Assalamualaikum #sahabatinsanberiman
Hadir dan ikuti pelaksanaan sholat Idul Fitri, Insya Allah bersama Alumni Standardisasi Da'i Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat angkatan ke-19, Ustaz Dwi Jatmiko, S.Pd.I., M.Pd., Gr., CPS, akan menjadi imam dan Khotib di halaman SMP Negeri 26 Surakarta, 1 Syawal 1445 H, pukul 06.30 WIB sampai selesai. Acara ini didukung oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kepatihan Kulon, Solo, Jawa tengah.
Idul Fitri bagi kalangan umat Islam di tanah air Indonesia atau warga Solo, Surakarta sering dimaknai sebagai “Hari Raya Fithrah”, yakni menepati jiwa yang suci. Pada hari Idul Fitri umat Muslim diwajibkan menunaikan zakat fitrah atau zakat fitri, yang mengandung arti menyucikan harta kita dengan berzakat sebagai ikhtiar “memberi makan untuk orang miskin dan penyucian diri bagi mereka yang berpuasa” sebagaimana Hadits Nabi.
Dalam konteks puasa, kembali ke Fithrah dapat dikaitkan dengan proses sublimasi atau penyucian diri, bahwa setiap Muslim kembali menjadi pribadi yang bersih jiwanya dari dosa.
Saat Idul Fitri semua orang Islam ke luar rumah dan menyempatkan diri untuk bisa mengikuti sholat Idul Fitri. Karena itu sholat Idul Fitri memiliki dampak terhadap hubungan manusia dan manusia dalam menjalin silaturahmi.
Pengertian ukhuwah islamiyah, insaniyah, dan wathaniyah tentunya sangat penting untuk dipahami dan dilakukan oleh umat Islam. Dengan berkumpulnya umat Islam, maka akan berefek kepada ukhuwah islamiyah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ تَـنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَا مَكُمْ
yaaa ayyuhallaziina aamanuuu ing tangshurulloha yangshurkum wa yusabbit aqdaamakum
"Wahai manusia-manusia yang beriman! Jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
QS. Muhammad 47: Ayat 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar