.jpeg)
MPKSDISOLO.COM - Pendidikan ISMUBA diorientasikan untuk mewujudkan visi pendidikan Muhammadiyah hasil Muktamar ke-48. Visi pengembangan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah adalah terwujudnya transformasi pendidikan dasar dan menengah berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai karakter utama, holistik, dan integratif, serta menghasilkan lulusan berkemajuan dengan etos pembelajar sepanjang hayat yang mampu menjawab kebutuhan zaman dengan tata kelola pendidikan unggul yang berdaya saing global dan inklusif.
Pendidikan ISMUBA disiapkan untuk menjawab pelbagai tantangan zaman. Tantangan zaman terkini berhubungan dengan isu-isu, seperti (1) sulitnya membedakan fakta dan fenomena hiperrealitas, sehingga banyak masyarakat mudah terprovokasi dan terhasut; (2) fenomena VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity), yakni sebuah perubahan cepat dan tidak terduga, sehingga ekskalasi perubahan di dunia juga sangat cepat berubah; (3) perkembangan tekonologi digital menyebabkan perubahan peradaban pada masyarakat, serta telah merebut posisi manusia sebagai produsen kebudayaan; (4) segala bidang kehidupan dikuasai menurut logika kapitalisme internet (Internet of Things); (5) semakin tegasnya fenomena abad kreatif, diejawantahkan melalui hadirnya budaya dan industri (ekonomi) kreatif pada masyarakat yang berinovasi, memiliki kreativitas, serta literasi (digital) tinggi.
Pengembangan program pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah meliputi sistem gerakan, organisasi dan kepemimpinan, jaringan, sumber daya dan aksi layanan. Sistem gerakan diarahkan untuk mewujudkan karakter utama pendidikan ISMUBA yang berkemajuan, menerapkan pendidikan holistik dan integratif, menghasilkan lulusan berkemajuan yang kreatif, inovatif, imajinatif, unggul, kompetitif dan mampu menjawab kebutuhan zaman serta melakukan transformasi, berdaya saing global, dan berbasis teknologi informasi.
Organisasi dan kepemimpinan diarahkan untuk mengimplementasikan tata kelola modern yang transparan dan akuntabel serta mengimplementasikan penyelenggaraan pendidikan yang inklusif. Jaringan berfungsi meningkatkan kolaborasi antar lembaga pendidikan baik internal maupun eksternal. Sumber daya bertujuan mengembangkan inovasi pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas dan kinerja guru, meningkatkan tata kelola dan mutu pendidikan. Aksi pelayanan mengembangkan transformasi sekolah/madrasah utama serta pembelajaran ISMUBA berbasis teknologi dan informasi yang inovatif dan kreatif.
Pembelajaran ISMUBA berbasis teknologi dan informasi yang inovatif dan kreatif memiliki peran yang strategis dalam mencapai visi Majelis Dikdasmen dan PNF. Fakta menunjukkan bahwa implementasi kurikulum ISMUBA di sekolah/madrasah belum optimal. Sebagai contoh keterbatasan guru, belum tersedianya buku pedoman guru, proses pembelajaran masih berorientasi kognitif,
serta penilaian yang belum holistik dan integratif. Oleh karena itu diperlukan penyempurnaan kurikulum ISMUBA.
Penyempurnaan kurikulum ISMUBA diharapkan dapat menghadirkan pendidikan Islam yang lebih holistik, integratif, kreatif, inovatif, imajinatif, unggul, kompetitif dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Implementasi kurikulum ISMUBA yang baru diharapkan dapat lebih berorientasi pada peserta didik dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga lebih berdaya saing global.
Rasional penyempurnaan kurikulum ISMUBA adalah sebagai berikut.
1. Ajaran Islam wasathiyah. Muhammadiyah mengembangkan nilai-nilai wasathiyah sebagai karakteristik Islam berkemajuan yang moderat, ramah, dan santun. Ajaran Islam wasathiyah diwujudkan dalam sikap sosial (1) tegas dalam pendirian, luas dalam wawasan, dan luwes dalam sikap; (2) menghargai perbedaan pandangan atau pendapat; (3) menolak pengkafiran terhadap sesama muslim; (4) memajukan dan menggembirakan masyarakat; (5) memahami realitas dan prioritas; (6) menghindari fanatisme berlebihan terhadap kelompok atau paham keagamaan tertentu; dan (7) memudahkan pelaksanaan ajaran agama.
2. Pembentukan karakter islami. Penyempurnaan kurikulum ini menguatkan pembentukan karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai moral dan etika Islam. Peserta didik diajarkan untuk memiliki kepribadian yang baik, berintegritas, berempati, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan dan keputusan.
3. Pendidikan Kemuhammadiyahan. Pendidikan Kemuhammadiyahan dimaksudkan sebagai upaya peneguhan ideologi dan kaderisasi Muhammadiyah melalui sistem gerakan, organisasi dan kepemimpinan, jaringan, sumber daya, dan aksi layanan.
4. Bahasa Arab. Pendidikan bahasa Arab mendukung upaya untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik. Melalui kemampuan berbahasa Arab peserta didik dapat lebih memahami Al-Qur'an, Hadis, dan literatur keagamaan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar