Penerimaan Peserta Didik Baru MTs Muhammadiyah Surakarta Tahun Pelajaran 2024/2025
Assalamualaikum wr wb
Bismillah...kami panitia PPDB MTs Muhammadiyah Surakarta mohon ijinya membagikan info terkait PPDB di sekolah kami...mohon saget diinfokan ke orangtua/siswa kelas 6. Terimakasih
Wassalamualaikum wr wb
MTs Muhammadiyah Surakarta
Penerimaan Peserta Didik Baru
MTs Muhammadiyah Surakarta_
Tahun Pelajaran 2024/2025
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bismillahirrohmanirrohim...Hai sahabat Matsmuka...Alhamdulillah Pendataan Siswa Baru MTs Muhammadiyah Surakarta telah dibuka
👦🏻 Mengapa memilih MTs Muhammadiyah?
👨 Karena MTs Muhammadiyah adalah satu satunya Madrasah dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah di kota Surakarta 🙏🏻
Segera daftar sebelum Kuota terpenuhi
JALUR BEASISWA
👉 1. Jalur 30 Pendaftar Pertama
Beasiswa 500.000 Rupiah Khusus pendaftaran Gelombang Inden
👉 2.Jalur Prestasi
🏆 Prestasi dan Peringkat Kelas
🏆 Tahfidzul Qur'an
🏆 Yatim/Yatim Piatu
Beasiswa Biaya masuk up to 50%,
*Tergantung hasil tes dan wawancara
👉 3.Jalur Muhammadiyah
Beasiswa Biaya masuk 25%
PILIHAN PROGRAM
⭐ Kelas Reguler
Biaya masuk 2.000.000
⭐ Kelas Program Tahfidz
Biaya masuk 3.000.000
⭐ Boarding School(Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan)
Biaya Masuk 4.500.000
♻ One Day Service
Pelayanan Offline
Hari : Senin - Kamis
Pukul : 08.00-13.00
Hari : Jumat dan Sabtu
08.00-11.00
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Alur Pendaftaran:
1⃣ Ketik Format penulisan WA :
Nama CalonSiswa bin/binti (nama ayah)#Kota/Kab#Asal SD/MI_Daftar Jalur 1/2/3
Kirim ke 081379710966
2️⃣ Datang ke MTs Muhammdiyah mengisi formulir pendaftaran
3⃣ Melengkapi berkas pendaftaran :
✅ Formulir Pendaftaran
✅ Fotokopi Akte Kelahiran 3 lembar
✅ Fotokopi Kartu Keluarga 3 lembar
4⃣ Membayar biaya pendaftaran sebesar
Rp.100.000,- Kelas Reguler dan Tahfidz
Rp. 200.000,- untuk Pondok TrenMu KH Ahmad Dahlan
INFO LENGKAP
Hubungi Ustadzah Hafidz
081379710966
Jadilah bagian dari keluarga besar MTs Muhammadiyah Surakarta
MTs Muhammadiyah Surakarta Reborn
🌼 Sejuk Inspiratif Menggembiraka🌼
💫Madrasah Hebat Madrasah Bermartabat💫
Tingkatkan Kapasitas Musrif, Direktur Pesma UMS Sampaikan Materi di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
Tingkatkan Kapasitas Musrif, Direktur Pesma UMS Sampaikan Materi di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
SURAKARTA – Dalam mengembangkan kapasitas dan keterampilan Musrif/Musrifah, Direktur Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS, Dra. Muamaroh, M.Hum., P.h.D., menyampaikan materi penyegaran Musrif/Musrifah Pesma ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Dra. Muamaroh, M.Hum., P.h.D., membahas communication skill, teknik konseling, dan diskusi pembentukan struktur organisasi sekaligus penguatan program Pesantren Mahasiswa (Pesma). Dia menyampaikan beberapa tips untuk mengembanhkan skill berkomunikasi.
