• Pengukuhan

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam melaksanakan keputusan Muktamar ke-48 perlu mengangkat Anggota Pimpinan Majelis/Lembaga/Biro untuk menyelenggarakan program, kegiatan, amal usaha, dan membantu bidang-bidang tertentu yang bersifat pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuannya.

  • Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru

    Agenda : 1. Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru 2. Menyusun Progam Kerja.

  • Sesuai lampiran SK PDM No 016/KEP/III.O/D/2023

    tentang pengesahan susunan dan pengangkatan anggota majelis, supervisor Prof Dr H Sofyan Anif MSi, Konsultan H Ahmad Sukidi MPd, Ketua Suyanto MPdI, Wakil Ketua 1 Drs H Sukendar MPd, Wakil Ketua 2 Pramuseto Rahman SPd, Sekretaris Abdul Afif Amrullah SPsi, Wakil Sekretaris Fajar Tri Winarno SSos, Bendahara Joko Kendro Maryanto SE, Wakil Bendahara Muhammad Halim Maimun SE MM.

  • K.H. Ahmad Dahlan

    Mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 Zulhijjah 1330 H, atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1912. Ahmad Dahlan bernama kecil Muhammad Darwisy lahir pada tahun 1868 di Kampung Kauman Yogyakarta dan meninggal dunia pada tanggal 25 Febuari 1923 dalam usia 55 tahun.

  • Pengembangan Kader

    Muhammadiyah (pada saat berdiri ditulis Moehammadijah) adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta tanggal 18 November 1912. Pada saat waktu berdirinya dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah.

Tim Pengabdian Masyarakat Persyarikatan AUM Desa Binaan (P2AD) dari Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

 

Tim Pengabdian Masyarakat Persyarikatan AUM Desa Binaan (P2AD) dari Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang konsep Green School di SD Muhammadiyah 24 Surakarta. Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Rini Kuswati, S.E., M.Si., CMA, yang merupakan dosen senior di Prodi Manajemen UMS.

Dalam penyuluhan tersebut, tim P2AD memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya penerapan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam pendidikan, khususnya di lingkungan sekolah. Mereka menyampaikan beragam informasi terkait praktik-praktik yang dapat dilakukan untuk mengurangi jejak karbon, menghemat sumber daya alam, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, tim juga memberikan contoh-contoh nyata implementasi konsep Green School yang sudah berhasil dilakukan di berbagai tempat. Mereka juga memberikan saran-saran praktis yang dapat diterapkan oleh SD Muhammadiyah 24 Surakarta untuk memulai langkah-langkah menuju sekolah yang lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh guru-guru dan staf SD Muhammadiyah 24 Surakarta, serta mendapat respons positif dari para orang tua murid. Diharapkan, penyuluhan ini dapat menjadi awal yang baik bagi sekolah dalam mewujudkan visi menjadi lingkungan belajar yang berkelanjutan dan peduli lingkungan.

"Terimakasih kami ucapkan pada Tim P2AD dari Manajemen UMS yang turut memberikan pencerahan bagi pihak sekolah, semoga kedepannya SD Muh 24 Surakarta bisa menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi atau tingkat Nasional jika bisa lebih baik lagi." ucap Gatot Suherman, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 24 Surakarta

Kegiatan ini didukung oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gajahan serta anggota Tim P2AD UMS; Dr. Jati Waskito, S.E., M.Si; Nur Achmad, S.E., M.Si., CIQnR; Soepatini, S.E., M.Si., Ph.D; Zulfa Irawati, S.E., M.Si; Novel Idris Abas, S.Ikom., M.M; Bella Ananda Chairunnisa, S.E., M.Sc; dan Mirzam Arqy Ahmadi, S.M., M.M. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dari Prodi Manajemen UMS.



Share:

Platform Merdeka Mengajar Dukung Pembelajaran Berdiferensiasi

 


Sumber Koran Cetak: Jawa Pos, Radar Solo, Senin 29 April 2024 Halaman 2.

Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kelas

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Keputusan dibuat berkaitan dengan: 

Cara menciptakan lingkungan belajar yang “mengajak” peserta didik agar dapat belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar. Kemudian memastikan peserta didik mengetahui bahwasanya mereka memiliki seseorang yang mendukung sepanjang proses pembelajaran berlangsung.

Capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik. Peserta didik juga harus memahami tujuan pembelajaran.

Asesmen yang berkelanjutan. Guru menjadikan hasil penilaian formatif sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan peserta didik. Kemudian analisis hasil asesmen dijadikan sebagai pertimbangan untuk treatment selanjutnya.

Menyikapi kebutuhan peserta didik dan menyesuaikan dengan tuntutan kurikulum. Misalnya, peserta didik memerlukan sumber belajar dan proses yang berbeda.

Pengelolaan kelas yang efektif dan efisien. Meskipun peserta didik diberikan kebebasan untuk melaksanakan aktivitas pembelajaran yang berbeda, namun seluruh kegiatan pembelajaran harus direncanakan dengan jelas sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.

Pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan pada seluruh mata pelajaran dan topik pembelajaran. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi bukan hanya berfokus pada produk yang dihasilkan, namun juga pada berfokus pada proses, konten, dan lingkungan belajar. 

Share:

𝐌𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 & 𝐛𝐚𝐭𝐡𝐢𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐤𝐞𝐤𝐡𝐢𝐥𝐚𝐟𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐢

 


تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ,

 كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَاءِدِيْنَ وَالفَاءِزِيْنَ  وَالمَقْبُوْلِيْنَ.

𝐌𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 & 𝐛𝐚𝐭𝐡𝐢𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐤𝐞𝐤𝐡𝐢𝐥𝐚𝐟𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐢,

𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐒.𝐖.𝐓 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧, 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐫𝐨𝐤𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠

𝐀𝐚𝐦𝐢𝐢𝐧, 𝐲𝐚𝐚 𝐑𝐚𝐛𝐛𝐚𝐥 '𝐚𝐥𝐚𝐦𝐢𝐢𝐧...

Kepada Yth.

Pengurus MPKSDI PDM Kota Surakarta

Di Surakarta

Assalammu’alikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Dengan ini kami mengundang Bapak/Saudara untuk hadir acara Silturahim MPKSDI PDM Kota Surakarta bersama Prof. Sofyan Anif di kediaman beliau pada:

Hari/Tanggal : Jum'at, 26 April  2024

Pukul : 18.50 – selesai Wib

Tempat berkumpul : masjid Nurusy Syifa sekaligus Melaksanakan Sholat isya berjamaah



Share:

Bergembira Karena Syukur

 


Keimanan seseorang juga bisa diukur dari tingkat kepeduliannya terhadap keberlangsungan hidup para tetangganya. 

Dalam sebuah hadits yang disebutkan oleh Nashiruddin al-Albani di kitab Shohīh al-Jāmi` dari sahabat Anas ibn Malik dan Abdullah ibn Abbas dengan tegas nabi menyatakan bahwa seseorang tidak disebut mukmin sejati apabila mengetahui tetangganya kelaparan, tetapi hatinya tidak tergerak untuk menyantuninya padahal kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi bahkan berlebih. 

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالَّذِي يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ إِلَى جَنْبَيْهِ

Mari kita jadikan hari bahagia ini sebagai momentum membangun kebersamaan, menghidupkan semangat koletif kolegial dalam upaya mengurai permasalahan bangsa, menumbuhkan sikap peduli untuk menyelesaikan isu kemanusiaan dan kesenjangan. 

Masalah beda pilihan pada pemilu 2024 ini harus segera kita sudahi karena  ketika kita masih terpuruk di dalam konflik internal yang berkepanjangan maka kedamaian dan kejayaan tidak akan pernah kita raih. 

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ 

“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gagal dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Q.S. al-Anfal [8]: 46)



Share:

Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!

 


Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!

Allah Ta’ala berfirman, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40)

Ayat di atas mungkin dapat menjadikan kita agar lebih merenungi lagi terhadap setiap masalah apapun yang kita hadapi. 

Dalam setiap persoalan yang tak kunjung terselesaikan, maka hadapkanlah semua itu kepada Allah Ta’ala. Tak ada satupun manusia yang tak luput dari rasa sedih, tinggal bagaimana kita menghadapi kesedihan dan kegalauan tersebut.

“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Itulah potongan ayat dari QS. At-Taubah ayat 40 yang menceritakan kondisi Rasulullah SAW sedang dikepung orang-orang kafir untuk menghentikan dakwah Rasulullah. 

Ketika itu Rasulullah sedang berada di dalam rumahnya di Kota Makkah. Saat kondisi mulai aman, Rasulullah langsung keluar rumah bersama sahabatnya, 

Abu Bakar, menuju ke sebuah gua di gunung Tsur. Abu Bakar sangat cemas kalau orang-orang kafir tersebut dapat menemukan mereka, maka Rasulullah menasihati sahabatnya dengan mengucapkan seperti pada ayat di atas. 

Seketika itu, Allah menurunkan ketenangan kepada Rasulullah serta Abu Bakar dan memberikan pertolongan-Nya kepada mereka hingga selamat. (tafsir QS. At-Taubah: 40, Quran KEMENAG)


Share:

Halal bihalal Bahas Orang Tua yang Dimuliakan



SOLO –  Halal bihalal pasca Ramadan tradisi khas masyarakat muslim Indonesia dan tidak ditemukan dalam budaya muslim di Arab. 

Hal itu disampaikan oleh Da’i Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Jatmiko MPd Gr CPS, saat mengawali tausyiah Halal bihalal Rukun Tetangga (RT) 02 RW IV di Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Jumat Malam (19/4/2024).

”Tiga orang tua yang harus dimuliakan. Orang tua yang melahirkan, orang tua yang menikahkan atau mertua dan orang tua yang mengajarkan bisa guru bisa juga atasan atau pimpinan kita. Karena dalam tradisi jawa orang tua disebut sepuh, asepnya lebih ampuh,” ucap Jatmiko.

Guru al Islam dan bahasa Arab SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo itu juga mengingatkan, era modern ini, sesungguhnya bisa saja saling berucap maaf dilakukan lewat ponsel, bahkan juga lewat facebook, twitter dan sebagainya. Akan tetapi kerinduan akan saling bertemu fisik tatap muka jauh lebih penting dari apa saja.

“Halal bihalal siapa saja boleh hadir. Tidak ada larangan. Halal merupakan lawan kata dari haram, menyelesaikan masalah, meluruskan benang kusut, mencairkan yang membeku, melepaskan ikatan yang membelenggu,” terang Jatmiko.

Lantas mengutip al-Quran Surat Ali Imran 133 yang artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”

“Insya Allah Ramadhan kemarin kita sudah menyambut dengan penuh kegembiraan nan suka cita, sekarang menuju pada ampunan Tuhan. Saling memberi maaf dengan symbol saling bersalaman,” ujarnya, Alumnus Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta.

Halal bihalal mula-mula dirintis Pangeran Sambernyawa. Lalu, dipopulerkan zaman presiden Soekarno. Kegiatan Halal bihalal bertempat di  TK Aisyiyah Gajahan yang beralamat di Jl. Patang Puluhan Gg. Ii/ 126 dan dihadiri Ketua RT Santosa Subroto dan Lurah Gajahan Suyono MHum.

Dalam sambutannya Lurah Gajahan Suyono MHum mengatakan semua makhluk tempatnya salah apalagi manusia. Lupa dan khilaf.  “Kami mewakili pemerintah kelurahan Gajahan. Kami mohon maaf lahir batin sekaligus sebagai keakraban kami. Demikian saya sebagai makhluk banyak kekurangannya,” ujarnya.


Share:

Halal bihalal Bani Khasan Munari Sukses Dunia Akhirat



SOLO –  Lebaran adalah ngaku lepat lan laku papat. Ngaku lepat yaitu mengakui kesalahan. Sedangkan laku papat dengan empat amal dalam perayaan lebaran. Lebaran bermakna usai. Luberan berarti melimpah atau meluberkan maaf. Leburan berarti meleburkan kesalahan dan dosa dengan saling maaf memaafkan. Labur yang artinya kapur sebagai simbol zat pemutih yang berarti menjernihkan hati. 

Hal itu disampaikan oleh Da’i Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Jatmiko MPd Gr CPS, saat mengawali tausyiah Halal bihalal Keluarga Bani Khasan Munari di Gedung Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (14/4/2024).

” Taqobballahu Minna Wa Minkum. Mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih shohibul bait tuan rumah H Budiono dan ibu Warikanah yang yang telah memberi amanah. Halal bihalal keluarga Bani Khasan Munari sukses dunia akhirat insya Allah,” jelas Jatmiko.

Tidak ada dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan melainkan pasti diampuni untuk keduanya sebelum mereka berpisah." (HR. Tirmidzi: 2804, Abu Daud: 5207, Ibnu Majah: 3786, Ahmad: 18199, 18348 , Baihaqi: 13746)

Guru al Islam dan bahasa Arab SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo itu juga mengingatkan, Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim.

Halal bihalal bertujuan mulia untuk mempererat silaturahmi dengan saling memaafkan, yang pelaksanaannya dilakukan pasca lebaran atau hari raya idul fitri, tepatnya di awal bulan syawal.

“Maka di era industry 4.0 menuju masyarakat society 5.0 orang yang dikatakan cerdas adalah mengingat mati dan mau bersilaturahmi untuk saling belajar dan belajar memberikan maaf dan meminta maaf,” terang Jatmiko.

Pelajaran Halal biHalal adalah membersihkan hati dari rasa benci kepada sesama, sambung dia, sebagai orang beriman harus meningkatkan takwa dan mohon ampun kepada Allah. Allah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 133.

“Segeralah berbuat kebajikan dan mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan beragam jenis ibadah, agar kalian mendapatkan ampunan yang besar dari Allah dan masuk ke dalam surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang Allah siapkan bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa,” tambahnya. 


Share:

Pelopor Penyeru Kebaikan Insan Muslih



SOLO – Shalat Idul Fitri 1445 di Halaman SMP Negeri 26 Surakarta berlangsung khidmat, diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kepatihan Kulon di bawah komando Dedik Gunawan, Rabu (10/4/2024). 

Langit yang cerah dan sejuknya udara pagi membuat jamaah yang memadati lapangan olahraga basket tak beranjak sampai khotbah selesai disampaikan oleh Dwi Jatmiko SPdI MPd Gr CPS dan dihadiri mantan anggota DPR RI Komisi X Laila Istiana dari Partai Amanat Nasional (PAN). 

Mengawali khotbahnya, Wakil Kepala Sekolah Penggerak SD Muhamamdiyah 1 Ketelan itu mengungkapkan rasa syukurnya karena kaum muslimin di seluruh tanah air tercinta Indonesia bisa melaksanakan Idul Fitri di hari yang sama, yang muaranya meningkat keimanan dan ketakwaan, bersih jiwanya, sehat badannya, positif dan optimistik alam pikirannya, kian santun sikap dan perilakunya.

“Tentu kita harus menjadi insan yang shalih, kita juga harus menjadi yang muslih. Mudahnya kita menjadi katalisator penyeru kebaikan insan muslih,” katanya.

Mengutip Surat Ali Imran 104, Jatmiko mengatakan kata muslih secara bahasa adalah memperbaiki atau membuat perbaikan. Sedangkan yang dimaksud dengan insan yang muslih di sini adalah insan yang selalu mengajak dan menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

“Untuk mewujudkan tatanan hidup yang demikian itu dibutuhkan campur tangan dan keterlibatan dari banyak pihak termasuk masyarakat itu sendiri. Itulah masyarakat yang tidak hanya shalih, tetapi juga muslih yang berkontribusi pada kebaikan bersama,” katanya.

Guru Pendidikan al Islam kelas V-VI dan Bahasa Arab kelas VI SD Muh 1 Solo itu lalu mengaitkan dengan kemerdekaan Indonesia yang hamper 80 tahun.

“Kita menyadari bahwa cita-cita kemerdekaan untuk menghadirkan negar yang adil, Makmur dan sejahtera belum sepenuhnya terwujud. Dengan hadirnya kepemimpinan baru pada tahun 2024 ini kita menitipkan harapan besar agar perjalanan bangs aini segera mengantarkan kita pada cita-cita tersebut,” katanya.

Jatmiko menjelaskan, hasil Pendidikan Ramadan ini sebagai bekal untuk menjadi warga negara dan warga masyarakat yang tidak hanya shalih tetapi juga muslih. 

“Pertama menjadi warga negara aktif dimulai dari memperbaiki diri sendiri dan keluarga kemudian berkontribusi untuk kebaikan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Jatmiko sungguh beruntung jika ada manusia yang mampu berperan menjadi kunci kebaikan bagi orang lain dan pintu penutup keburukan bagi orang lain. “Maka beruntunglah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kebaikan melalui kedua tangannya. Dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kejelekan melalui kedua tangannya,” tuturnya.

Untuk mewujudkan insan Muslih itu, Jatmiko juga mengutip sabda Rasulullah SAW yang mengajarkan bagaimana mengekspresikan cinta kepada saudara atau golongan Ketika berbuat salah, yaitu dengan menghentikan dari kesalahan tersebut.

Jatmiko menegaskan, seseorang yang fanatis berlebihan tidak akan mengubah pola piker dan tidak akan mengubah haluannya.

“Ketika seseorang fanatis terhadap orang atau kelompok yang dicintainya, maka ia akan memberikan kecintaan dan dukungan melampui batas timbangan rasionalitas  ,” tuturnya.

Oleh karena itu, hilangkan fanatisme. Dalam pandangan Jatmiko, sesuai perspektif Siyasah Syariyyah atau Hukum Tata Negara Islam, ketaatan terhadap pemerintah merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi berjalannya suatu negara. 

“Namun demikian ketaatan pada makhluk harus dilakukan dengan sikap kritis. Kita tidak boleh taat kepada pemimpin jika hal itu bertentangan dengan perintah Allah,” kata Jatmiko mengutip hadis nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya jihad adalah menyatakan kebenaran (mengkritik) di sisi pemerintah yang lalim.

Karena itu, kata Jatmiko, keterlibatan masyarakat dalam mengkritik pemerintah menjadi salah satu faktor penting bagi terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik atau good governance. 

“Maka berbahagialah bagi yang menang, dan bersabarlah bagi yang kalah, tapi jangan sampai berlebihan-lebihan dalam merayakan kebahagiaan. Sekaligus mencegah hadirnya kekuasaan yang otoriter yang akan merusak tatanan kehidupan berbangsa,” tuturnya.

Jatmiko menegaskan, itulah contoh dari Abu Bakar Ash Shiddiq RA Ketika pertama kali dipilih menjadi khalifah langsung berpidato yang di antara penggalannya adalah soal keterbukaannya atas kritik jika kepemimpinannya terdapat kesalahan. 

“Oleh karena itu di hari yang baik ini, sebesar apapun kesalahan saudara-saudara kita terhadap kita, maka marilah kita maafkan. Mohon Maaf Lahir dan Batin, atas kesalahan, keterlambatan dan kekhilafan dalam bermu'amalah interaksi selama ini,” kata Jatmiko, alumni Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta. 

Jatmiko menutup khotbah dengan pesan, “Marilah sepulang dari salat ini kita mengikhlaskan meridhakan, kesalahan-kesalahan saudara kita. Mudah-mudahan Allah senantisa memberikan kebaikan dan keberkahan kepada diri kita, keluarga kita, masyarakat kita dan bangsa serta negara kita,” pesan Alumni Standardisasi Da’I MUI pusat.


Share:

Memperbanyak Tadarus Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

 


SOLO – Ramadan merupakan bulan Istimewa bagi umat Islam. Keberadaannya disebut sebagai bulan Istighfar. Demikian yang disampaikan Ustaz Dwi Jatmiko MPd Gr CPS.  

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, itu mengatakannya saat mengisi tausiah bertajuk ‘Nuansa Ramadhan’ di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 dan Pro 4 Surakarta dengan host Riandani Surya pukul 16.45 hingga 17.35 WIB, Minggu (7/4/2024).

“Istighfar mendatangkan keberkahan langit, misal dalam bentuk hujan. Jika kamu memohon ampun atau Istighfar niscaya Dia Allah akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Rasulullah yang kita tahu suci dari dosa, sehari minimal istighfar 70,” pesannya.

Ustaz Jatmiko kemudian membeberkan, "Demi Allah, sesunguhnya aku beristigfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepadaNya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari," (HR al-Bukhari). 

“Jadi, Ramadan bulan Istighfar. Mari memperbanyak istighfar di akhir Ramadan,” tuturnya.

Mubaligh yang juga anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta itu kemudian mengutip ayat terkait Istighfar amalan paling ringan, dahsyat keutamaannya, yakni termaktub dalam QS An Nisa: 110. 

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Manusia pasti punya kesalahan baik dosa kecil maupun besar, sengaja maupun tidak sengaja, lanjut Ustaz pemegang sertifikat Standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat itu. 

“Mengapa kita harus mengucapkan istighfar, rahasia besarnya ada pada Al Quran surat Nuh (71): 9 – 13. Dalam surat ini dijelaskan, apa yang Nabi Nuh sampaikan selama 950 tahun, adalah beristighfar kepada Allah. Insya Allah, dapat Keturunan yang banyak,” paparnya.

Dalam penutup tausiahnya, tak lupa Ustaz Jatmiko mengingatkan sebagaimana sabda Rasulullah, bahwa setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah istighfar/meminta ampunan. Perbanyaklah beristighfar, siapa yang memperbanyaknya maka Allah memberikan kelapangan untuknya dari setiap kesedihan dan kegundahan, dan Allah akan memberikan rezeki untuknya dari arah yang tidak terkira.

“Pada 10 hari terakhir  dari bulan Ramadan, mari kita tergerak, bergerak dan menggerakkan membaca ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī. Insya Allah segala do’a dikabulkan. Amin,” pungkasnya.




Share:

Mengenal Ijazah Surah Al Fatihah tersambung Rasulullah



SOLO – Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, raih ijazah surah al Fatihah Qira’at Imam Ashim Riwayat Imam Hafsh dari Thoriq Syatibiyah di bawah naungan Yayasan Daarul Hidayah Pengembangan Program Tahfiz Internasional Nomor Ijin Operasional 1939/Kk.13.02.6/08/2020, Jumat (5/4/2024). 

Mujiz atau Khodimul Qur’an Rony Dasman al Gontory MPd menyatakan mengijazahkan sanad ini kepada nama yang bersangkutan sesuai periwayatan yang sah.

“Dan saya ijinkan kepada Dwi Jatmiko SPdI MPd Gr CPS untuk meriwayatkan kembali kepada lainnya. Saya berwasiat kepadanya untuk selalu bertakwa kepada Allah ta’ala,” ujar Rony Dasman al Gontory.

Dalam bidang Al-Qur’an, mencari ijazah yang bersambung kepada Nabi Muhammad SAW merupakan suatu hal yang terpuji. Pada masa dahulu, banyak para ulama yang pergi ke suatu negara dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah ijazah dari seorang guru.

“Dengan rahmat Allah ta’ala, saya ijazahkan sanad ini kepada pemegang Ijazah ini. Dengan silsilah sanad saya tersambung kepada Syekh Rosyidin Bajamal yang silsilah sanadnya tersambung dengan Rasulullah Saw,” ujar Rony, pemegang ijazah 14 Imam Qiro’at.

Guru sebagai pilar utama dalam dunia pendidikan, memegang peran yang krusial dalam membentuk generasi anak bagsa sebagai penerus. Yang muaranya menjadi agen perubahan yang efektif, guru harus memahami dan menerapkan konsep pembelajaran sepanjang hayat sebagaimana dikehendaki oleh Undang undang Guru dan Dosen. 

Artinya, peran guru tidak hanya terbatas pada memberikan pengetahuan kepada siswa, melainkan juga melibatkan komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Semangat pembelajaran sepanjang hayat pada seorang guru bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga merupakan teladan bagi siswanya. “Al hamdulillah, hari ini terima tajwid bersanad dan ijazah al Fatihah sesuai ilmu qiroat dari Rony Dasman MPd pewaris sanad al Qur’an 30 Juz Riwayat Imam Hafsh tersambung dengan Rasulullah SAW,” ujar Waksek Jatmiko.

Sesuai kitab Tuhfah karya Imam Sulaiman Al Jamzury dan Kitab Bahrul Ma’ani karya Syekh Hisyam Abdul Bari al Mishry pemilik sanad Aly tertinggi di dunia.



Share:

408 Paket Sembako di bagikan ITS PKU Muh Surakarta



SOLO – Kampus Insitut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyyah Surakarta membagikan 408 paket sembako  kepada warga sekitar kampus, dimulai 4/4/2024. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya, dilaksanakan saat menjelang lebaran.

Pembagian paket bina lingkungan berupa sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua II ITS PKU Muhammadiyyah, Munaya Fitria kepada warga di Gedung Rektorat ITS PKU Muhammadiyyah Surakarta. Kemudian paket tersebut diteruskan untuk dibagikan kepada warga lingkungan sekitar secara door to door (secara langsung di rumah masing-masing).

Adapun paket tersebut berisi 2,5 Kilogram (Kg) beras, 1 Liter Minyak Goreng, 1 Kg gula, 1 botol sirup, dan kebutuhan pokok lainnya.

Wakil Ketua II Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Keuangan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Munaya fitria, mengatakan, pembagian paket bina lingkungan merupakan agenda rutin setiap tahun dan tahun ini ada peningkatan jumlah dan isi paket sembakonya.

Pembagiannya tersebut dilaksanakan pada bulan suci Ramadan atau menjelang Lebaran.

"Pembagian ini sudah menjadi agenda rutin di ITS PKU Muhammadiyah dan sudah menjadi komitmen kami untuk dapat memberi manfaat kepada warga di lingkungan kampus ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Semoga dari tahun ke tahun kegiatan ini bisa rutin dan semakin bertambah " katanya  di ruang rektorat, Senin (4/4).

Ditambahkannya, tujuan dari pembagian paket bina lingkungan juga untuk meningkatkan hubungan silaturahmi antara warga masyarakat dengan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Terpisah, Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, Ph.D., menambahkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan harapan ke depannya akan terjalin sebuah kerjasama yang semakin erat dengan warga setempat. Disamping bantuan ini juga untuk meringankan beban warga masyarakat sekitar ditengah harga bahan pokok semakin mahal disaat mendekati lebaran sehingga sangat berdampak pada kehidupan masyarakat baik social maupun ekonominya.

Sementara itu, warga RT 1 Rw 8, Tegalsari, Kadipiro, Banjarsari Wawan mewakili masyarakat sekitar mengucapkan terima kasih kepada ITS PKU Muhammadiyah karena sudah tulus berbagi bantuan setiap tahunnya, sehingga terjalin silahturahmi yang baik.

“Alhamdulillah, warga di sekitar dapat terbantu oleh ITS PKU Muhammadiyyah. Kami mengucapkan banyak terima kasih, semoga bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” Ucap perwakilan warga sekitar. (humas tg)




Share:

Hadir dan Ikuti Pelaksanaan Sholat Idul Fitri Disampaikan Ustaz Dwi Jatmiko SPdI MPd Gr CPS di Halaman SMPN 26 Solo

 


Assalamualaikum #sahabatinsanberiman

Hadir dan ikuti pelaksanaan sholat Idul Fitri, Insya Allah bersama Alumni Standardisasi Da'i Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat angkatan ke-19, Ustaz Dwi Jatmiko, S.Pd.I., M.Pd., Gr., CPS, akan menjadi imam dan Khotib di halaman SMP Negeri 26 Surakarta, 1 Syawal 1445 H, pukul 06.30 WIB sampai selesai. Acara ini didukung oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kepatihan Kulon, Solo, Jawa tengah.

Idul Fitri bagi kalangan umat Islam di tanah air Indonesia atau warga Solo, Surakarta sering dimaknai sebagai “Hari Raya Fithrah”, yakni menepati jiwa yang suci. Pada hari Idul Fitri umat Muslim diwajibkan menunaikan zakat fitrah atau zakat fitri, yang mengandung arti menyucikan harta kita dengan berzakat sebagai ikhtiar “memberi makan untuk orang miskin dan penyucian diri bagi mereka yang berpuasa” sebagaimana Hadits Nabi. 

Dalam konteks puasa, kembali ke Fithrah dapat dikaitkan dengan proses sublimasi atau penyucian diri, bahwa setiap Muslim kembali menjadi pribadi yang bersih jiwanya dari dosa.

Saat Idul Fitri semua orang Islam ke luar rumah dan menyempatkan diri untuk bisa mengikuti sholat Idul Fitri. Karena itu sholat Idul Fitri memiliki dampak terhadap hubungan manusia dan manusia dalam menjalin silaturahmi.

Pengertian ukhuwah islamiyah, insaniyah, dan wathaniyah tentunya sangat penting untuk dipahami dan dilakukan oleh umat Islam. Dengan berkumpulnya umat Islam, maka akan berefek kepada ukhuwah islamiyah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ تَـنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَا مَكُمْ

yaaa ayyuhallaziina aamanuuu ing tangshurulloha yangshurkum wa yusabbit aqdaamakum

"Wahai manusia-manusia yang beriman! Jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."

QS. Muhammad 47: Ayat 7

Share:

Nuzulul Quran di Langgar Taqorrub Solo: Budaya Literasi Terjemah Al Quran untuk Meningkatkan Keterampilan Faham Ekonomi Syariah

 



Lailatul artinya malam,  Qadar artinya mulia  Kemulyaannya antara lain  karena turunnya Quran pada malam itu

Qadar, juga berarti pengaturan karena Khiththah dan strategi Nabi Muhammad SAW dalam mengajak manusia kepada ajaran yang lurus dan benar. 

Qadar juga berarti ketetapan karena pada malam itu terjadi ketetapan bagi perjalanan hidup manusia.

Quran Surat  Al Qadar 1-5

1.Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur 'an)  pada malam kemulyaan.

2.Dan tahukah kamu apakah malam kemulyaan itu ? 

3. Malam kemulyaan itu lebih baik dari seribu bulan

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5.Malam itu penuh kesejateraan sampai terbit fajar.

Malam itu, malam kemulyaan dimana  sese orang hamba Tuhan yang telah menemuinya/mendapatkannya 



Penjelasan ayat-ayat Nya yang sempurna 75:19  14:52

Sesuatu penjelasan dari Tuhan penjelasan yang sempurna seterang cahaya 1000 bulan. 

Mengalami adanya kedamaian dan kesejahteraan karena bersama-Nya, Dari dampak ketakwaan dan kebajikannya 16:128

Pasca Lailatul Qadar, seorang hamba melepaskan kegelapan  atas izin Nya petunju-Nya menjadi terang benderang Cerdas alias  Tajam Berpikir 

Dalam kehidupannya senantiasa Berhati Berpikir dan Bertindak sesuai Al Quran 45:20, 3:138



Tiga Fase Ramadhan

1. Sepuluh hari pertama,  Fase Rahmat.  sudah kita lalui.

Ciri mendapatkan rahmat maka hati kita menjadi lembut sehingga mudah memaafkan & mendoakan.

Ciri orang yang mendapat rahmat Allah.

Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal  3:159.



2. Sepuluh hari ke 2 Face Maghfiroh pengampunan), Karena dampak dari implementasi ketakwaannya. 3:133-135.

Melalui Puasa/Shaum Bulan Ramadhan 2:183-185, kita menjadi orang bertakwa. 

Kita mendapatkan maghfiroh pengampunan sebagai janji-Nya

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar  8:29



3. Sepuluh hari ke Tiga. 

Fase  dibebaskan dari api neraka (penderitaan) itqum ninna nar Lihat dan Baca Qs, 98 :7-8. 11:108

Dasar Malam Lailatul Qadar

Demi fajar,  Dan malam yang sepuluh dan yang genap dan yang ganjil dan malam bila berlalu. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal 89:1-5 

 Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang."  12:53

......MANUSIA TIDAK BISA MENGENDALIKAN NAFSU MAKA CENDERUNG PADA BERBUAT KEJAHATAN. DAN ADA BALASANNYA.👇



Kebajikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.  4:79

Kebanyakam diwaktu Malam (genap/kebodohan) banyak yang terbawa Hawa nafsu (berbuat kejahatan) 

Oleh karena itu,  sebaiknya,  diakhir malam mohon ampun kepada Allah  51:18

lebih mendekatkan diri kepada Allah, mendekatkan diri untuk memahami Al Quran👇

Malam kemulian karena yang mulia itu Alquran nya.

Qaaf. Demi Al-Qur'an yang mulia. 50:1

Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui, dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia, 56:75-77

Itulah sebabnya, LAILATUL QADAR DISEBUT MALAM KEMULIAAN.

DAN YANG MEMPEROLEH LAILATUL QADAR DIBERI KEMULIAAN YAITU ALQURAN YANG DIBAWA OLEH JIBRIL YANG MULIA DIBERIKAN KEPADA ROSUL YANG MULIA. 

Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), 81:19



JIBRIL YANG MULIA

Sesungguhnya ia (Al-Qur'an itu) benar-benar wahyu (yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, 69:40

ROSUL YANG MULIA.

 Dan sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.43:44

JADI JELAS SEKALI BAHWA ALQURAN SEBAGAI PEDOMAN UNTUK MENCAPAI KEMULIAAN. 👇

Katakanlah (Muhammad), "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul, dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadapmu. Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku, dan aku hanyalah pemberi peringatan yang menjelaskan." 46:9

ALLAH YANG MAHA MULIA, JIBRIL

YANG MULAI & ROSUL YANG MULIA.

Bagaimana orang yang mendapatkan kemuliaan ?👇

Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur'an ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah. 18:54

MAKA ORANG YANG MENDAPAT KEMULIAAN DARI TADARUS & TADABUR INI DISEBUT MENDAPAT HIDAYAH YANG LEBIH BAIK DARI SERIBU BULAN.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu,? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. 97:2-3

Apa yang sebaiknya dilakukan/dikerjakan pada malam itu ? 

Share:

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan



Kata “al-Qadar” diartikan juga “al-Syarf” yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Maksudnya Allah s.w.t. telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar itu dan memuliakannya dengan risalah serta membangkitkannya menjadi Rasul terakhir. Mengenai hal ini diisyaratkan dalam surat al-Qadar, bahwa malam itu adalah malam yang mulia, malam diturunkannya Al-Qur’an sebagai kitab suci yang terakhir. Surat al-Qadar itu lengkapnya sebagai berikut:

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم

 مِّن كُلِّ أَمۡرٖ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ  

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. al-Qadr, [97]: 1–5).

Keagungan dan keistimewaan malam Qadar pada dasarnya terletak dalam dua kemuliaan, yaitu turunnya Al-Qur’an (nuzulul qur'an) itu sendiri dan turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang, dengan penuh kedamaian dan kesejahteraan.




Share:

Peringatan turunnya wahyu Al-Quran

 


Peringatan turunnya wahyu Al-Quran, malam lailatul qadar juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan ilahi sampai subuh. Dalam kitab Al-Quran surat Al Qadr (97) ayat 1-5 berbunyi: 

"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada malam lailatul qadar. Tahukah kamu, apakah malam qadar itu? Malam qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, (membawa segala urusan), (seluruh malam itu) sejahtera sampai terbit fajar."




Share:

Berburu Malam Lailatul Qadar di Langgar Taqorrub Solo

 

Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keistimewaan dan salah satu malam paling istimewa bagi umat Islam. Bahkan, kedatangannya mungkin selalu dinantikan setiap tahun oleh muslim.

Lailatul Qadar memang seakan seperti kejutan yang datang pada seorang muslim. Namun, hal yang pasti diyakini soal waktu kedatangan Lailatul Qadar yakni, Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan sesuai sabda Rasulullah SAW.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari)



Share:

PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN LITERASI AL QUR'AN

 


Oleh Sitti Mukarromah, SE, MM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
BEKERJASAMA DENGAN TA’MIR LANGGAR TAQORRUB

Penguatan ekonomi masyarakat dengan peningkatan literasi Al-Qur`an mengacu pada konsep menggunakan pemahaman dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an untuk membantu memperkuat ekonomi masyarakat. Tahapan pertama untuk masyarakat yaitu diarahkan untuk "iqra" (bacalah) Al Qur’an. (QS.  Al-’Alaq 96: 1)

Dengan meningkatkan Literasi Al Qur'an, maka masyarakat menjadi tahu prinsip-prinsip Ekonomi Islam yang ada di dalam Al-Qur’an
Ditingkat yang lebih lanjut maka masyarakat bisa dibawa untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang Rabbani. Maka tahapan pertama untuk masyarakat yaitu diarahkan untuk "iqra" (bacalah) Al Qur’an.

1. Nilai-nilai Ekonomi dalam Al-Qur'an:

Al-Qur'an mengandung banyak ajaran tentang ilmu ekonomi, keadilan, hukum transaksi, zakat, sedekah, dan pentingnya berusaha dengan sungguh-sungguh. Pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut akan membantu masyarakat mengembangkan perekonomiannya sesuai dengan ajaran Islam.

Contoh: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Q. S. Al-Baqarah (2): 275)

2. Pendidikan dan Literasi Al-Qur'an

Pentingnya pendidikan dan literasi Al-Qur'an dalam memahami ajaran ekonomi yang terkandung di dalamnya. Semakin baik pemahaman terhadap Al-Qur'an, maka masyarakat akan mengambil pelajaran dan petunjuk ekonomi yang terkandung di dalamnya.

Contoh: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (Q. S. Al-’Alaq (96): 1)

3. Peningkatan Kewirausahaan Berbasis Al-Qur'an

Memotivasi dan membimbing masyarakat untuk mengembangkan usaha dan kewirausahaan berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hal Ini bisa termasuk kewirausahaan sosial, kewirausahaan yang berkelanjutan, dan praktik bisnis yang adil dan transparan.

Contoh: “Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung “. (QS. Al Jumuah (62): 10)

4. Zakat dan Sedekah

Peningkatan pemahaman tentang pentingnya zakat dan sedekah dalam Islam. Zakat adalah salah satu pilar ekonomi Islam, yang memungkinkan redistribusi kekayaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Memahami konsep zakat dan sedekah dapat membantu dalam mengelola perekonomian masyarakat dengan lebih efektif.

Contoh: “Dan dirikanlah salat, bayarkan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk. (Q.S. Al-Baqarah (2): 43), Menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji …. (Q.S. Al-Baqarah (2): 261).

5. Pengentasan Kemiskinan

Salah satu tujuan utama ekonomi Islam adalah pengentasan kemiskinan. Dengan memahami ajaran Al-Qur'an tentang keadilan ekonomi, distribusi kekayaan, dan pentingnya memberi kepada yang membutuhkan, masyarakat dapat berupaya pengentasan kemiskinan dalam masyarakatnya.

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.” (QS Adz-Dzariat [57]: 19-20)

6. Etika Bisnis dan Keuangan

Mengembangkan kesadaran akan etika bisnis dan keuangan berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an. Ini termasuk menghindari riba (bunga), penipuan, dan praktik bisnis yang merugikan. Menerapkan etika bisnis yang baik sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dapat memperkuat ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. …..” [Q.s. an-Nisaa’: 29].




Share:

Gebyar Ramadhan Kajian Nuzul Qur'an: Meningkatkan Literasi al Qur'an dengan Terjemah

 




Mengapa Umat Muslim Ramai Baca Al Qur'an di Bulan Ramadhan...?

Huruf dalam Alquran

Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia blm mengenal KOMPUTER atau alat hitung sejenis,

 Maka IMAM SYAFI'I telah mampu mendata JUMLAH masing-masing HURUF dalam AL-QURĀN secara detail dan tepat

IMAM SYAFI'I dalam kitab Majmu al-Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al-Ilahiyah menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al Qur'an di susun sesuai dgn banyaknya :

o ا Alif  : 48740 huruf,

o ل Lam : 33922 huruf,

o م Mim : 28922 huruf,

o ح Ha ’ : 26925 huruf,

o ي Ya’ : 25717 huruf,

o و Waw : 25506 huruf,

o ن Nun : 17000 huruf,

o لا Lam alif : 14707 huruf,

o ب Ba ’ : 11420 huruf,

o ث Tsa’ : 10480 huruf,

o ف Fa’ : 9813 huruf,

o ع ‘Ain : 9470 huruf,

o ق Qaf : 8099 huruf,

o ك Kaf : 8022 huruf,

o د Dal : 5998 huruf,

o س Sin : 5799 huruf,

o ذ Dzal : 4934 huruf,

o ه Ha : 4138 huruf,

o ج Jim : 3322 huruf,

o ص Shad : 2780 huruf,

o ر Ra ’ : 2206 huruf,

o ش Syin : 2115 huruf,

o ض Dhadl : 1822 huruf,

o ز Zai : 1680 huruf,

o خ Kha ’ : 1503 huruf,

o ت Ta’ : 1404 huruf,

o غ Ghain : 1229 huruf,

o ط Tha’ : 1204 huruf dan terakhir

o ظ Dza’ : 842 huruf.

Jumlah semua huruf dalam al-Quran sebanyak 1⃣.0⃣2⃣7⃣.0⃣0⃣0⃣  (satu juta dua puluh tujuh ribu).

Setiap kali kita khatam Al-Quran, kita telah membaca lebih dari 1 juta huruf.

Jika 1 huruf = 1 kebaikan dan 1 kebaikan = 10 pahala, maka kira-kira 10 juta pahala kita dapatkan

 Di bulan Ramadhan ALLAH gandakan lagi 70x kebaikan.... so, kira-kiralah hitunglah sendiri... 😊😊😊

 Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk terus membaca Al-Quran, bertadarrus dan kalau mampu memahami maknanya

Wallahu a'lam..

SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM KUBUR

Semoga kita termasuk di dalam golongan orang orang ini...aamiin !!!

Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur.

- Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  bersabda: “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

-Setelah dikuburkan dan orang - orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia di masukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Al Quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

-Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”

-Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan  permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Yaa Allah… terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhana wa Ta'ala Aamiin..

Oleh: Prof.DR. Ahmad  Sathori Ismail.

"Sayang kalau dibaca sendiri... Subhanalloh...Allohu Akbar  .... mari berbagi dan sebarkan



Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Mengenai MPKSDI Solo

Email: mpksdimuhammadiyahsolo@gmail.com

YouTube MPSDI

Cari Blog Ini