Latar belakang
:
Stunting merupakan
keadaan anak mengalami ketidakcukupan gizi sehingga menjadi masalah kesehatan
yang bersifat kronis. Stunting menjadi salah satu keadaan malnutrisi yang
berdampak dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang (Sutarto et al.,
2018). Kekurangan gizi pada anak selama 1000 hari pertama kehidupannya
menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan standar tinggi anak
seumurnya. Masalah kesehatan ini dapat menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan
anak yang buruk, peningkatan resiko penyakit tidak menular di masa dewasa,
kapasitas belajar menurun dan penurunan produktivitas (Stewart et al., 2013).
Di
Indonesia, masalah kesehatan stunting ini masih cukup tinggi. Dari hasil
penelitian Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, angka
stunting di Indonesia mencapai 27,67 persen. Angka stunting tersebut masih
belum mencapai standar WHO yaitu kurang dari 20 persen. Penyebab stunting di
Indonesia masih banyak faktornya seperti status gizi ibu, praktik menyusui,
pemberian makanan pendamping ASI, asupan nutrisi, paparan infeksi, perawatan
kesehatan, pendidikan orang tua dan air serta sanitasi (Ni’mah & Nadhiroh,
2015).
Asupan
nutrisi merupakan faktor penting terhadap pencegahan stunting. Pemberian Asupan
nutrisi yang rendah atau tidak tepat akan mempengaruhi status gizi anak balita.
Asupan nutrisi anak balita dari makanan sangat diperlukan untuk mendapatkan
status gizi anak yang baik. Makanan Pendamping ASI (MPASI) memiliki fungsi
untuk mengenalkan jenis makanan baru untuk anak balita serta dapat mencukupi
kebutuhan nutrisi yang berfungsi untuk perkembangan dan membentuk sistem
imunologi pada anak (Sutarto et al., 2018).
Makanan
yang mengandung nutrisi yang baik untuk anak balita adalah cukup energi dan protein.
Untuk anak balita sebagai pencegahan stunting membutuhkan nutrisi yang lebih,
seperti dari makanan yang mengandung tinggi energi dan protein serta diperkaya
Vitamin A dan antiokasidan. Maka dari itu upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya stunting dalam rangka kegiatan Hari Gizi Nasional 2024 ini
akan dilaksanakan lomba memasak dan edukasi pemberian MP-ASI kaya protein
hewani untuk mencegah stunting pada Ibu Balita Posyandu Ceria untuk memenuhi
asupan nutrisi melalui masakan yang diformulasi menggunakan bahan pangan tinggi
protein yang kaya akan nutrisi serta dapat disukai oleh anak-anak dan gizi
dalam tubuh dapat terpenuhi
Tujuan :
Memberikan pengetahuan para Ibu
Balita Posyandu Ceria dengan mengadakan lomba memasak dan edukasi pembuatan
MP-ASI tepat sesuai dengan usia Balita yang kaya akan protein hewani untuk
mencegah terjadinya stunting pada Balita.
Peserta :
Kader Posyandu dan Ibu-ibu Balita
Juara : Terdapat 3 Juara yaitu juara 1, 2 dan 3
Tema lomba :
Tema : “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah
Stunting”
Sub Tema : “Lomba
Memasak MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”
Kegiatan Hari
Gizi Nasional ke 46 Prodi S1 Gizi dan Himagizi mengadakan 2 kegiatan :
1.
Lomba
memasak membuat sate lilit ikan yang bernilai tinggi protein hewani
2.
Edukasi
MP ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar