir, pengajian hari bermuhammadiyah PDM, PCM, takziah, jenguk dan Baitul arqam.

“Guru wajib membaca dan menulis. 1 bulan minimal menyerahkan naskah 2 lembar dikumpulkan kepada bapak Jatmiko sebagai budaya literasi, mengikuti komunitas belajar, PMO, refleksi, kujaring, webinar, dan ki hajar. Semua warga sekolah adalah marketing,” pungkasnya.




Share:

Ber-Islam yang baik adalah ber-Islam yang membuat tatanan sosial menjadi lebih baik.

 


Ber-Islam yang baik adalah ber-Islam yang membuat tatanan sosial menjadi lebih baik.

Semangat Siang semuanya. ☕

Share:

MPKSDI se Solo Raya Wacanakan Kaderisasi Program Setara D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan

 


SUKOHARJO – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhamamdiyah se Solo Raya menggelar rapat di SFA Solo Baru, Sukoharjo Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024).

Ketua MPKSDI Solo Dr Suyanto, menyampaikan kaderisasi dalam organisasi pada hakikatnya merupakan totalitas upaya pembelajaran dan pemberdayaan yang dilakukan secara sistematis, terpadu, terukur, dan berkelanjutan dalam rangka melakukan pembinaan dan pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik setiap individu.

“Maka, hasil rapat MPKSDI se Solo Raya telah terkonfirmasi bahwa sudah terkonsep Pendidikan Kemuhammadiyahan Setara D1 Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Karanganyar atau lebih di kenal dengan UMUKA, lalu di Solo ada Kerjasama dengan kampus Institut Teknologi Sais dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Surakarta,” jelasnya.

 


Menurut dia, ideologi Muhamamdiyah harus dipahami oleh kader, pimpinan persyarikatan, dan pimpinan/karyawan serta pengelola Amal Usaha Muhammadiyyah (AUM).

"Oleh karena itu, di dalam Muhammadiyah kita sama-sama memahami adanya proses yang namanya proses pengaderan formal," katanya.

Akan tetapi, katanya, faktanya di lapangan, untuk menunggu giliran menjadi peserta pengaderan formal itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan adanya sistem pengenalan kader melalui kampus terdekan di se Solo Raya dalam sebuah program berupa D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan sebagai upaya untuk membantu pengaderan secara formal.

“Maka hari ini sepakat MPKSDI se Solo Raya Wacanakan program Setara D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan. Pesertanya nanti diambil dari kader-kader dari Guru Ismuba (Al Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab),” ujarnya sambil tersenyum.

 
Terbentuknya kader Muhammadiyah yang memiliki ruh (spirit) serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan di Persyarikatan, dalam kehidupan umat dan dinamika bangsa serta konteks global.

Salah satu peserta rapat, Jatmiko mengatakan bahwa adanya Pendidikan Kemuhammadiyahan secara teoritis bisa untuk memahami dan memiliki wawasan komprehensif tentang materi Kemuhammadiyahan.

Bagaimana membentuk kader-kader Muhammadiyah yang mampu memahami dan menjelaskan khitah perjuangan Muhammadiyah, serta memberikan pijakan yang tepat dan akurat mengenai makna serta seluk beluk Muhammadiyah.

“Pemberdayaan sumber daya manusia yang ada di persyarikatan Muhammadiyah, tersedianya kader berbasis dari guru kemuhammadiyahan yang muaranya punya keterampilan dalam membelajarkan kemuhammadiyahan dan mengelola amal usaha Muhammadiyah,” tutup Jatmiko.






Share:

SRI: Muharram Bulan Spiritual

 


Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam sistem kalender Hijriyah atau Islam. Secara etimologis, nama Muharram berasal dari kata “haram” yang berarti suci atau terlarang. Muharram dimuliakan karena pada bulan ini diharamkan untuk melakukan peperangan.

