ITS PKU Muhammadiyah
Surakarta mengadakan Program
Kreatifitas Mahasiswa (PKM) sebagai Pengabdian Masyarakat di TK Islam Bakti
Sawahan, yang beralamat di Sawahan, RT01/RW01, Ngemplak, Boyolali pada Rabu, 6 Juni
2024. Pengabdian masyarakat dalam rangka kegiatan PKM mengambil tema “Stop
Kekerasan Pada Anak” dengan narasumber Wijayanti, S.Kep., Ns., M.Kep., juga
selaku dosen pendamping. Kegiatan PKM diikuti 75 peserta yang terdiri dari
siswa, orang tua siswa dan guru serta mahasiswa.
Pengabdian
masyarakat ini bagian dari Tri Dharma Perguruan tinggi yang di lakukan oleh TIM
dengan dosen pembimbing Wijayanti, S.Kep., Ns,,M.Kep., sertaanggota Tim sebagai
berikut.
Disampaikan
oleh wijayanti bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan pada
tahun 2020 lalu, sudah ada 3.087 kasus kekerasan pada anak dengan kasus
tertinggi mengenai keluarga dan pengasuhan. Terkait dengan data yang didapatkan
tersebut maka di sini terbukti bahwa masih banyak anak yang mengalami tindak
kekerasan, dan tindakan itu kebanyakan dilakukan oleh keluarga, terlebih orang
tuanya sendiri.
(KPAI,2020).
“kami juga melakukan observasi yang telah dilakukan oleh tim
di TK Islam Bakti Sawahan terkait kekerasan pada anak. Di dapatkan 4 dari 33
anak mengalami kekerasan. Oleh karena itu penulis menyadari bahwa memberikan
pengetahuan kepada anak dan orang tua, akan mengurangi kasus kekerasan pada
anak. Upaya pencegahan lebih di utamakan sebagai bagian dari kegiatan ini
melalui strategi edukasi inovatif tree of life” kata Wijayanti.
Tujuan
dilakukan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kekerasan pada anak melalui
metode Tree of life dengan tolak ukur capaian Aircraft Quiz agar masa depan
anak bahagia dan dapat berkembang optimal. Edukasi
ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana bentuk-bentuk kekerasan,
serta dampak dari kekerasan.
Wijayanti mengungkapkan
“Harapannya kedepan dapat memberikan manfaat pengetahuan
anak tentang kekerasan,
dampak kekerasan pada anak, orang tua dapat mengetahui dan mencegah bagaimana kekerasan pada anak serta anak dapat
mempraktikan Tree Of Life dalam kehidupannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar