SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta Serukan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Lewat Kisah.
Solo - Sejumlah 432 Siswa dan 41 Guru maupun Tenaga Kependidikan SD Muhammadiyah 2 Kauman Solo mengikuti kisah bertema “Penguatan Profil Pelajar Pancasila” yang disajikan oleh Kak Rachmat pada Rabu, 15 November 2023 di Serambi Masjid Agung Surakarta.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Kauman - Taufik Saleh, S.Ag. menyampaikan bahwa siswa-siswinya sudah menerapkan Profil Pelajar Pancasila mulai dari kebiasaan –kebiasaan baik yang diterapkan di sekolah, Taufik berharap lewat cerita Kak Rachmat mampu lebih menguatkan lagi tentang Profil Pelajar Pancasila.
Menurut Rachmat Agung Cahyo, S.E. pesan yang disampaikan melalui cerita akan lebih melekat pada ingatan anak karena terikat oleh kesan. Menurutnya, anak-anak butuh keteladanan, Ia bercerita dengan menampilkan figur utama yaitu boneka tangan bernama Sari, Si anak kecil yang taat beribadah dan mandiri, Sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Alur cerita dimulai dari bangun tidur, Sari selalu bangun sebelum subuh, Ia tak lupa bersykur dengan berdoa setelah tidur. kemudian merapikan tempat tidur setiap habis bangun. Sari sudah besar, berani pergi ke kamar mandi sendiri untuk persiapan beribadah menuju ke masjid. Sari adalah anak kecil yang memegang teguh nilai-nilai pancasila, Taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlaq Mulia dan Mandiri.
Tetapi, Sari mendengar kabar saudaranya yang ada di Palestina, keadaan mereka tidak sama dengan yang dialami sari. Warga Palestina tidak dapat pergi ke Masjid Al Aqsa seperti sari pergi ke masjid. Di depan Masjid Al Aqsa dijaga bala tentara zionis dengan persenjataan lengkap. Mereka tak segan memukul dan melukai orang-orang yang nekat beribadan. Keadaan seperti itu membuat Sari merasa harus lebih giat lagi beribadah karena Sari berada di negeri yang aman, leluasa untuk beribadah.
Sebagai pelajar yang memiliki jiwa Berkebinekaan Global, sari tidak setuju dengan penindasan dan penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Maka, sari memiliki Ide Kreatif, ia membuat kotak Infaq dari kardus bekas, kemudian mengajak teman-temannya gotong royong mengumpulkan donasi kemanusiaan, kemudian disalurkan melalui Lazismu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar