• Pengukuhan

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam melaksanakan keputusan Muktamar ke-48 perlu mengangkat Anggota Pimpinan Majelis/Lembaga/Biro untuk menyelenggarakan program, kegiatan, amal usaha, dan membantu bidang-bidang tertentu yang bersifat pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuannya.

  • Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru

    Agenda : 1. Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru 2. Menyusun Progam Kerja.

  • Sesuai lampiran SK PDM No 016/KEP/III.O/D/2023

    tentang pengesahan susunan dan pengangkatan anggota majelis, supervisor Prof Dr H Sofyan Anif MSi, Konsultan H Ahmad Sukidi MPd, Ketua Suyanto MPdI, Wakil Ketua 1 Drs H Sukendar MPd, Wakil Ketua 2 Pramuseto Rahman SPd, Sekretaris Abdul Afif Amrullah SPsi, Wakil Sekretaris Fajar Tri Winarno SSos, Bendahara Joko Kendro Maryanto SE, Wakil Bendahara Muhammad Halim Maimun SE MM.

  • K.H. Ahmad Dahlan

    Mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 Zulhijjah 1330 H, atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1912. Ahmad Dahlan bernama kecil Muhammad Darwisy lahir pada tahun 1868 di Kampung Kauman Yogyakarta dan meninggal dunia pada tanggal 25 Febuari 1923 dalam usia 55 tahun.

  • Pengembangan Kader

    Muhammadiyah (pada saat berdiri ditulis Moehammadijah) adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta tanggal 18 November 1912. Pada saat waktu berdirinya dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah.

Majelis Pendidikan Sangat Mendukung Kegiatan ISMUBA

 


Jantungnya perguruan Muhammadiyah adalah ISMUBA



Share:

Penerimaan Peserta Didik Baru MTs Muhammadiyah Surakarta Tahun Pelajaran 2024/2025

 


Assalamualaikum wr wb

Bismillah...kami panitia PPDB MTs Muhammadiyah Surakarta mohon ijinya membagikan info terkait PPDB di sekolah kami...mohon saget diinfokan ke orangtua/siswa kelas 6. Terimakasih

Wassalamualaikum wr wb

MTs Muhammadiyah Surakarta


Penerimaan Peserta Didik Baru

MTs Muhammadiyah Surakarta_

Tahun Pelajaran 2024/2025

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Bismillahirrohmanirrohim...Hai sahabat Matsmuka...Alhamdulillah Pendataan Siswa Baru MTs Muhammadiyah Surakarta telah dibuka

👦🏻 Mengapa memilih MTs Muhammadiyah?

👨 Karena MTs Muhammadiyah adalah satu satunya Madrasah dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di kota Surakarta 🙏🏻


Segera daftar sebelum Kuota terpenuhi

JALUR BEASISWA

👉 1. Jalur 30 Pendaftar Pertama

   Beasiswa 500.000 Rupiah Khusus pendaftaran Gelombang Inden

👉 2.Jalur Prestasi

🏆 Prestasi dan Peringkat Kelas

🏆 Tahfidzul Qur'an

🏆  Yatim/Yatim Piatu

Beasiswa Biaya masuk up to 50%,

*Tergantung hasil tes dan wawancara

👉 3.Jalur Muhammadiyah

Beasiswa Biaya masuk 25%


PILIHAN PROGRAM

⭐ Kelas Reguler

Biaya masuk 2.000.000

⭐ Kelas Program Tahfidz

Biaya masuk 3.000.000

⭐ Boarding School(Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan)

Biaya Masuk 4.500.000



♻ One Day Service

Pelayanan Offline

Hari    : Senin - Kamis

Pukul : 08.00-13.00

Hari    : Jumat dan Sabtu

              08.00-11.00


〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰


Alur Pendaftaran:


1⃣ Ketik Format penulisan WA : 

Nama CalonSiswa bin/binti (nama ayah)#Kota/Kab#Asal SD/MI_Daftar Jalur 1/2/3

Kirim ke 081379710966

2️⃣ Datang ke MTs Muhammdiyah mengisi formulir pendaftaran

3⃣ Melengkapi berkas pendaftaran : 

✅ Formulir Pendaftaran

✅ Fotokopi Akte Kelahiran 3 lembar

✅ Fotokopi Kartu Keluarga 3 lembar

4⃣ Membayar biaya pendaftaran sebesar 

Rp.100.000,- Kelas Reguler dan Tahfidz

Rp. 200.000,- untuk Pondok TrenMu KH Ahmad Dahlan


INFO LENGKAP

Hubungi Ustadzah Hafidz 

081379710966

Jadilah bagian dari keluarga besar MTs Muhammadiyah Surakarta


 MTs Muhammadiyah Surakarta Reborn

🌼 Sejuk Inspiratif Menggembiraka🌼

💫Madrasah Hebat Madrasah Bermartabat💫






Share:

Tingkatkan Kapasitas Musrif, Direktur Pesma UMS Sampaikan Materi di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

 


Tingkatkan Kapasitas Musrif, Direktur Pesma UMS Sampaikan Materi di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

SURAKARTA – Dalam mengembangkan kapasitas dan keterampilan Musrif/Musrifah, Direktur Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS, Dra. Muamaroh, M.Hum., P.h.D., menyampaikan materi penyegaran Musrif/Musrifah Pesma ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Dra. Muamaroh, M.Hum., P.h.D., membahas communication skill, teknik konseling, dan diskusi pembentukan struktur organisasi sekaligus penguatan program Pesantren Mahasiswa (Pesma). Dia menyampaikan beberapa tips untuk mengembanhkan skill berkomunikasi.

“Lima tips dalam mengembangkan komunikasi, pertama aktif mendengarkan, menanyakan pertanyaan, mengklasifikasi dan meringkas, fokus pada lawan bicara, dan berbicara dengan jelas dan ringkas,” ungkap Direktur Pesma UMS Selasa, (21/11). 

Direktur Pesma UMS juga menyampaikan ciri-ciri orang percaya diri, yaitu saat berbicara tersenyum, tenang tidak tergesa-gesa, suaranya lantang tapi pasti, tidak tegang wajahnya, tidak malu dan tidak gugup.

“Dalam teknik konseling, terdapat sasaran, konseling individu dan konseling kelompok,” tambahnya.

Kemudian, Muamaroh juga menjelaskan pembentukan struktur organisasi Pesma dan penguatan program Pesma yang sudah dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

“Dalam mengelola Pesma atau asrama, harus dijadikan sebagai lahan dakwah, beramal jariah, beramal sholeh, berlatih dan belajar,” tegas Dosen UMS itu. (Fika)

Share:

Wujudkan Transformasi Digital yang Berkelanjutan, UMS Gelar Seminar dan FGD Integrasi Data

 


Wujudkan Transformasi Digital yang Berkelanjutan, UMS Gelar Seminar dan FGD Integrasi Data

 SURAKARTA – Biro Perencanaan dan Pengembangan (BPP) bekerja sama dengan Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP), dan Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) tentang ‘Integrasi Data Melalui Design Thinking’ pada Selasa, (28/11) di Ruang Seminar Pascasarjana lt.5 UMS.

 Kepala Bidang Sumber Daya BPP Kussudyarsana, S.E., M.Si., Ph.D., mengungkapkan bahwa data menjadi elemen yang penting bagi suatu organisasi, dan menjadi penentu daya saing di masa sekarang dan di masa mendatang.

 “Ini sebenarnya merupakan amanat dari Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) UMS, dan disepakati bahwa perlu adanya transformasi digital salah satunya adalah integrasi data,” ungkapnya.

 Dalam Perguruan Tinggi, tambahnya, data banyak digunakan untuk akreditasi, pemeringkatan, layanan mahasiswa, pengambilan keputusan dan seterusnya. Oleh karena pentingnya data dan manajemen data, UMS harus punya perhatian khusus pada hal tersebut.

 “Selama ini, kita sudah melakukan pengelolaan data, tetapi belum terkoneksi satu sama lain. Walaupun sudah ada sistem, terkadang masih memilih untuk menggunakan manual. Sehingga yang terjadi adalah data masih tercecer-cecer.  Maka perlu ada kesepahaman bersama dari segenap pimpinan tentang pentingnya data dan manajemen data,” papar Dosen FEB UMS itu.

 Hal yang dilakukan, pertama mencari akar masalahnya, dari akar masalah tersebut bisa diurai, cabang-cabang masalah, baru kemudian melakukan action plan atau coba prototype. Dalam melihat permasalahan, akan dilakukan dengan pendekatan design thinking.

 “Ini menjadi salah satu modal atau cara mengelaborasi masalah dan membuat solusi dengan pendekatan tertentu,” tegasnya.

 Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini UMS dapat mendesain sistem yang integrative, sehingga bisa mengintegrasikan berbagai aplikasi yang ada sehingga data lebih mudah diakses valid, dan terpercaya.

 Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang V, Prof. Supriyono, ST., MT., Ph.D.,  mengungkapkan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk membangun pangkalan data UMS, karena data terkumpul dari data internal maupun eksternal yang kemudian pemanfaatannya untuk berbagai kepentingan. Contohnya membuat kebijakan yang dasarnya adalah data.

 “Kita punya core atau inti yang dilihat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,  bagaimana evaluasi dari setiap Dharma yang ada, mulai data-data yang diperlukan dan dikemas seperti apa kebijakannya,” ujar Wakil Rektor V UMS itu.

 Supriyono berharap, UMS akan merumuskan sebuah gambaran pangkalan data yang di inginkan itu seperti apa, yang menjadi bagian dari transformasi digital.

 Peserta dari Seminar dan FGD Integrasi Data berasal dari internal, adalah pimpinan baik tingkat universitas, fakultas, dan perwakilan dari setiap biro di UMS. (Fika/Humas)

Share:

Puncak Kesuksesan

 


mpksdisolo- Para Nabi dan Rasul adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan dan kejayaan karena mereka adalah orang-orang yang istiqomah di jalan Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman kepada mereka’

فَاسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿هود:١١٢﴾

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Huud: 112)

Share:

UMS Kukuhkan 3 Guru Besar, Perkuat Posisi UMS sebagai Perguruan Tinggi Ternama yang Memiliki SDM Berkualitas

 


UMS Kukuhkan 3 Guru Besar, Perkuat Posisi UMS sebagai Perguruan Tinggi Ternama yang Memiliki SDM Berkualitas

PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) secara resmi mengukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pengukuhan dilakukan pada Senin, (27/11) di Auditorium Moh Djazman, Kampus I UMS. Sidang terbuka dipimpin langsung oleh Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif., M.Si.

Dalam sambutannya, Rektor UMS mengungkapkan bahwa percepatan guru besar ini memperkuat posisi UMS sebagai Perguruan Tinggi (PT) ternama, yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. 

Sofyan Anif mengungkapkan selain tiga guru besar yang dikukuhkan pada kesempatan ini, sebetulnya ada enam dosen yang akan dikukuhkan menjadi guru besar. Sehingga pada bulan Desember nanti akan bertambah tiga guru besar di UMS.

“Insyaa Allah, pada akhir Desember nanti UMS akan menambah guru besar lagi, semoga sesuai rencana yang telah disusun, dapat menjadi modal menuju tahun 2029 sesuai visi UMS menjadi World Class University (WCU),” tegas Rektor UMS itu.

Dalam pidato pengukuhan, Prof., Dr., Drs., Sabar Narimo, M.M., M.Pd., Guru Besar ke-44 UMS itu menjelaskan tentang ‘Culturally Responsive Teaching (Crt) dalam Pembelajaran Hasthalaku Sekolah Adipangastuti’. Pada akhir orasi tersebut, dirinya menyampaikan cerita menarik mengapa orang tuanya memberi nama Sabar Narimo.

“Dulu saya 12 tahun di bully dan saya protes pada orang tua saya, kenapa nama saya Sabar Narimo. Padahal lebih cocok dipanggil Bambang. Tetapi sekarang saya paham, nama adalah sebuah harapan. Karena saya punya penyakit darah tinggi, obatnya bukan obat-obatan yang dijual di pasaran, tetapi obatnya adalah mengingat nama saya, Sabar Narimo menghadapi kenyataan,” paparnya disertai tepuk tangan yang riuh dari peserta Sidang Terbuka Senat itu. 

Kemudian, Guru Besar ke-45 UMS, Prof., Ir. ,Waluyo Adi Siswanto, M.Eng., Ph.D., menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul ‘Teknologi Simulasi dan Optimisasi Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Manufakturing’.

Saat ini, Profesor Waluyo Adi Siswanto ditugaskan oleh Muhammadiyah pada ranah Internasional sebagai Vice Chancellor di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang berlokasi di Perlis, Malaysia. Profesor Waluyo Adi Siswanto ini lah orang pertama dari Indonesia yang tercatat dalam sejarah yang menjadi Rektor pertama Indonesia di universitas luar negeri.

Dalam kesempatan itu, Guru Besar Bidang Psikologi Umum, Prof., Dr., Sri Lestari, S.Psi., M.Si., mengangkat judul ‘Revitalisasi Keberfungsian Keluarga Melalui Transmisi Nilai Untuk Mewujudkan Generasi yang Sejahtera dan Empatik’.

“Dampak dari keberfungsian keluarga ini apabila berfungsi maka akan terwujud kesejahteraan keluarga, dan apabila keluarga tidak berfungsi maka akan menimbulkan problem psikologis/kesehatan mental,” tegas Guru Besar ke-46 UMS itu. 

Amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang diwakiliki Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof., Dr., Bambang Setiaji., menyampaikan selamat kepada UMS yang berhasil menambah guru besar.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas nama Majelis Dikti pada usaha UMS untuk meningkatkan SDM, juga Pak Waluyo sbg komandan UMAM. Mohon didukung Pak Rektor, karena pendiri UMAM adalah UMS,” pungkasnya. (Fika/Humas)

Share:

Keris Indonesia Warisan Budaya Dunia

 


Museum Keris Nusantara kota Solo sedang mengadakan banyak kegiatan seru nih...

Salah satunya, Lomba Bertutur dengan tema "Keris Indonesia Warisan Budaya Dunia"

Pendaftaran masih dibuka sampai tanggal 23 November 2023

Gratis dan untuk umum ya Sob

Lokasi : Museum Keris Nusantara Solo

Hari/tanggl : Minggu, 26 November 2023

Pukul : 13.00 WIB - selesai

3 terbaik akan mendapat sertifikat penghargaan dan uang pembinaan

Langsung aja yuk daftarkan diri kalian melalui link di bawah ini :

https://bit.ly/LombaBertuturMuseumKeris


Narahubung : 085867529994 - Nanang


Yuk ikutan dan jangan lupa catat tanggalnya yaaa... 


#kompetisivideo #museumkerisnusantara #solo #lomba #lombanasional

Share:

Program Magister dan Doktor Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

 

Program Magister dan Doktor Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta




Share:

Timnas AMIN (21 Nov 2023)

 


Timnas AMIN (21 Nov 2023)

I. Dewan Pembina / Board

Ketua : Surya Paloh

Anggota :

1. Habib Dr. Salim Segaf Aljufri

2. Jan Darmadi

3. Ahmad Syaikhu

4. Hanif Dhakiri

5. Nyai Latifah Sh

II. Pelatih

Pelatih Kepala : Ahmad Ali

Asisten Pelatih :

1. Jazilul Fawaid

2. Tamsil Linrung

3. Ahmad Heryawan

III. Advisor / Dewan Pertimbangan

Koordinator :

1. Hasanuddin Wahid

2. Hermawi Taslim

3. Aboe Bakar Al Habsyi

Anggota :

1. Prananda Surya Paloh

2. Sigit Pramono

3. Cucun Syamsurizal

4. Sugeng Suparwoto

5. Dadang Juliantara

6. Syaiful Huda

7. Lestari Moerdijat

8. H. Mohamad Sohibul Iman, M.Sc, Ph.D

9. Awalil Rizky

10. John Odius

11. M Chozin Amirullah

IV. Dewan Penasihat

Ketua : K.H. Syukron Makmun

Wakil Ketua

- Japto Soerjosoemarno

- Letjen (Purn) Sutiyoso

- Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc., MA

- K.H. Manarul Hidayat

- Sutrisno Bachir

- Dr. Michael Manufandu

- Komjen Pol Oegroseno

Anggota :

1. KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA

2. H.M Prasetyo

3. IGK Manila

4. Sri Sajekti Sudjunadi

5. Willy Aditya

6. Jenderal Fachrul Rozi

7. Fahira Idris

8. Ma’mun Amin

9. Toha Al Hamid

10. Bambang Sunarko

11. Laksamana Tedjo Edhie

12. K.H. Umar Al Hamid

13. Sulaiman Sakib

14. Prof. Ryaas Rasyid

15. Samsir Siregar

16. Iskandar ST

17. K.H Munif Zuhri Mrangen Demak

18. K.H Wafi Maimoen Zubair, Rembang

19. K.H. Muhammad Luthfi Rochman

20. Jendral Tyasno Sudarto

21. Marsdya Boisyahril Qomar

22. Komjenpol (Purn) Drs. H Adang

Daradjatun

23. Pendeta Shepard Supit

24. Pendeta Anggraini Malik

25. Pendeta Frans Immanuel Saragih

26. Pendeta Julius Sianturi

27. Pendeta Robert Nerotumilena

28. Pendeta Jason

29. K.H. Zamzami Mahrus PP Lirboyo

Kediri

30. K.H. Kholil Nawawie Sidogiri

Pasuruan

31. K.H. Fahim Royani Ploso Kediri

32. K.H. Ahfas Abdul Hamid Lasem

Rembang

33. K.H. Cholil As’ad Syamsul Arifin

Asembagus Situbondo

34. K.H. Imam Jazuli, Cirebon

35. K.H. Abdusalam Shohib Denanyar

Jombang

36. K.H. Fuad Nur Hasan Sidogiri

Pasuruan

37. K.H. Muhamad Najih Maimoen -

Rembang

38. K.H. Said Abdurrahim (PP Mus

Sarang, Rembang)

39. K.H. Fuad Dimyatii ( PP Termas

Pacitan)

40. K.H. Mas Mansyur Tolhah ( At Tauhid

- Sidoresmo Surabaya)

41. K.H. Saifullah Ma’sum

42. Bu Nyai Djuwariyah Fawaid As’ad

43. Bu Nyai Saidah Marzuki

44. Letjen Burhanudin Amin

45. Marsekal Muda Djohan Basar

46. Ustadz Fadlan Garamatan

47. Nyai Eva Munifah Djazilah Munif

48. Nyai Anisatussa'diyah Cholil

49. Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H

50. Dr. Ir. H. Suswono, M.M.A.

51. Taufik R Abdullah

52. Faisol Reza

53. K.H. Yusuf Chudhori

54. Abdullah Hehamahua

55. Ahmad Yani

56. Dr Abbas Thaha

57. Usamah Hisyam

58. Bachtiar Hamzah

59. M.S. Kaban

60. DR. Daniel Tumbel

61. Cokro Wibowo Sumarsono S.Pd

62. Burhanudin M Zein

63. Manimbang Kajaryadi

64. Muslich

65. Anwar Budiman

66. Dede Muharam

67. Pusanti

68. Dr. K.H. Ali Ahmadi

69. Habil Marati

70. Candra

71. K.H. Labib (Al Hikmah-Jateng)

72. Mudrik Sangidu

73. Hendra Suhada

74. Dr. Anwar Karim

Captain : Marsekal Madya (Purn) M.Syaugi

Executive Captain : Sudirman Said

Sekretaris Jendral : Novita Dewi

Wasekjen :

- Suryo Putranto

- Erik Hidayat

- Bachtiar Firdaus

- Muhammad Arfian, B.Comm, MBA

- Andina Theresia Narang

- Anggia Ermarini

- Lukmanul Hakim

Bendahara Umum : Gede Widiade

Wabendum:

- Bambang Susanto

- Fathan Subchi

- Fatmawati Rusdi

- Mahfudz Abdurrahman

- Rajiv

- Rustam Effendi

DEPUTI dan WAKIL DEPUTI

1. Deputi Pertahanan dan Keamanan : Mayjen Purn. Gadang Pambudi

2. Deputi Kelompok Strategis : Abi Yapto

Wakil Deputi : Dossy Iskandar

Wakil Deputi : Aulia Arief

Wakil Deputi : Marsdya Purn Tamsil Malik

3. Deputi Relawan dan Partisipasi Publik: Bambang Sutedjo

Wakil Deputi : Ivanhoe Semen

Wakil Deputi : Dr. B.S. Wibowo

Wakil Deputi : Irjen Pol Purn Irlan Kustian, SH.

4. Deputi Command Center: Prof DR Irjen Pol Anas Yusuf SH., M.H.

Wakil Deputi : Andreas Marbun

Wakil Deputi : OK Fachru Hidayat

Sekretaris Deputi : M. Azka Gulsyan, S.T., M.Sc.

5. Deputi Kampanye Kreatif: Rene Suhardono

Wakil Deputi : Iwan SJP

Wakil Deputi : Taufik Basari

6. Komunikasi dan Media: Saur Hutabarat

Wakil Deputi : Ade Chandra , MPPPA

Sekretaris : Angga Putra Fidrian, S.IP., M.P.A.

7. Deputi Kampanye Nasional: Rusdi Masse

Sekretaris : Dedi Kusumawijaya, S.Psi., M.Sc

8. Deputi Logistik dan APK Lita Machfud

Wakil Deputi : Sutrisno Muslimin

Wakil Deputi : Laksdya Purn Deddy Muhibah

9. Deputi Insan Pers dan Media: Charles Meikyansah

10. Deputi Konten Kreator: Rifky Widyanto

Wakil Deputi : Sonny Muhammad

11. Deputi Saksi dan Pengorganisasian: Tamsil Linrung

Wakil Deputi : Dr. Moh. Rozaq Ashari, SH, MH

Wakil Deputi : Jakfar Sidik

Wakil Deputi : Arif Rubai

12. Deputi Teritorial Pemenangan: Letjen TNI Purn Agus Kriswanto

Wakil Deputi : Saan Mustopa

Wakil Deputi : Brigjen Pol Rusli

Wakil Deputi : Untoro Hariadi

Sekretaris : Herry Dharmawan, S.T., M.E

13. Deputi Penggalangan Ex Kepala Daerah: Siti Markesi

Wakil Deputi : Muchtar Luthfi Mutty

14. Deputi Netralitas Penyelenggaraan Pemilu : Mardani Ali Sera

Wakil Deputi : Siar Anggretta Siagian

15. Deputi Perempuan : Eva Yuliana

16. Deputi Santri dan Pesantren : KH. Abdusallam Sohib

Wakil Deputi : A. Effendy Choirie

17. Deputi Desa : Zainul Munasichin

Wakil Deputi : Sulaeman L Hamzah

18. Deputi Peternak : Raymondus T. Roy

19. Deputi Perkebunan : Ayep Zaki

20. Deputi Disabilitas : Surya Tjandra

21. Deputi Pemuda, Atlet dan Olahraga : Francois Mohede

Wakil Deputi : Aria Purnomosidhi

Wakil Deputi : Kevin Valentino Rouw

22. Deputi Keluarga : Dr. Kurniasih Mufida, M.Si

Wakil Deputi : Amelia Anggraini

23. Deputi Buruh dan Mitra Online : Arif Minardi

24. Deputi Gerakan Masyarakat Sipil dan Lingkungan Hidup : Radhar Tribaskoro

25. Deputi Pedagang Pasar : Reynaldi Sarijowan

26. Deputi Kaum Miskin Kota : Minawati

27. Deputi Diaspora dan Pekerja Migran : Sulfikar Amir

28. Deputi Petani dan Nelayan : Riyono, S.Kel.,M.Si

29. Deputi Formulasi Kebijakan : Muhammad Daud

30. Deputi Materi dan Substansi : Widdi Aswindi

Wakil Deputi : Nining Indra Shaleh

Sekretaris : Patrya Pratama, S.Sos., MPA

31. Deputi Data, Fakta dan Riset : Sigit Pramono, Ph.D

Wakil Deputi : Dr.Phil.Ir. Rino Wicaksono

32. Deputi Pengusaha: Iben Rifa

Wakil Deputi : Pietra Machreza Paloh

33. Deputi Pengusaha Muda: Iskandarsyah Rama Datau

Wakil Deputi : Reynaldo Tampang Allo

35. Deputi UMKM: Faransyah Agung Jaya

36. Deputi Start Up dan Ekonomi Digital: Nocky Yudoprayitno

37. Deputi Penggalangan Tionghoa: Ulung Rusman

38. Deputi Dosen dan Peneliti : Dr Handi Risza Idris

39. Deputi Guru dan Tenaga Kependidikan: Adi Dasmin

40. Deputi Tenaga Kesehatan: Dr. Burhanudin

41. Deputi Pendidikan Inklusif : Ratih Megasari Singkarru

42. Deputi Masyarakat Adat : Drs Abdul Karim

43. Deputi Dakwah Ir. Drs. H. Abdul Rahman Ma'mun, M.I.P.

Wakil Deputi : Syifa Fauzia

Wakil Deputi : Nurfitria Fahrana Chatib

44. Deputi Pesantren : Gus Muhammad Khoiron

45. Deputi Seniman dan Budayawan: Embi C Noor

46. Deputi Bidang Millennial dan Gen Z : Iman Syafei

Wakil Deputi : Lathifa Maria Al Anshori

Wakil Deputi : Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed

Wakil Deputi : Ari Chandra Kurniawan

Sekretaris : Ir. Usamah Abdul Aziz

47. Deputi Minat dan Hobi : Okky Asokawati

48. Deputi Pekerja Kreatif : Ivan Ahda

49. Mahasiswa dan Siswa : Ervanus Tou

50. Deputi Agama Islam : Dr. Ali Ahmadi, Lc.M.A. Al Hafidz

51. Deputi Agama Kristen : Pendeta Sheppard Supit

52. Deputi Agama Katolik : Dr. S. Y. Soeharso, SE, MM, MPsi

53. Deputi Agama Hindu : Ida Bagus Oka Gunastawa

54. Deputi Agama Buddha : Johny Situwanda

55. Deputi Agama Konghucu : Ardy Susanto

Dewan Pakar

Ketua : Prof. Dr. Hamdan Zoelva, SH (Ketua)

Wakil Ketua : Dr. Amin Subekti, MBA (Wakil Ketua)

Sekretaris : Wijayanto Samirin, MPP (Sekretaris)

Anggota :

1. Prof. Fasli Djalal

2. Prof. Sulfikar Amir, PhD

3. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri

4. Dr. Nursjahbani Katjasungkana

5. Dr. Fadhil Hasan

6. Dr. Refly Harun , SH., LLM.

7. Peter F Gontha

8. Dr. Abdul Malik

9. Dr. Thony Saut Situmorang

10. Totok Amin Soefijanto Ed.D

11. Malik Gismar, PhD

12. Marco Kusumawijaya, MAE

13. Mohammad Aprindy

14. Prof. Dr. Ni’matul Huda, SH. M.Hum

15. Siswadi Abdul Rochim, MBA

16. Danton Sihombing, MFA

17. Ahmad Nurhidayat, MPP.

18. Dr. Agus Djamil, MSc

19. Rene Suhardono

20. Dr. Ahmad Yani, SH., MH.

21. Ahmad Safiq, SH, LMM, PhD.

22. Bratanata Perdana

23. Sujana Sulaeman

24. Dr. Surya Darma

25. Dr. Aloq Natsar Desi

26. Prof. Andriansyah -

27. Dr. Taufiqurokhman

28. Dr. TB Massa Djafar

29. Dr. Mohammad Noer

30. Dr. Ijang Faisal

31. Dr. Suryani SF Motik

32. Gatot Salahuddin

33. Eria Desomsoni

34. Dedy Ihsan

35. Sundara

36. Dr. Sufyati

37. Dr. Ahmad Badawi Saluy

38. Dr. Sulistyowati

39. Dr. Sarinandhe Djibran

40. Dr. Teuku Syahrul Ansari

41. Andi Syafrani, MCCL

42. Prof. Muhajir Utomo

43. Prof. Eriyatno

44. Dr. Nina Zulida Situmorang

45. Zamal Nasution Ph.D

46. Dr. Fahrus Zaman Fadhly

47. Dr. Sri Widaningsih

48. Dr. Komarudin Cholil

49. Imran M. Syam

50. Agus Nugroho, MT

51. Suharman Noerman

52. Radhar Tribaskoro

53. Robikin Emhas

54. Marsdya Udara Basri Sidehabi

55. Drs. Abdul Karim, SE., MM.

56. Mayjen Marinir Lutfi Witoeng

57. Marsmud Purn Pieter Wattimena

58. Dr. Bambang Priono, S.H., M.H.

59. Dr. Bambang Widjojanto, SH, MSc.

60. Asrun Tonga, MM.

61. Ganis Irawan

62. Prof. Dr. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc

63. Letjen (Pur) Madsuni

64. Laksdya (Purn) Dr. Ir. Achmad

Djamaludin, M.A.P

65. Abraham Samad

66. H Ahmad Dahlan Rais, M.Hum

67. Harjanto Suwardono SE, MM, Ak,

CA, CIBA

68. Dr. Suwarno, SE, M.Ak, CA,CIBA

69. Dr. Hamdani

70. Sunraizal

71. Adhie Massardi

72. Wahyu Purwanto

73. Hunan Bey Fananie

74. Adhie Massardie

75. Lalu Sudarmadi

76. Prof. Dr. Yusherman

77. Habib Mohsen Hasan Alhinduan

78. Prof. Dr. Hesty Amri Wulan., SH.,MH

79. Eko Kurniawan

80. Afnan Malay

81. Ridwan Dalimunthe

Juru Bicara :

1. Syamsudin Dayan, SH.,MH

2. Pipin Sopian, S.Sos, IMRI - PKS

3. Muhammad Kholid, SE, M.Si - PKS

4. Ahmad Fathul Bari, S.Hum., M.S.M -

PKS

5. Dr. Muhammad Iqbal, S.Psi., M.Sc.,

Ph.D - PKS

6. Ismail Bachtiar, SKM. M.M - PKS

7. Ratih Megasari

8. Okky Asokawati

9. Ary Ginanjar

10. Hussein Abudullah

11. Hanifah Husein

12. Syahganda Nainggolan

13. Said Didu

14. Dr. Refly Harun , SH., LLM.

15. Angga Putra Fidrian, S.IP., M.P.A

16. Pendeta Sheppard Supit

17. M Khoiron

18. Sulfikar Amir

19. Surya Tjandra

20. Indra Charismadji

21. Ramzi

22. Eva Sundari

23. Julie Laiskodat

24. Dharmadiani

25. Billy Nerotumelina

26. Thaha Al Hamid

27. Sahrin Hamid

28. Ibrahim Prayitno

29. Luluk Nur Hamidah

30. Intan RJ Azizah

31. Usamah Abdul Aziz

32. Hasanudin Ibrahim

33. Nur Iswan

34. Chaerul Umam

35. Nur Suhud

36. Tatak Ujiyati

37. La Ode Basir

38. M Ramli Rahim

39. Amirudin Arrahab

40. Nur Suhud

41. Hasreiza

42. Geisz Chalifa

43. Andi Sinulingga

44. Reynaldi Sarijowan

45. Erbi Setiawan

46. Mustofa Nahrawardaya

47. Tommy Ristanto

48. Maman Imanul Haq

49. Abdul Rochim

50. Dr. Hj. Anis Byarwati, S.Ag, M.Si

51. Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc

52. Sukamta Mantamihardja, Ph.D.

53. Bestari Barus

54. Bakhtiar Sibarani

55. Nur Khoiron

56. Hendri Satrio

57. Teguh Juwarno

58. Dharma diani

59. Irvan Pulungan

60. Deddy Indrawan

61. Rana Anis B.

62. Aldy Perdana Putra

63. Amanda Putri Amelia

64. Hari Akbar Apriawan

65. Juang Akbar Magenda

66. Gaeandra Kartasasmita

67. Mohammad Abror

68. Riezal Ilham Pratama

69. Eka Agus Supriyadi

70. Dwi Angga Pribadi

71. Rifka Faizah

72. Fatia Nur Masriati

73. Latifina Ali Umar

74. Wulan Sari Mochtar

75. Jontario Zainudin

76. Bella Agusti

77. M. Fachri Muchtar

78. M. Aji Pratama

79. Ais Shafiyah

80. Michael Sinaga

81. Nisfi Mubarokah

82. Rizaldi Rais Handayani

83. Rafif Rizqullah

84. Humaira

85. Sasa Chalim

86. Syafi'i Antoni

87. M. Kemal Khoerul Muhlisin

88. M. Azriel Alghifari

89. Iman Sukri

TIM KAMPANYE DAERAH

1. Aceh : Gufron Zainal Abidin

2. Sumut : Letjen TNI Purn Edy Rahmayadi

3. Sumbar : Rahmat Saleh

4. Bengkulu : Sujono

5. Babel : Iman Musaman

6. Jambi : Syarif Fasha

7. Kepri : Khazalik

8. Riau : Markarius Anwar

9. Sumsel : Herman Deru

10. Lampung : Chusnunia Halim

11. Banten : Gembong Sumedi

12. DKI : Khoirudin

13. Jabar : Haru Suandharu

14. Jateng : H Sukirman

15. DIY : H. Agus Sulistiyono

16. Jatim : HM Thoriqul Haq

17. Bali : Masrur Makmur

18. NTB : Yek Agul Alhaddar

19. NTT : Julie Sutrisno Laiskodat

20. Kalbar : S. Abdullah Alkadrie

21. Kalteng : Faridawaty D. Atjeh

22. Kaltim : Harun Al Rasyid

23. Kaltara : Irianto Lambrie

24. Kalsel : Awan Subarkah

25. Sulut : J. Victor Mailangkay

26. Gorontalo : Rachmat Gobel

27. Sulteng : Nilam Sari Lawira

28. Sulbar : Anwar Adnan Saleh

29. Sultra : Ali Mazi

30. Sulsel : Rusdi Masse Mappasessu

31. Maluku : Rosita Usman

32. Malut : Achmad Hatari

33. Papua : Mathius Awoitauw

34. Papua Barat : Septi Inusi

35. Papua B.Daya : Syamsudin Seknun

36. Papua Selatan: Romanus Mbaraka

37. Papua Tengah : Natalis Tabuni

38. Papua Pegunungan : Didimus Yahuli

Share:

Tanggapi Isu Pendidikan, Anies Baswedan Akan Bebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Lembaga Pendidikan Swasta

 


Tanggapi Isu Pendidikan, Anies Baswedan Akan Bebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Lembaga Pendidikan Swasta  


SURAKARTA - Dalam Dialog Terbuka Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menanggapi salah satu pertanyaan dari panelis, di Bidang Pendidikan, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif., M.Si., mempertanyakan tiga poin. Poin pertama, rata-rata jumlah warga memiliki pendidikan yang rendah di Indonesia, poin kedua tentang kebijakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, dan terakhir menhenai kebijakan Perguruan Tinggi Nasional Berbadan Hukum (PTNBH) yang berdampak terhadap Perguruan Tinggi Swasta (PTS), baik milik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).

 Dalam Dialog Terbuka yang diselenggarakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Anies Baswedan menanggapi poin pertama terkait jumlah warga Indonesia yang berpendidikan rendah dengan cara mengembalikan yang putus sekolah kembali ke sistem sekolah. Cara tersebut dilakukan dengan mengintensifkan kesetaraan sekolah mulai dari Paket A sampai Paket C dan memberikan insentif kepada para pengajar.   

“Dalam memberantas angka warga Indonesia yang masih berpendidikan rendah, dengan cara kejar paket,” ungkap Capres nomor urut 1 itu, Rabu (22/11).  

Kemudian, poin kedua terkait kebijakan PPPK guru, negara harus menghargai mereka yang berkiprah dalam lembaga pendidikan milik swasta.  

“Mengabdi di Indonesia tidak harus menjadi pegawai negeri, sehingga guru swasta itu juga berkontribusi atas kemajuan pendidikan. Apalagi sekolah swasta di Muhammadiyah dan NU ini sudah mencerdaskan bangsa bahkan sejak negara Republik Indonesia belum berdiri,” tegas Anies Baswedan. 


 

Maka dari itu, lanjutnya, sekolah sampai perguruan tinggi swasta harus bebas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Tanpa sekolah swasta, negara tidak bisa mewadahi banyaknya anak-anak Indonesia. Anies akan mempersilakan kepada sekolah swasta, agar tanah negara dapat dimanfaatkan oleh sekolah swasta untuk mendidik generasi penerus bangsa.   

“Sehingga negara hadir bukan hanya untuk memberikan bantuan fiskal, tetapi harus mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan oleh sekolah swasta di Indonesia," ujar Anies.

Pada akhir sesi, di hadapan ribuan peserta baik dari warga Persyarikatan Muhammadiyah, mahasiswa, maupun masyarakat umum, Capres dan Cawapres nomor urut 1 ini mendapatkan kenang-kenangan yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof., Dr., Haedar Nashir, M.Si., berupa Kartu Anggota Kehormatan Muhammadiyah. (Fika/Humas)

Share:

Kita Yakin Anies-Muhaimin Punya Jejak Pemikiran dan Pengkhidmatan yang Tinggi

 


Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir mengungkap jejak perjuangan para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia seperti KH Ahmad Dahlah, Nyai Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asyari, termasuk AR Baswedan dalam sambutannya pada acara dialog terbuka Muhammadiyah bersama calon presiden dan calon wakil presiden di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu, 22 November 2023.

Di acara yang menghadirkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tersebut, dia ingin semangat para pejuang tersebut menjadi teladan para pemimpin Indonesia ke depan.

“Kesimpulannya apa? Di samping pondasi nilai yang kokoh, pemikiran yang besar, para pendiri Indonesia punya jiwa kenegarawanan dan pengkhidmatan yang melampaui segalanya,” jelasnya dalam acara yang disiarkan live oleh TVMU.

“Nah hari ini, kita akan berdialog dengan calon presiden dan wakil presiden yang saya yakin dan kita yakin (keduanya) punya sejarah, jejak pemikiran, reputasi dan pengkhidmatan yang tinggi,” sambungnya.

Share:

Melihat Visi Misi Anies-Imin di Pemilu 2024: Indonesia Adil Makmur buat Semua


Pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) memiliki misi yang mereka sebut sebagai "8 jalan perubahan".

Kedelapan misi tersebut akan dijabarkan dalam bentuk agenda dan program seperti berikut: 

  1. Memastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok dan Biaya Hidup Murah melalui Kemandirian Pangan, Ketahanan Energi, dan Kedaulatan Air. 
  2. Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global. 
  3. Mewujudkan Keadilan Ekologis Berkelanjutan untuk Generasi Mendatang. 
  4. Membangun Kota dan Desa Berbasis Kawasan yang Manusiawi, Berkeadilan dan Saling Memajukan. 
  5. Mewujudkan Manusia Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Berakhlak, serta Berbudaya.
  6. Mewujudkan Keluarga Indonesia yang Sejahtera dan Bahagia sebagai Akar Kekuatan Bangsa.
  7.  Memperkuat Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara, serta Meningkatkan Peran dan Kepemimpinan Indonesia dalam Kancah Politik Global untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional dan Perdamaian Dunia. 
  8. Memulihkan Kualitas Demokrasi, Menegakkan Hukum dan HAM, Memberantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih, serta Menyelenggarakan Pemerintahan yang Berpihak pada Rakyat.


Share:

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Kesetaraan dan Keadilan

 


Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Kesetaraan dan Keadilan

Share:

UMS Beserta 5 Peguruan Tinggi Muhammadiyah Lainnya Bahas Center of Excellent

 


UMS Beserta 5 Peguruan Tinggi Muhammadiyah Lainnya Bahas Center of Excellent 

SURAKARTA - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama dengan lima perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya mulai membahas organ baru yang akan segera dikukuhkan yaitu Center of Excellent (CoE). Pembahasan tersebut berlangsung secara blended, di Ruang Sidang BPH UMS secara offline, dan melalui platform Zoom Meeting. 

"Acara hari ini, kita sedang mengumpulkan CoE PWM Jateng. Ini terdiri dari 6 perguruan tinggi Muhammadiyah," tutur Prof. Dr. Apt. Muhammad Da'i, M.Si., selaku Ketua Biro Organisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yang bertugas mengkoordinasikan CoE.

Lima perguruan tinggi Muhammadiyah selain UMS adalah UM Kudus, UM Semarang, UM Purwokerto, UM Magelang, dan UM Pekalongan Pekajangan.

Wakil Rektor II UMS itu juga mengatakan, bahwa CoE PWM Jateng akan menjadi satu-satunya di Muhammadiyah. Dengan didirikannya CoE menjadi organ di PWM Jateng, diharapkannya bisa membantu akselerasi untuk menuju Muhammadiyah Jateng yang Unggul, Berkemajuan.

"CoE dari Muhammadiyah ini memang kita harapkan mereka menjadi pusat data, pusat riset, pusat pelatihan, pusat pendampingan bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di sekitar CoE," ungkap Da'i, Selasa, (21/11).

Kehadiran CoE ini juga diharapkan untuk dapat membantu mencapai target dan indikator dari program prioritas yang sudah ditetapkan di masing-masing PDM yang ada di Jateng ini.

"Sekali lagi goalnya adalah bagaimana Muhammadiyah yang Unggul dan Berkemajuan bisa kita wujudakan untuk 5 tahun yang akan datang," tegas Ketua Bidang Organisasi PWM Jateng itu.

Pada 3 Desember mendatang, lanjutnya, CoE ini rencananya akan dilakukan pengukuhan. (Maysali/Humas)

Share:

Religi Pagi Siraman Rohani Islam "Cara Allah Mencintai"

 


” Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertakwa, orang yang kaya, dan orang yang tidak pamer.” (HR. Muslim)

Setiap kita pasti menginginkan dicintai oleh Allah. Karena, jika Allah mencintai kita, maka kebahagiaan di dunia dan di akhirat akan kita raih. Pertanyaannya, bagaimanakah caranya agar kita bisa dicintai oleh Allah?

Jika kita merujuk kepada hadits Rasulullah SAW sebagaimana yang disebutkan diatas, maka ada 3 cara agar bisa dicintai Allah.

Pertama, menjadi orang yang bertakwa, Ali bin Abi Thalib memberikan batasan ciri-ciri orang yang bertakwa:

1). merasa takut kepada Allah. Takut kepada Allah berbeda dengan ketakutan kita kepada makhluk, jika kita takut kepada harimau maka kita akan menjauhinya. Namun, jika kita takut kepada Allah maka kita harus mendekati-Nya dengan senantiasa meningkatkan kualitas ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Efek positif dari rasa takut ini, maka akan muncul sikap hati-hati dalam berbuat, sehingga perbuatan kita tidak akan seenaknya, namun akan penuh pertimbangan.

2). tadabbur Al-Quran. Tadabbur artinya membaca Al-Quran disertai dengan memahami isinya. Al-Quran berisi pedoman dan petunjuk hidup, maka agar hidup ini selaras dan sesuai dengan kehendak Allah, salah satu caranya adalah dengan mengikuti petunjuk dari Al-Quran;

3). qanaah dalam hidup. Qanaah artinya merasa cukup dengan nikmat diberikan Allah. Sehingga hidup penuh dengan rasa syukur. Qanaah bukan berarti pasif, tapi aktif dalam berikhtiar, fokus dan bersungguh-sungguh dalam beramal, namun untuk hasil sepenuhnya diserahkan kapada Allah;

4). bersiap-siap menghadapi kematian. Orang yang bertakwa senantiasa ingat mati, sehingga hidupnya menjadi produktif dalam beramal sebagai bekal kepulangannya. Tiada waktu untuk leha-leha dan bermalas-malasan, karena dia tahu bahwa maut pasti akan datang sewaktu-waktu. Baginya, waktu adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan untuk memperbanyak amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda

“Pergunakan lima perkara sebelum datang lima perkara lagi : Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu.” (HR. Baihaqi dari Ibnu Abbas).

Kedua, menjadi orang yang kaya. Menurut Rasulullah SAW bahwa orang yang kaya akan dicintai oleh Allah. Namun, yang dimaksud kaya disini adalah kaya hati dan bukanlah kaya dengan materi dunia. Rasulullah SAW bersabda,

“Bukanlah orang yang kaya itu dengan banyaknya harta, namun orang kaya itu adalah kaya jiwa / hati.” (HR. Bukhari).

Orang yang kaya hati, maka hidupnya akan lapang dan tidak merasa sempit, meskipun hidupnya sederhana. Harta dunia tidak menjamin akan ketenangan dan kebahagian hidup, bahkan boleh jadi menjadi penyebab kegelisahan dalam hidup jika didapatkan dengan cara yang tidak halal sehingga tidak ada keberkahan dalam hartanya bahkan akan menjauhkan diri dari Allah. Na’udzubillah min dzalik.

Ketiga, hidup tidak pamer alias ikhlas. Orang yang dicintai Allah akan beramal hanya untuk yang dicintainya, bukan untuk makhluk yang fana’. Beramal bukan untuk dipuji, dihormati, dan dihargai oleh selain Allah. Namun, semua itu dia kerjakan untuk Allah semata. Syaikh Muhammad Salim bin ‘Id Al-Hilali dalam kitabnya “Bahjatun-Nazhirin (Syarh Riyadhush-shalihin)” menyebutkan, ada dua syarat sahnya suatu diterima, yaitu ikhlas dan sesuai dengan sunah Rasulullah.

Ikhlas yaitu beramal hanya mengharap keridlaan Allah. Allah SWT berfirman,

“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5).

Sedangkan, sesuai dengan sunah yaitu jika amal itu harus sesuai dengan contoh Rasul (tidak seenaknya apalagi ngarang sendiri). Dua syarat ini termasuk perkara yang mutawaliat, yakni perkara yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian amal itu tidak cukup hanya ikhlas tapi juga harus sesuai dengan contoh Rasul dan begitupun sebaliknya.

Share:

Komunikasi Efektif



 Komunikasi Efektif

Dalam dunia kerja di bidang keuangan, tentunya kita akan selalu bersinggungan dengan masyarakat luas, khususnya marketing. Pada pengajian SDK dibahas tentang bagaimana cara komunikasi efektif dengan masyarakat, sehingga orang lain menaruh respek terhadap kita hingga kepada apa yang kita tawarkan.

Rachmat Agung Cahyo, S.E. – Jamaah Pengajian SDK (Sekolah Dakwah Kehidupan) BMT Alfa Dinar merangkum pesan-pesan yang disampaikan oleh Ust. Syamsuri Abu Arofah, Lc. Pada Sabtu, 4 November 2023 di Gedung Graha Dinar Karanganyar.

Jangan Bicara Tentang Diri Kita

Pertama, Jangan bicara tentang aku, tetapi tentang kamu. Semua orang itu mencintai dirinya sendiri, maka ketika kita berbicara dengan orang lain, lawan bicara akan lebih antusias jika yang dibicarakan adalah tentang dirinya, bukan diri kita. Lebih-lebih tentang pencapaian-pencapaian yang telah mereka raih, satu pertanyaan pemantik saja akan membuka jalan obrolan yang panjang. Tetapi, dalam bertanya sesuatu yang bersifat pribadi, kita juga harus pandai mencari cara dari sisi mana kita bisa masuk dalam kehidupan pribadinya, jangan sampai membahas sisi privasi yang mereka tidak suka untuk dibahas.

Jangan Pelit Menyanjung

Semua orang itu suka disanjung, terutama wanita dan tokoh. Tetapi sanjungan yang kita berikan hendaknya sanjungan yang tulus, tidak meledek atau becanda. Maka sanjunglah dari apa yang betul-betul orang itu miliki meskipun dari hal-hal yang sederhana. Satu kata pujian pemantik saja, misalnya menanyakan tentang rahasia sukses, maka akan memancing lawan bicara menceritakan sisi pribadinya, ketika kita sudah bisa masuk pada kehidupan pribadinya, maka apapun yang kita tawarkan akan menjadi pertimbangan bagi mereka.

Membicarakan Tentang Yang Ia Suka

Bicaralah tentang keberhasilannya, jangan menanyakan sesuatu yang ia tidak suka, jangan tanyakan tentang kegagalan yang pernah ia lakukan. Untuk mengetahui apa yang ia sukai bisa kita perhatikan dari peliharaannya, dari benda-benda koleksinya atau dari sesuatu yang ia pajang.

Pintu pembuka obrolannya misalnya saja lewat menanyakan sebuah foto yang dipajang di dinding, ada foto tuan rumah sedang berada diantara salju atau sedang memegang piala, artinya si tuan rumah ingin tamunya tahu kalau dalam perjalanan hidupnya Ia pernah pergi ke Negara bersalju atau memenangkan sebuah perlombaan.

Jangan Meminta Bantuan

Ketika bertemu dengan orang kaya, jangan pernah meminta. Pastikan bahwa kedatangan anda adalah untuk membuatnya semakin kaya. Ketika kita mempunyai sebuah produk simpanan, kita tidak sedang meminta tolong agar orang kaya menabung ke kita. Sebaliknya, kita sedang memberikan solusi kepada orang yang kebingungan dalam menaruh uangnya atau pengelolaan uang dengan persentasi bagi hasil yang menarik. Kita membantu orang kaya untuk semakin lebih kaya.

Jangan Selesai Kisahnya

Agar silaturahim bersambung, jangan selesaikan kisahnya dalam satu kali pertemuan. Sehingga ada alasan untuk bertemu kembali.

Jangan Lupa Namanya

Jangan lupa dengan namanya, sebutlah namanya, bahkan akan menjadi nilai tambah jika kita mengingat pula nama anak-anaknya, kelas berapa. Menyebut nama memunculkan ikatan batin dengan seseorang.

Lampaui Pikiran Negatif dan Positif

Kita harus bisa melampaui pikiran negatif dan positif. Pikiran negatif adalah prasangka buruk dan pesimisme. Kita tidak yakin orang tersebut akan menerima produk kita sebelum kita menawarkan. Sebaliknya, melampaui pikiran positif seperti terlalu yakin orang tersebut akan menerima produk kita, over percaya diri, ini juga tidak boleh dilakukan. Jadilah pikiran kita seperti lampu yang hidup tidak hanya dengan sumbu (-) saja atau sumbu (+) saja, tetapi menyatukan keduanya



Carilah Kesamaan

Ketika bertemu orang, carilah kesamaan-kesamaannya, misalnya sama-sama dari daerah tertentu, dari almamater tertentu, atau sama-sama menyukai hobi tertentu, atau kesamaan apapaun itu. Karena orang membeli tidak selalu karena butuh, tetapi karena emosional.

Jangan Ragukan Produk Sendiri

Produk Knoledge dan Closing itu dua hal yang berbeda, seseorang mungkin bisa menjelaskan produknya dengan detail dan panjang lebar, tetapi belum tentu closing. Jualan apapun sebenarnya tidak hanya soal harga, tidak pula hanya soal paket, tetapi soal keyakinan. Jika closing itu hanya tentang harga, berapa banyak produk yang mahal tetapi nyatanya laku. Maka perlu melibatkan keyakinan hati, terutama kita sebagai pembawa produk, kita yakin bahwa produk kita adalah produk terbaik. 

Jadilah Yang Pertama

Jadilah yang pertama menawarkan, jadilah yang pertama menyapa, jadilah yang pertama hadir. Karena hati itu adalah milik yang pertama. Maka jadilah yang pertama bagi banyak orang.

Tentu masih ada beberapa poin lagi yang akan dibahas dipertemuan selanjutnya, semoga sekilas materi dari pengajian Sekolah Dasar Kehidupan (SDK), semoga bermanfaat dan dapat pula diterapkan dalam kehudupan di bidang lainnya.

Share:

Catat! Dialog Terbuka Anies-Muhaimin Akan Digelar Besok di Edutorium UMS

 


Catat! Dialog Terbuka Anies-Muhaimin Akan Digelar Besok di Edutorium UMS

 SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ditunjuk oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) menjadi salah satu tuan rumah Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia (RI), yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

 Pengarah sekaligus Wakil Rektor II UMS, Prof., Dr., Muhammad Da’I S.Si., M.Si., Apt., mengungkapkan ini merupakan kesempatan yang sangat baik, di mana UMS diberikan kesempatan untuk menjadi tempat media literasi politik bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah, maupun masyarakat umum. Sehingga pada Pilpres 2024, Presiden dan Wakil Presiden terbaik lah yang terpilih menjadi pemimpin bangsa.

 “Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi Muhammadiyah kepada Capres-Cawapres, sehingga aspirasi yang disampaikan oleh Muhammadiyah untuk memajukan bangsa dan negara ini bisa mendapatkan tempat sebagaimana mestinya, untuk menjadi salah satu perhatian pengembangan program negara,” ungkap WR II UMS itu, Selasa (21/11).

 Untuk bisa hadir, lanjutnya, silahkan langsung hadir saja, tidak ada pendaftaran. Silakan bagi masyarakat yang menghendaki, untuk hadir langsung ke lokasi Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, dan nanti akan ada among tamu untuk mengarahkan.

 “Acara besok itu dialog bukan kampanye, monggo warga Muhammadiyah dapat menggunakan atribut Muhammadiyah, Ibu-ibu ‘Aisyiyah menggunakan seragam Aisyiyah dan dimohon untuk  masyarakat umum tidak menggunakan atribut partai politik (parpol) maupun relawan,” tegasnya.


 Capres dan Cawapres yang akan dihadirkan pada Dialog Terbuka adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.  Acara ini diharapkan dapat memberikan pencerahan atas gagasan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

 “Untuk venue 80% siap, dan Insyaa Allah hari ini sudah 100%, semoga besok bisa berjalan baik dan sukses,” pungkasnya. (Fika/Humas)



Share:

Uji Kapasitas Pemimpin Berkelas dan Berkualitas!

Uji Kapasitas Pemimpin Berkelas dan Berkualitas!
Share:

Peringati Milad ke-111, Muhammadiyah Cabang Blimbing Gelar Aksi Solidaritas Palestina

 


Peringati Milad ke-111, Muhammadiyah Cabang Blimbing Gelar Aksi Solidaritas Palestina


Sukoharjo – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-111, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing Daerah Sukoharjo menggelar aksi solidaritas untuk warga Palestina yang saat ini tengah mangalami krisis kemanusiaan. Aksi diawali dengan menggelar orasi dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan jalan bersama dan penggalangan dana. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Desa Wonorejo, Sabtu (11/18/2023).

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.S.I, Camat Polokarto Heri Mulyadi, S.E didampingi jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Wonorejo Yusuf Aziz Rahma, S.Pd beserta jajarannya, Ketua PCM Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi beserta jajarannya, tokoh sesepuh Muhammadiyah KH. Yunus Muhammadi, Direktur Pondok Pesantren Imam Syuhodo KH. Sholahudin Sirizar, Lc, M.A, Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Sukoharjo H. Saifullah, S.E.

“Kegiatan milad Muhammadiyah yang ke-111 ini terbilang spesial, karena bertepatan dengan peritiwa pembantaian saudara muslim kita di Palestina. Maka Muhammadiyah Cabang Blimbing mengambil tema ‘Dari Muhammadiyah untuk Palestina’,” ujar Ketua Panitia, Saiful.

Ketua PDM Sukoharjo H. Djumari mengapresiasi kegiatan Milad Muhammadiyah ke-111 yang diselenggarakan oleh PCM Blimbing.

“Dalam situasi sekarang ini memang tidak menggembirakan bagi saudara-saudara kita kaum muslimin Palestina yang dibombardir oleh Zionis Israel Laknatullah. Mari kita dukung Palestina, di antaranya dengan terus berdoa, karena di sana merupakan salah satu negeri suci umat Islam,” papar Djumari dalam orasinya.

Camat Polokarto Heri Mulyadi mewakili unsur pemerintah yang hadir dalam kegiatan ini mengucapkan selamat Milad Muhammadiyah yang ke-111.

“Dalam kegiatan dari Muhammadiyah untuk Palestina ini, kami mengapresiasi kehadiran bapak ibu dan anak-anak semua warga Kecamatan Polokarto yang masih mempunyai hati nurani dan bergerak untuk solidaritas kepada saudara-saudara kita di Palestina. Harapan kami dengan kegiatan ini dapat menjadi sebuah gerakan moral untuk membangkitan kembali semangat mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Heri.

Heri yang hadir dengan mengenakan kaos putih bertuliskan “Free Palestine” juga menambahkan bahwa sikap Indonesia tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina, juga menentang dan mengutuk penjajahan Israel atas Palestina. Salah satunya dengan menolak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada kontingen dari Negara Zionis Israel.

Wakil Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo KH. Haidar Mubarak, Lc, M.H yang hadir sebagai orator selanjutnya memberikan semangat yang luar biasa kepada peserta yang hadir dengan meneriakkan yel yel “Free Free Palestine, Israel Teroris!” yang diikuti oleh seluruh peserta dengan semangat.

“Alhamdulillah kita termasuk beruntung karena dipilih oleh Allah untuk membela Palestina, karena sudah lebih dari 12 ribu jiwa syahid di Palestina. Mari sisihkan sebagaian harta kita untuk Palestina. Mudah-mudahan harta ini akan menyelamatkan kita di hadapan Allah,” ajaknya. 

Haidar juga mengajak peserta aksi untuk berjuang dengan maksimal untuk membela Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing, termasuk dengan media sosial yang dimiliki. 

“Mudah-mudahan jihadul kalimah yang kita lakukan ini, doa-doa kita, harta yang kita keluarkan senantiasa dicatat oleh Allah dan menjadi hujjah di hadapan-Nya, bahwasanya kita pernah membela saudara kita di Palestina meskipun kita tidak mampu langsung datang ke sana,” tambanya.

Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis donasi kemanusiaan yang dihimpun oleh Lazismu Kantor Layanan Cabang Blimbing kepada Lazismu Daerah Sukoharjo. Didampingi Kepala Kantor Lazismu Blimbing Ariyadi, dana senilai lebih dari 400 juta rupiah tersebut diserahkan oleh Ketua PCM Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi kepada Ketua PDM Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.S.I yang didampingi Ketua Badan Pengurus Lazismu Sukoharjo Yusuf Aziz Rahma, S.Pd. 

Pantauan di lapangan, juga seperti disampaikan oleh Heri Dwi Nugroho, S.H.I yang bertindak sebagai pembaca acara, kegiatan ini diikuti lebih dari 5000 peserta yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak dari unsur ranting Muhammadiyah/Aisyiyah, amal Usaha Muhammadiyah/Aisyiyah dan masyarakat umum.

Acara kemudian diakhiri dengan  doa yang dipimpin oleh KH. Yunus Muhammadi dan dilanjutkan dengan jalan bersama untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk peduli terhadap Palestina. 

“Hal ini sebagai bentuk dukungan Muhammadiyah kepada warga Palestina yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan,” pungkas Heri.

Share:

Belajar Khutbah Iftitah Muktamar Aisyiyah ke-48 oleh Ketua Umum PP Aisyiyah


 

KHUTBAH IFTITAH MUKTAMAR ke-48 AISYIYAH

Di Surakarta

Tanggal 23 sd 25 Rabiulakhir 1444 H bertepatan

Tanggal 18-20 November 2022 M

  

Alhamdulillah atas ridha dan rahmat Allah SWT, Muktamar ke- 48 Aisyiyah dapat diselenggarakan di kota Surakarta. Dengan rasa syukur kita dapat menghadiri Muktamar yang telah ditunda dua tahun karena pandemic Covid-19 sebagai bentuk pengkhidmatan dan komitmen meneguhkan perjuangan Aisyiyah dalam berdakwah dalam semua aspek kehidupan serta panggilan suci wujud ibadah menjalankan peran kekhalifahan di muka bumi sebagaimana diperintahkan oleh Allah.


Kita bershalawat kepada Nabi Muhammad s.a.w., yang kita jadikan Uswah Hasnah dan kita ikuti jejak perjuangamnya untuk menyebarluaskan Islam sebagai rahmatan lil-’alamin.

Muktamar Aisyiyah ke-48 di Surakarta tanggal 18-20 November 2022 M bertepatan tanggal 23 sd 25 Rabiulakhir 1444 H adalah


Muktamar yang secara penyelenggaraannya memiliki kekhususan karena berbeda dengan Muktamar sebelumnya. Muktamar dilaksanakan secara hybrid dalam waktu yang lebih singkat beradaptasi dengan kondisi pengakhiran pandemic Covid-19 sehingga pertimbangan kemashlahatan merupakan hal utama. Tentu hal ini tidak mengurangi sedikitpun makna dan maksud diselenggarakannya permusyawaratan tertinggi organisasi yakni Muktamar. 


Oleh karenanya, kita maknai dan warnai isi Muktamar ini dengan keikhlasan, kesungguhan hati, pemikiran maju dan luas pandangan, serta kebersamaan dan kegembiraan untuk merefleksikan perjalanan Gerakan Aisyiyah selama 105 tahun sehingga dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis dan praksis sebagai arah dan acuan bagi Aisyiyah lima tahun mendatang. 


Aisyiyah saat ini telah menapaki perjalan sejarah abad kedua sebagai organisasi perempuan muslim yang perjuangannya di dedikasikan bagi umat, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan semesta yang dilandasi nilai-nilai ajaran Islam rahmatan lilalamin. Muktamar Aisyiyah ke-48 mengambil tema : “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”. Tema ini sangat penting dan menggambarkan arah pandangan Aisyiyah dalam perjuangan yang sunguh-sungguh memajukan perempuan mengukir peradaban bangsa yang mencerahkan. 


Membangun peradaban bangsa menjadi komitmen seluruh komponen bangsa termasuk oleh perempuan Indonesia yang memiliki sejarah perjuangan yang kokoh dalam kontek memajukan bangsa Indonesia. Memaknai tema Muktamar “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa” bagi Aisyiyah di abad kedua ini tentu tidak terlepas dari perjuangan atau kiprah yang telah dilakukan selama satu abad yang merupakan modal sosial sejarah dan pengalaman yang sangat penting karena Aisyiyah mampu menjalankan peran strategis dan praksis dakwah bagi kemajuan bangsa. 


Dengan spirit dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid yang teaktualisasi dalam usaha-usaha Aisyiyah untuk membangun peradaban bangsa melalui semua aspek kehidupan. Orientasi dakwah dan tajdid yang multi aspek tersebut disebarkan


Aisyiyah melalui pembinaan keagamaan yang meneguhkan dan memajukan serta berbagai usaha yang bersifat pembaharuan dan pemajuan kehidupan umat dan bangsa. Hal tersebut tergambar dalam kiprah Aisyiyah yang dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat luas termasuk hadirnya amal usaha Aisyiyah di bidang Pendidikan,Kesehatan, ekonomi, sosial, dan hukum yang bertebaran di berbagai pelosok negeri.

 

Tantangan

Tantangan dakwah Aisyiyah saat ini semakin komplek dalaam lehidupan kemasyarakatan, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Dalam tantangan keumatan, dapat kita perhatikan berkembangkan pandangan keagamaan yang variatif dari yang memiliki pandangan yang literal cenderung mengeras yang cara dakwahnyapun lugas kurang menghargai pandangan lain sehingga mendorong konflik dengan sesama muslim yang tidak terpuji.Sementara pandangan yang lain ada diujung perbedaan pandangan yang tajam. Disinilah Aisyiyah penting memperkokoh pandangan keagamaan yang wasathiyah berkemajuan dalam memerankan dakwah dan tajdid.

Tantangan kehidupan kemasyarakatan terjadi perubahan sosial yang membawa pada kehidupan sehari-hari di antara manusia cenderung mementingkan diri sendiri, mengejar hal serba materi, menerabas, egoisme, dan lemahnya kebersamaan. Melalui media sosial sebagian warga atau para penggunanya bersikap kurang menunjukkan akhlak yang utama seperti mengembangkan ujaran kemarahan, kebencian, permusuhan, ancaman, dan menebar berita hoax.

Dalam kontek kebangsaan, kita dihadapkan pada tantangan dan permasalahan seperti kemiskinan, ketidak adilan sosial, korupsi, penegakan hukum yang lemah, kekerasan dan konflik sosial di masyarakat, beragam permasalahan dalam keluarga, keretakan atau ancaman retaknya persatuan bangsa, eksploitasi dan rusaknya sumberdaya alam, luruhnya integritas sebagian elit pimpinan dan sebagainya. Tantangan dan permasalahan dalam kehidupan politik,


maraknya politik uang, transaksional, serta mementingkan kroni dan dinasti. Berpolitik kehilangan kesantunan, etika, persaudaraan, dan kebersamaan. Politik sekedar untuk meraih kekuasaan atau kedudukan, bukan menjadikan politik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara amanah tetapi untuk kepentingan kelompoknya.

Adapun masalah global dan kemanusiaan universal menunjukkan kekhawatiran mengenai meluasnya konflik atau bahkan perang seperti Rusia dengan Ukrainan yang berdampak dalam kehidupan dunia termasuk dampak ekonomi global yang tentu akan merambah dalam kehidupan nasional bangsa Indonesia. Perang dan konflik baik local, nasional, dan global menjadi ancaman bagi perdamaian bangsa dan perdamain dunia.

Dalam menghadapi tantangan dan permasalahan keumatan,

kebangsaan, dan kemanusiaan universal tersebut penting bagi Aisyiyah untuk merefleksikan posisi dan peran Aisyiyah sebagai gerakan muslim berkemajuan dengan menyiapkan pemikiran- pemikiran dan agenda strategis organisasi. Memperkokoh dan memperluas radius kiprah dakwah yang makin dinamis dan progresif yang diperankan oleh seluruh warga, kader, dan pimpinan Aisyiyah secara nasional. Aisyiyah memilili modal sosial selama abad pertama dan memiliki kekuatan ghirah kolektif sumberdaya manusia yang harus terus dikokohkan untuk mendinamisasi Gerakan dan kepemimpinan yang menggerakkan dan mentransformasikan nilai-nilai gerakan yang bertumpu pada pandangan Islam Muhmammadiyah yakni “Islam Berkemajuan” (Din al-Hadlarah) atau Islam wasathiyah berkemajuan

 

Dinamisasi Kepemimpinan

Aisyiyah sebagai organisasi perempuan berkemajuan dalam mengawali perjalanan sejarah perjuangan abad kedua ini dituntut semakin dinamis dalam memberikan jawaban atau solusi permasalahan keumatan, kebangssan, dan kemanusuaan universal yang berbasis pada nilai Islam Berkemajuan yang rahmatan lil alamin. Oleh karenanya penting memperkuat kepemimpinan Gerakan


Aisyiyah secara makin dinamis, kepemimpinan yang menggerakkan dan mampu melakukan perubahan kearah yang lebih maju. Model kepemimpinan yang dikembangkan yakni kepemimpinan transformative,kepemimpinan untuk perubahan yang mampu memobilisasi seluruh potensi, managendakan perubahan, dan memproyeksikan masa depan menuju kemajuan dan keunggulan. Kepemimpinan yang menjalankan fungsi emansipasi, liberasi, humanisasi, dan transendensi sehingga melahirkan perubahan- perubahan yang luas dan berkemajuan dalam memerankan gerakan Islam yang bersifat pencerahan bagi kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal. Kepemimpinan trasformatif ini sejalan dengan spririt islam dan keteladanan Rosulullah yang membawa perubahn sebagai jalan kemajuan sepanjang ajaran islam untuk membangun peradaban utama.

Agenda strategis mendinamisasi kepemimpinan Aisyiyah dilakukan dari tingkat pusat sampai tingkat ranting dengan langkah- langkah nyata sesuai dengan tuntutan kemajuan. Kepemimpinan di semua lini dan tingkatan harus makin dinamis peranannya sebagai aktor penggerak misi dakwah dan tajdid dan tidak dibiarkan menjadi kepemimpinan yang jumud (stagnasi) tidak memiliki semangat berkhidmat. Kepemimpinan pergerakan di Aisyiyah juga memerlukan para pemimpin yang istiqamah, yaitu yang tetap berkomitmen kuat secara ikhlas dan lurus dalam berkhidmat membesarkan dan memajukan gerakan. Menggerakkan Aisyiyah memerlukan kepemimpinan yang istiqamah, juga memerlukan jiwa dan sikap militan, yang gigih serta tahan uji dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Pemimpin yang memiliki pemahaman ideology Aisyiyah-Muhammadiyah yang kokoh, handal, kompeten, memiliki komitmen, ikhlas dalam mengemban amanah, mampu menggerakkan, dan berkhidmat memajukan Aisyiyah semata untuk meraih ridho Allah. Program penguatan ideologi gerakan bagi kader dan pimpinan Aisyiyah merupakan sebuah keniscayaan agar memastikan para pimpinan dalam menggerakan organisasi berpijak pada pandangan ideologi persyarikatan termasuk pemahaman Islam yang berkemajuan.


Kekuatan organisasi keagamaan yang bersifat pergerakan terletak pada pimpinan dan para kadernya yang memiliki ghirah keterpanggilan suci karena ilahi. Para pimpinan Aisyiyah harus istiqamah baik di kala berat maupun ringan dalam menjalankan tugas organisasi, sebagai wujud jihad di jalan Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.“ (QS At-Taubah: 41).

 

Meneguhkan peran Keumatan dan Kebangsaan

Gerakan Aisyiyah lebih satu abad sebagai pilar strategis masyarakat madani Indonesia telah mengemban dan berkontribusi membangun kehidupan umat dan bangsa menuju pada peningkatan kesejahteraan, keadilan, menjunjung kehidupan yang bermartabat termasuk secara khusus bagi perempuan, membangun perdamaian, dan membangun kehidupan yang religius melaui peran dakwah Aisyiyah dalam berbagai aspek kehidupan. Kiprah Aisyiyah dalam memajukan kaum perempuan Indonesia dapat dilihat dari sejarah awal berdirinya Aisyiyah yang salah satu maksud dan tujuannya agar para perempuan mendapatkan hak-hak untuk maju sebagaimana laki-laki yang dilandaskan pada ajaran islam dan mengemban tugas sebagai hamba dan khalifah dimuka bumi ( QS. Al Baqarah:30)

Pada saat yang sama Aisyiyah-Muhammadiyah menjadi organisasi penyebar nilai-nilai Islam yang meneguhkan keislaman sekaligus memajukan kehidupan umat Islam untuk menjadi Khaira Ummah (QS: Ali Imran:110) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Sebagai organisasi dakwah, Aisyiyah dituntut untuk menyebarluaskan dan mewujudkan kehidupan yang Islami dalam kehidupan setiap muslim, keluarga, dan masyarakat atau umat secara kolektif. Aisyiyah juga harus menjadi organisasi tajdid yang membawa pembaruan dalam mengamalkan ajaran Islam dan tata kehidupan masyarakat untuk menjawab tantangan zaman.

Upaya meneguhkan dan mengembangkan peran Aisyiyah dalam keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan uniuversal memerlukan


dinamisasi gerakan atau kelembagaan secara terstruktur dan fungsional untuk menguatkan posisi dan peran strategis Aisyiyah sebagai kekuatan masyarakat madani dalam kancah pergerakan dan dakwah yang luas melintas berkontribusi untuk pemajuan bangsa. Memperkuat posisi Aisyiyah sebagai kekuatan masyarakat madani ((civil society) yang memiliki karakter Keislaman dalam berkiprah menmjalankan dakwah keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan di tingkat nasional, lokal, maupun internasional. Dalam memperkuat masyarakat madani di komunitas, Aisyiyah penting mendorong dan bersinergi dengan komponen masyarakat lain mengembangkan kemandirian melalui agenda pemberdayaan masyarakat. Memparkuat peran kebangsaan Aisyiyah dengan mengawal isu-isu strategis keumatan dan kebangsaan untuk menjadi agenda bersama seluruh komponen bangsa dalam upaya mecari solusi sehingga berdampak pada kehidupan masyarakat yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. Ada sepuluh isu- isu strategis diangkat dalam Muktamar ke-48 ini yang dipandang penting segera menjadi perhatian bersama berbagai komponen bangsa terutama pemerintah,

Dua diantara beberapa isu-isu strategis yakni Perdamaian

dan Persatuan bangsa , dan Pemilihan Umum yang berkeadaban. Pengutan Perdamaian dan Persatuan bangsa diangkat karena kondisi berbagai bentuk konflik dan kekerasan, baik konflik struktural, konflik sosial,dan ketidakadilan serta yang lainnya semakin memprihatinkan dapat mengancam persatuan bangsa.

Upaya pemerintah dalam penyelesaian konflik dan kekerasan yang terjadi selama ini belum maksimal dan belum menunjukkan rasa keadilan bagi pihak yang berkonflik dan korban kekerasan. Semestinya pemerintah mampu menciptakan iklim yang kondusif melalui kebijakan imperatif yang memberikan jaminan sekaligus memperkuat persatuan dan perdamaian dalam kehidupan umat, masyarakat dan bangsa serta perlindungan yang pasti bagi seluruh warga negara khususnya korban dari segala bentuk kekerasan. Sementara mengangkat isu trategis Pemilu berkeadaban, kita ketahui bersama tahun 2024 Indonesia akan menyelenggarakan


pemilihan umum serempak.

Pemilu sebagai proses demokrasi meniscayakan keadaban bagi para penyelenggara maupun pemilihnya agar pemilu dapat mencerminkan kualitas demokrasi yang menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab berorientasi bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat. Namun pemilu yang selama ini telah berjalan masih menunjukkan proses perilaku yang jauh dari keadaban pemilu dan demokrasi berkualitas serta sebagian besar belum menghasilkan pemimpin yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Hal tersebut dapat kita lihat dengan adanya politik pragmatis, politik uang yang sangat memprihatinkan, oligarki politik, orientasi kekuasaan yang sangat kuat sehingga segala cara ditempuh untuk mendapatkan kekuasaan tersebut. Oleh karenanya Aisyiyah mengajak seluruh komponen bangsa untuk menghadirkan pemilihan umum yang berkeadaban dan hasilnya memberikan harapan bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat.

Peran keumatan dan kebangsaan dengan memperluas jangkauan dakwah yang melintas ditingkat komunitas, lokal, nasional dan internasional yang adaptif dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar lebih dari 278 juta jiwa (BPS, April 2022) yang melingkupi kepulauan dan daratan yang sangat luas, keragaman etnis budaya, ras, agama dalam kebhinekaan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa yang besar memerlukan peran strategis dan dinamis Aisyiyah sebagai gerakan perempuan muslim berkemajuan. Dalam kaitan ini, Aisyiyah dapat memainkan peran yang lebih optimal dan progresif memecahkan masalah-masalah bangsa maupun kehidupan semesta lainnya. Aisyiyah juga dapat mengambil peran menguatkan persaudaraan dan ta’awun dalam kebersamaan saling membantu atau menolong, bekerjasama dalam perbedaan ras,golongan, dan agama untuk meraih kemajuan hidup bersama. Karenanya melalui kerja-kerja dakwah, Aisyiyah menjadi kekuatan masyarakat sipil yang membawa misi rahmatan lil-‘alamin. Aisyiyah menyebarluaskan dakwah pencerahan di tengah keragaman sosial masyarakat yang membawa pada kehidupan masyarakat yang lebih baik.


Perempuan Berkemajuan dan Peradaban Bangsa

Islam adalah agama yang menyebarkan rahmat bagi seluruh alam yakni islam rahmatan lil alamin. Islam rahmatan lil-‘alamin tercermin dalam  risalah  Nabi  yang  memuliakan dan mengembangkan potensi perempuan sebagaimana laki-  laki selaku manusia mulia dengan tugas menjalankan  ibadah dan sebagai khalifah dimuka bumi. Nilai-nilai ajaran Islam secara normative memulikan perempuan dan laki-laki tanppa diskriminasi, mengemban tugas di muka bumi dalam kemuliaan yang sama. Aisyiyah sebagai Gerakan Islam memiliki pandangan tentang perempuan berkemajuan yang mengemban risalah kenabian sebagai mana yang selama ini digerakkan Aisyiyah dalam mengemban misi dakwah rahmatan lil alamin.

Pandangan Aisyiyah tentang perempuan berkemajuan

adalah alam pikiran dan kondisi kehidupan perempuan yang maju dalam segala aspek kehidupan tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi baik secara srtuktural maupun kultural sejalan dengan ajaran Islam. Perempuan berkemajuan dalam pandangan Islam adalah kehidupan perempuan yang memiliki derajat dan perlakuan yang sama mulia dengan laki-laki tanpa diskriminasi, yang ukuran kemuliaannya terletak pada ketakwaan, iman, dan amal shaleh (QS Al Hujarat:13; An Nahl:97; Al Isra;70).

Perempuan yang berkemajuan menjalankan fungsi utama yang sama dengan laki-laki yaitu menjalankan ibadah dan kekhalifahan di muka bumi (QS Adz-Dzariyat: 56; Al-Baqarah:30; Hud: 60). Dalam kehidupan perempuan berkemajuan terdapat nilai-nilai akhlak yang utama (QS Al-Qalam: 4; Nur: 34; dll.) sebagaimana tujuan Nabi Muhammad diutus ke bumi untuk menyempurnakan akhlak yang mulia atau mulia atau al-akhlaq al-karimah (HR Bukhari-Muslim). Perempuan berkemajuan memiliki jiwa, pikiran, dan orientasi tindakan yang maju, cerdas, berakahlak mulia, dan profesional sehingga mampu berperan bersama laki-laki membangun peradaban utama. Perempuan Berkemajuan dalam pokok pikiran Aisyiyah abad kedua menjadi salah satu visi gerakan Aisyiyah.


Kehadiran Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim dengan spirit memajukan perempuan dalam semua aspek kehidupan yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar Islam yang ‘Ar-Ruju ilal Al-Quran dan As-Sunnah” dengan mengembangkan ijtihad melalui misi dakwah dan tajdid yang berorientasi rahmatan lil alamin. Selama lebih dari seabad, Aisyiyah digerakkan oleh para perempuan berkemajuan yang memiliki pemikiran dan pengetahuan yang maju, ikhlas, istiqomah, komitmen tinggi, dan penghkidmatan dalam perjuangan dakwak yang luas melintas bagi pemajuan masyarakat dan bangsa. Oleh karenanya pada Muktamar ke 48 Aisyiyah ini dirumuskan dokumen ideologis Aisyiyah yakni Risalah Perempuan Berkemajuan. Dokumen Risalah Perempuan Berkemajuan dimaksudkan sebagai landasan, arah, dan acuan bagi setiap insan perempuan dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih kemuliaan di dunia maupun akhirat. Perempuan yang diharapkan maju dalam menjalankan kehidupan sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang bersifat wasathiyah atau moderat berkemajuan dan menjadi penggerak organisasi dalam melakukan penguatan dan pemberdayaan perempuan serta dalam mengembangkan Gerakan yang berkemajuan untuk masyarakat luas.

Perempuan   berkemajuan   dapat   membangkitkan   dan

memanfaatkan potensi dan perannya dalam menjalani kehidupan, sehingga terwujud peradaban maju dan berwawasan rahmatan lil alamin. Perempuan berkemajuan meniscayakan komitmen yang menyatu dalam karakternya mengembangkan dan mewujudkan kondisi masyarakat dan bangsa menjadi lebih unggul di semua aspek kehidupan. Perempuan berkemajuan dalam relasi sosial merupakan entitas individu dan kelompok yang inklusif, yang hidup menyatu, damai, dan bersinergi dengan seluruh  insan dari berbagai latar belakang secara adil dan tanpa diskriminasi. Perempuan berkemajuan menampilkan diri sebagai umat terbaik (khaira ummah) yang berbasis iman, ilmu, akhlak, dan amal serta bermisi dakwah dan tajdid untuk membangun kehidupan bersama yang berperadaban utama yang menjadi rahmat bagi alam semesta.


Di tengah kehidupan bangsa dan dunia yang masih ditandai dengan konflik, kekerasan, diskriminasi, demoralisasi atau krisis keadaban, serta problem sosial-ekonomi termasuk yang dialami oleh perempuan, sungguh penting kehadiran perempuan berkemajuan yang membawa nilai-nilai ajaran Islam yang damai, harmoni, menjunjung tinggi keadaban mulia, dan berwawasan wasathiyah-berkemajuan untuk terwujudnya peradaban utama yang rahmatan li-‘alamin.

 

Penutup

Aisyiyah sebagai organisasi perempuan berkemajuan dihadapkan pada tantangan yang komplek dalam mengemban Amanah dakwah dan tajdid bagi kehidupan umat dan bagsa serta kemanusiaan universal. Dinamika perkembangan sosial dalam kehidupan masyarakat mengalami perubahan yang cepat seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karenanya Aisyiyah dengan segenap kader dan pimpinan secara nasional penting untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut denagn mengembangkan wawasan yang luas dan pemikiran yang maju untuk memainkan peran strategis Aisyiyah dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan,

Memobilisasi potensi sumberdaya organisasi dan modal sosial selama lebih dari satu abad Aisyiyah mengemban dakwah dan tajdid yang rahmatan lil alami penting untuk dikapitalisasi sebagai suatu kekuatan Gerakan yang teraktualisasi dalam kerja-kerja dakwah yang melintas batas, inklusif, dan penuh rahmat bagi kehidupan yang lebih baik seluruh warga bangsa. Selain itu, kekuatan nilai- nilai Gerakan yang bersuber dari ajaran Islam memberikan fondasi kesadaran bagi keder dan pimpinan untuk mengemban dakwah yang melintas sebagai bentuk menunaikan risalah kenabian yang berujung pada penghambaan diri sebagai khalifah dimuka bumi. Kesadaran akan masa depan yang lebih baik merupakan spirit berkemajuan dalam menjalani kehidupan. sebagaimana pesan Allah dalam Al-Quran:



Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah dan hendaklah setiap diri “Hai orang- orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr: 18).

 Muktamar ke-48 Aisyiyah sebagai Muktamar fase awal abad kedua Aisyiyah, diharapkan membawa semangat mengukir perjalanan Aisyiyah sebagai Gerakan perempuan berkemajuan ini kearah memperkuat peran dan posisi Aisyiyah dalam memajukan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta. Oleh karenanya, mari kita maknai dan isi Muktamar ini dengan mengedepankan kesungguhan, pengkhidmatan, komitmen, keikhlasan, kebersamaan dengan pikiran dan ide-ide cemerlang seta etika permusyawaratan yang terpuji sehingga menghasilkan keputusan Muktamar yang bermanfaat bagi kemajuan umat dan bangsa.

Terakhir atas nama pribadi saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika ada khilaf dan salah serta kekurangan selama kita dalam kebersamaan mengemban amanah organisasi Aisyiyah yang kita cintai dan banggakan sebagai lahan menyemai amal shaleh bersama. Harapan yang besar ke depan Aisyiyah semakin maju memimpin pergerakan perempuan muslim yang terbesar dan berpengaruh baik secara nasional maupun internasional karena kontribusi yang besar dan nyata bagi kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal. Aisyiyah tidak akan berhenti mengemban misi dakwah dan tajdid dalam mewujudkan Islam rahmatan lil alamin. Semoga Allah memberikan kekuatan iman dan melimpahkan berkah serta jalan kemudahan bagi seluruh


warga, kader, dan pimpinan Aisyiyah yang setia berjuang di jalan Allah melalui gerakan Aisyiyah tercinta sebagaimana janji Allah dalam Al-Quran:



Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS: Al Ankabut: 69).

 

Nasrun min Allah wa Fathun qarib.

 

Yogyakarta, 18 November 2022

 

Ketua Umum Pimpinan PusatAisyiyah

 

Siti Noordjannah Djohantini

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Mengenai MPKSDI Solo

Email: mpksdimuhammadiyahsolo@gmail.com

YouTube MPSDI

Cari Blog Ini