Dalam Al-Quran, Surat At-Taubah ayat 36, Muharram termasuk salah satu dari empat bulan suci (arba’atun hurum). Selain Muharram, tiga bulan suci lainnya adalah Zulqa’dah, Zulhijah, dan Rajab, seperti yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Bulan Muharram memiliki hari yang mulia bagi umat Islam. Salah satu amalan khusus di bulan ini adalah puasa pada hari ‘Asyura, yaitu hari kesepuluh bulan Muharram. Rasulullah saw memerintahkan berpuasa pada hari tersebut sebelum diwajibkannya puasa Ramadan, dan setelah diwajibkannya puasa Ramadan, beliau mempersilahkan untuk berpuasa atau tidak berpuasa. Puasa pada tanggal 10 Muharram dapat pula digabungkan dengan puasa pada tanggal 9 Muharram (puasa Tasu‘a).

Hal ini berdasarkan hadis dari ‘Abdullah Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan: “Ketika Rasulullah saw berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, lalu mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura’ itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani…’” (HR. Muslim).
Share:

Akademi Digital Lansia



Pagi itu Sabtu, 13 Juli 2024, di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah ada perhelatan " Akademi Digital Lansia " . Hari itu para lansia Muhammadiyah sibuk belajar. Suara tawa gembira menuntut ilmu riuh rendah, menyenangkan. 

Dra  Novi Saptina, pensiun guru SD Muhammadiyah 1 surakarta mengikuti acara ini. Di salah satu kelompok di dalamnya. Apa yang dipelajari di Akademi Lansia ini bu Novi?

Oh, begini, lansia selain harus berbahagia dan menjaga kesehatannya, juga harus menjaga dirinya dari kejahatan digital. Kejahatan itu  misalnya, penipuan on line, hoax, dan lainnya yg menggunakan media on line. 

Ya, jadi yang mengikuti ini insya Allah sudah mempunyai benteng menghadapinya. Tentunya tetap harus memohon perlindungan dari Allah Yang Maha Melindungi ya?. Itu sudah kewajiban Muslim.

Bila menemui sesuai kejanggalan yang diterima di hape lansia. Yang harus dilakukan aalah: Amati, Baca, Cek, dan Konfirmasi. Yaitu Diamati dulu denganteliti, lalu Baca sampai tuntas  dengan teliti dulu, lalu Cek dengan melihat aslinya atau yang benar dan akhirnya mengkonfirmasi dengan obyeknya.

 Jadi Lansia yang memegang hape harus WaKunCar, yaitu Waspada Kunjungi dan Cari bila menerima sesuai yang dirasa janggal.

Begitulah, keceriaan pembelajaran yang diselenggarakan oleh PDM Muhammadiyah yang bekerjasama dengan Mafindo Masyarakat Anti Fitnah Indoninesia pagi itu. 

Waktu berjalan terus hingga akhirnya siang mereka harus mengakhiri pembelajarannya.

Mereka berpiah karena waktu Allah telah menunjukkan saatnya datang bersujut untuk mengerjakan Shalat Dhuhur dan amaliyah lainnya. Terima kasih Allah untuk segala yang telah Kau berikan pada hambamu. Tidak ada daya upaya, kecuali dari Mu ya Allah. Selamatkan kami dari segala kejahatan di dunia dan Muliakan kami di akhirat yang kekal nanti. Aamiin.



Share:

Jatmiko: Rekruitmen kader Muhammadiyah berbasis jama'ah Masjid Musholla sebagai solusi gerakan jamaah dakwah jamaah (GJDJ)

 


www.mpksdisolo.com - Rekruitmen kader Muhammadiyah berbasis jama'ah Masjid Musholla sebagai solusi gerakan jamaah dakwah jamaah (GJDJ). Hal itu disampaikan anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta (MPKSDI).

Menurutnya Rekruitmen warga Muhammadiyah yang berasal dari masjid harus paham isu prioritas dan banyak refleksi. Jika kita cermati bersama maka, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang kurang mendapat perhatian  adalah masjid. Masjid atau Mushalla di kalangan Muhammadiyah lebih banyak diurus oleh Ta’mir setempat, mulai dari penetapan pimpinan, periodesasi keta’miran, manajemen dan kebijakan, maupun program kerja yang diinginkan. 

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara Rapat kerja Pengembangan Cabang Ranting bersama Cabang, Ranting dan Takmir Musholla Muhammadiyah (LPCRPM) di Gedung Auditorium Mohammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Minggu (14/07/2024).

“Kop surat dan setempel masjid juga beraneka macam, tidak seperti di AUM lain (pendidikan, kesehatan dan panti asuhan), yang sejak tingkat pusat hingga bawah semuanya seragam. Mari sesuai dengan tema menguatkan Gerakan jama’ah dakwah jama’ah di akar rumput,” ucapnya.

Jatmiko juga berpesan kepada peserta LPCRPM Solo Provinsi Jawa Tengah dapat ikut mendukung visi MPKSDI yaitu Mewujudkan manajemen Majelis yang solid, adaptif, dan kreatif agar mampu menjadi badan pembantu pimpinan yang maju dalam peningkatan kuantitas dan kualitas program perkaderan muhammadiyah. Terkait kader bagi Takmir Muhammadiyah adalah usul yang baik.

“Dengan pertimbangan agar pengelola masjid menjiwai Muhammadiyah karena mereka mengelola wakaf Muhammadiyah. Dan upaya membentengi pengaruh dari faham lain,” ujarnya.

Ia kembali menegaskan pentingnya semangat takmir masjid jadi PNS. “Hari ini hari yang luar biasa, hari ini saya menangkap aura-aura kader persyarikatan berbasis masjid.

“Apakah siap jadi PNS? Pegawai narik Shodaqoh? Prinsip kader adalah ibda’ binafsik mulai dari diri sendiri. Misal karena Muhammadiyah mengharamkan rokok. Ya pengurus atau takmir berhenti merokok. Katakan uang Rp 15.000 bisa di buat amal sholeh atau untuk umrah. Katakan 15 ribu kali 30 hari sudah terkumpul 450 ribu rupiah. Kali sepeuluh bulan empat juta lima ratus ribu rupiah. Kalau takmirnya 10 orang, satu bulan sudah terkumul 4 juta 5 ratus ribu rupiah. Itulah semangat GJDJ semoga bisa terlaksana. Masjid Makmur memakmurkan,” tuturnya di sela-sela acara.

Pada acara tersebut turut menjadi narasumber Key Note Speaker Prof Dr Muhammad Da’i, LPCRPM Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Dodi Alfianto P MPdI, MTDK Ahmad Sukidi MPd, Ketua Lazismu Reynal Falah SPsi, Sholahuddin Muzayyin MM dan Moderator M Gunawan Setyadi MSi.

 



Share:

Bersama MDMC Solo Perkuat Nilai Kemanusiaan melalui Donor Darah



SOLO– Muhammadiyah Disaster Management Centre atau MDMC atau Lembaga Resiliensi Bencana – Lingkungan Hidup (LRB-LH) PDM Kota Solo menggelar kegiatan sosial bertajuk Jumat Bersama Berdonor Darah di Aula Balai Muhammadiyah Solo, Jumat (12/7/2024). Kegiatan rutin triwulan sekali ini bertujuan meningkatkan jiwa kemanusiaan dan tolong menolong seluruh kader dan elemen Muhammadiyah yang ada di Solo.

Ketua MDMC Solo, Teguh Wahyudi, mengatakan kegiatan ini sudah kali kedua digelar selama 2024. Dia menargetkan setidaknya 85 kantong darah atau pendonor yang bisa berpartisipasi.

“Sebetulnya di kegiatan kali kedua di tahun ini kami mencanangkan target 85 kantong darah. Namun hingga pukul 13.30 WIB. ini baru terkumpul 45 kantong. Lumayan sudah lebih dari separuh. Soalnya kegiatan sebelumnya hanya dapat 35 kantong” kata Teguh.

Teguh menyebut kegiatan ini memang sasaran utamanya adalah para kader Muhammadiyah. Namun, bila masyarakat umum mau berpartisipasi juga diperbolehkan.

Dia menjelaskan bahwa pemilihan hari Jumat untuk donor darah lantaran untuk memfasilitasi para jemaah yang akan dan setelah salat Jumat di Masjid Balai Muhammadiyah. Nantinya, kata dia, setelah donor darah jemaah juga diberikan semacam bingkisan snack untuk dibawa pulang.

“Jadi bagi jemaah yang akan dan selesai salat bisa langsung mampir dan ikut mendonorkan darahnya. Layaknya donor darah di PMI, mereka juga kami berikan snack” kata dia.

Dia mengajak bagi warga Muhammadiyah maupun masyarakat umum, untuk ikut kegiatan donor darah di September mendatang. “Bagi jemaah yang belum bisa datang bisa ikut lagi September di lokasi yang sama, insya Allah,” kata dia.

Share:

Sukseskan Gerakan Jama'ah Dakwah Jama'ah dalam Raker LPCRPM bersama CRM

 


Gerakan Jama'ah Dakwah Jama'ah (GJDJ)

Share:

Pemilihan Umum Raya BEM ITS PKU Muhammadiyah Surakarta: Wujudkan Pemimpin Mahasiswa yang Berani dan Inovatif



Surakarta, 9 Juli 2024 - Pemilihan Umum Raya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta telah sukses digelar. Acara ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk beraktualisasi dalam memilih pemimpin yang berani mengatakan benar, berbuat benar, serta menyampaikan kebenaran. Pemilu ini bertujuan untuk menegakkan keadilan dan kepastian hukum serta menciptakan sikap kritis, aktif, dan inovatif di kalangan mahasiswa.

Dalam pemilu yang berlangsung pada Selasa, 9 Juli 2024, dari pukul 09.00 hingga 13.00 di Auditorium ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan G.Form untuk mahasiswa yang sedang praktek di RS, antusiasme mahasiswa sangat tinggi. Pemilu diikuti oleh 300 pemilih, dengan 233 peserta offline dan 67 peserta online, yang terdiri dari mahasiswa semester 2 hingga 8.

Para kandidat yang berkompetisi dalam pemilu ini ada 3 antara lain Kholiq Azizil A dari Prodi D4 Elektromedis Semester 4, Dewi Anjarwati dari Prodi S1 Gizi Semester 4 dan Safira Vega* dari Prodi S1 Gizi Semester 4.

Hasil pemilu ini akhirnya menetapkan *Kholiq Azizil A* sebagai Presiden BEM ITS PKU Muhammadiyah Surakarta yang baru. Kholiq menyampaikan terima kasihnya, "Terima kasih kepada teman-teman yang sudah memilih dan mempercayai saya sebagai Ketua BEM 2024/2025. Semoga saya dapat menjadi pemimpin yang amanah dan berkompeten."

Pesan ini disampaikan oleh Iqbal, mantan Presiden BEM, yang menyampaikan harapannya agar pemimpin yang terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik dan terus berkomitmen pada nilai-nilai keadilan dan integritas.

Dengan terpilihnya ketua baru, diharapkan BEM ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dapat semakin inovatif dan kreatif, serta mampu membawa perubahan positif bagi kampus.



Share:

Selamat Datang Peserta Seleksi Pemuda Pelopor Kota Surakarta Tahun 2024

 


Progam muhammadiyah, melalui Pemuda Muhammadiyah diperkenalkan dalam Seleksi Pemuda Pelopor Kota Surakarta 2024, Rabu (10/7/2024)

Share:

Rekruitmen Kader Muhammadiyah Berkemajuan Berbasis Jama'ah Masjid


mpksdisolo.com – Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta akan menggelar rapat kerja pimpinan mulai dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dan Takmir Masjid Wakaf Muhammadiyah Kota Surakarta besok pada hari Minggu (14/7/2024) di Auditorium Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jawa Tengah.

Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Dwi Jatmiko, akan hadir menjadi salah satu narasumber rapat kerja itu. 

“Terima kasih Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Dr Suyanto yang telah memberi Amanah untuk menjadi narasumber pada kegiatan Raker Pimpinan PRM, PCM, dan Takmir Masjid Wakaf Muhammadiyah Kota Surakarta,” kata Jatmiko saat ditemui Jurnalis, Selasa (9/7/2024).

Masjid merupakan tempat ibadah orang-orang islam. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai media pembinaan kader secara holistik. Rasulullah SAW membangun masjid pertama di kota Madinah dengan tujuan mencerahkan umat dan mengenalkan risalah ilahiah. 

Masjid bukan hanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan ibadah ritual saja seperti shalat berjamaah, dzikir, membaca al-Quran, dan berdoa tetapi dapat juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan dalam upaya mengembangkan kader berfaham berkemajuan.

Maka sudah seharusnya masjid-masjid Muhammadiyah harus berupaya dan memikirkan, bagaimana caranya mencetak kader-kader ulama yang berkompetensi yang bisa melanjutkan misi kenabian, membuat program pembinaan masyarakat Muslim untuk cinta Islam.

“Dengan menyiapkan kader atau pemimpin berbasis masjid yang tidak hanya mampu melantunkan bacaan Al Qur’an dengan baik dan benar, namun mengenal umat dan masyarakat berfaham Muhammadiyah,” ujarnya.

Kaderisasi melalui masjid mampu membuat sistem, misal bagaimana pengelolaan kotak amal masjid, optimalisasi Halaman masjid untuk lahan Parkir, optimalisasi Gedung dilantai dasar untuk disewakan menjadi Gedung serbaguna, dimana hampir setiap Sabtu dan Minggu selelau terpakai untuk acara pernikahan.

Dalam konteks Gerakan Jamaah Dakawah Jamaah (GJDJ), kata Jatmiko, menggambarkan hakikat tentang jamaah. Karena jamaah tidak hanya sebatas teman shalat di masjid, melainkan jamaah merupakan satu kesatuan utuh masyarakat yang dirasakan bersama-sama. Seperti memanfaatkan sebagian lokasinya untuk anjungan tunai mandiri (ATM), Menara masjid untuk provider telepon seluler, himpunan kumpulan khutbah jumat setahun bisa dibukukan lalu dijual. Masjid Makmur, kader berkemajuan.

“Tentunya ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar masjid yang menjadi Kader Muhammadiyah dan menjadi peluang usaha dibidang WO (wedding Organizer), mulai dari Rias Pengantin, MC,Gambus, Chattering dan lain sebagainya,” pungkasnya. 

Share:

Anis Susanti: Pendidikan Multikultural

 


PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Paulus Widjanarko, SP.d., M.Pd1, Anis Susanti2, Eka Titi Andaryani3

1,2 Universitas Slamet Riyadi, 3 Universitas Negeri Semarang

pauludwiwiet@gmail.com, ntjoessanti@gmail.com, ekatitiandaryani@gmail.unnes.ac.id

 

Abstract

Multicultural education means the process of developing all human potential which respects plurality and heterogeneity as a consequence of cultural, ethnic, tribal and sectarian (religious) diversity. Multicultural education is an offer of an educational model that carries an ideology that understands, respects and values human dignity wherever they are and wherever they come from (economically, socially, culturally, ethnically, language, belief, or religion, and country). Multicultural education for early childhood is presented to provide alternative color patterns and other solutions to build the character and character of the nation by making efforts to form, familiarize, instill the values of tolerance, democracy, equality and justice, thereby giving birth to an attitude of mutual respect from an early age towards all forms of differences is in the environment.

Keywords: Early childhood, education, multicultural education

 

Abstrak

Pendidikan multikultural berarti proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis, suku, dan aliran (agama). Pendidikan multikultural adalah sebuah tawaran model pendidikan yang mengusung ideologi yang memahami, menghormati, dan menghargai harkat dan martabat manusia di manapun dia berada dan dari manapun datangnya (secara ekonomi, sosial, budaya, etnis, bahasa, keyakinan, atau agama, dan negara). Pendidikan multikultural untuk anak usia dini dihadirkan untuk memberikan corak warna alternatif solusi lain untuk membangun watak dan karakter bangsa dengan upaya membentuk, membiasakan, menanamkan nilainilai toleran, demokrasi, kesetaraan dan keadilan, sehingga melahirkan sikap saling meghormati menghargai sejak usia dini terhadap seluruh bentuk perbedaan yang ada di lingkungannya.

Kata kunci : Anak usia dini, pendidikan, pendidikan multikultural

https://drive.google.com/file/d/1y53lZ63MJUcLnCcMUlbXM9roo8G3Ctch/view?usp=sharing



Share:

Falsafah Moh Limo diajarkan oleh Sunan Ampel dan menjadi masyhur di kalangan masyarakat Indonesia

 


Falsafah Moh Limo diajarkan oleh Sunan Ampel dan menjadi masyhur di kalangan masyarakat Indonesia. 

1. Moh Mabok, Tidak Minum-minuman Keras

Moh Mabok atau moh ngombe memiliki arti tidak meminum minuman keras atau dalam agama Islam dikenal khamr yang sifatnya memabukkan.

Ternyata minuman jenis ini sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan sudah menjadi masalah sosial karena berdampak negatif.

2. Moh Main, Tidak Judi

Moh Main artinya tidak melakukan perbuatan yang terdapat unsur judi di dalamnya. Perbuatan ini bisa disebut juga dengan mengadu nasib.

Mengapa mengadu nasib? Karena dalam praktiknya terdapat unsur unsur menebak. Jadi tidak ada rumus baku untuk menang dalam judi, termasuk judi online.

Praktik seperti ini banyak dijumpai di masyarakat seperti togel, sabung ayang dengan taruhan, bermain poker menggunakan taruhan dan masih banyak lagi.

3. Moh Madon, Tidak Berzina

Moh Madon artinya tidak melakukan perbuatan zina dalam bentuk apapun. Karena dalam praktiknya zina tidak saja melakukan hubungan biologis bukan pasangan sah.

Namun juga bisa berbentuk homoseks, lesbian dan perbuatan lain yang masih berkaitan.

Dampak dari perbuatan zina selain hukumanya haram, yang langsung dirasakan adalah rusaknya tatanan sosial.

4. Moh Madat, Tidak Menggunakan Narkoba

Moh Madat artinya tidak menggunakan atau mengkonsumsi narkoba denga segala bentuk dan jenisnya. Barang tersebut dampaknya sangatlah fatal untuk kesehatan diri sendiri.

Selain itu, apabila sudah kecanduan tentu dampaknya juga akan dirasakan oleh orang lain saat pengguna narkoba melakukan tindakan diluar kendali, misalnya karena tidak memiliki uang untuk membeli barang tersebut lantas mencuri atau merampas orang lain.

5. Moh Maling, Tidak Mencuri

Ajaran yang terakhir dari falsafah moh limo adalah moh maling yang memiliki arti tidak mau mencuri. Mencuri tentu bukan saja dilihat dari aspek besar kecil atau nilai suatu benda.

Karena perbuatan ini jika dibiarkan akan menimbulkan kejahatan yang lebih besar dan merugikan diri sendiri dan orang lain.



Share:

Baitul Arqom di Lingkungan Sekolah

 


Baitul Arqom di Lingkungan Sekolah, Kamis (4/7/2024)


1. Kegiatan Baitul Arqom yang semula dilaksanakan oleh Majelis Pendidikan dilimpahkan kepada  Satuan Pendidikan.

2. Dalam 1 periode kepemimpinan wajib melaksanakan sekali Baitul Arqom

3. Untuk materi dan pengelola Baitul Arqom dari Majelis MPKSDI

4. Kegiatan Baitul Arqom bisa dilaksanakan mandiri atau kolaborasi degan sekolah lain

5. Untuk Kegiatan Baitul Arqom SD Muhammadiyah 1 ditunggu jadwalnya

Share:

Kalender Hijriah Global Tunggal : Landasan dan Penerapan

 


1 Muharram 1446 H Muhammadiyah akan mengganti Hisab Hakiki Wujudul Hilal dg Kalender Hijriyah Global Tunggal. Monggo diikuti Undangan ini agar sedikit banyak kita sebagai warga Muhammadiyah memahami Landasan dan Penerapan KHGT



Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Mengenai MPKSDI Solo

Email: mpksdimuhammadiyahsolo@gmail.com

YouTube MPSDI

Cari Blog Ini