“Lima tips dalam mengembangkan komunikasi, pertama aktif mendengarkan, menanyakan pertanyaan, mengklasifikasi dan meringkas, fokus pada lawan bicara, dan berbicara dengan jelas dan ringkas,” ungkap Direktur Pesma UMS Selasa, (21/11).
Direktur Pesma UMS juga menyampaikan ciri-ciri orang percaya diri, yaitu saat berbicara tersenyum, tenang tidak tergesa-gesa, suaranya lantang tapi pasti, tidak tegang wajahnya, tidak malu dan tidak gugup.
“Dalam teknik konseling, terdapat sasaran, konseling individu dan konseling kelompok,” tambahnya.
Kemudian, Muamaroh juga menjelaskan pembentukan struktur organisasi Pesma dan penguatan program Pesma yang sudah dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Dalam mengelola Pesma atau asrama, harus dijadikan sebagai lahan dakwah, beramal jariah, beramal sholeh, berlatih dan belajar,” tegas Dosen UMS itu. (Fika)
Wujudkan Transformasi Digital yang Berkelanjutan, UMS Gelar Seminar dan FGD Integrasi Data
Wujudkan Transformasi Digital yang Berkelanjutan, UMS Gelar Seminar dan FGD Integrasi Data
SURAKARTA – Biro Perencanaan dan Pengembangan (BPP) bekerja sama dengan Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP), dan Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) tentang ‘Integrasi Data Melalui Design Thinking’ pada Selasa, (28/11) di Ruang Seminar Pascasarjana lt.5 UMS.
Kepala Bidang Sumber Daya BPP Kussudyarsana, S.E., M.Si., Ph.D., mengungkapkan bahwa data menjadi elemen yang penting bagi suatu organisasi, dan menjadi penentu daya saing di masa sekarang dan di masa mendatang.
“Ini sebenarnya merupakan amanat dari Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) UMS, dan disepakati bahwa perlu adanya transformasi digital salah satunya adalah integrasi data,” ungkapnya.
Dalam Perguruan Tinggi, tambahnya, data banyak digunakan untuk akreditasi, pemeringkatan, layanan mahasiswa, pengambilan keputusan dan seterusnya. Oleh karena pentingnya data dan manajemen data, UMS harus punya perhatian khusus pada hal tersebut.
“Selama ini, kita sudah melakukan pengelolaan data, tetapi belum terkoneksi satu sama lain. Walaupun sudah ada sistem, terkadang masih memilih untuk menggunakan manual. Sehingga yang terjadi adalah data masih tercecer-cecer. Maka perlu ada kesepahaman bersama dari segenap pimpinan tentang pentingnya data dan manajemen data,” papar Dosen FEB UMS itu.
Hal yang dilakukan, pertama mencari akar masalahnya, dari akar masalah tersebut bisa diurai, cabang-cabang masalah, baru kemudian melakukan action plan atau coba prototype. Dalam melihat permasalahan, akan dilakukan dengan pendekatan design thinking.
“Ini menjadi salah satu modal atau cara mengelaborasi masalah dan membuat solusi dengan pendekatan tertentu,” tegasnya.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini UMS dapat mendesain sistem yang integrative, sehingga bisa mengintegrasikan berbagai aplikasi yang ada sehingga data lebih mudah diakses valid, dan terpercaya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang V, Prof. Supriyono, ST., MT., Ph.D., mengungkapkan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk membangun pangkalan data UMS, karena data terkumpul dari data internal maupun eksternal yang kemudian pemanfaatannya untuk berbagai kepentingan. Contohnya membuat kebijakan yang dasarnya adalah data.
“Kita punya core atau inti yang dilihat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, bagaimana evaluasi dari setiap Dharma yang ada, mulai data-data yang diperlukan dan dikemas seperti apa kebijakannya,” ujar Wakil Rektor V UMS itu.
Supriyono berharap, UMS akan merumuskan sebuah gambaran pangkalan data yang di inginkan itu seperti apa, yang menjadi bagian dari transformasi digital.
Peserta dari Seminar dan FGD Integrasi Data berasal dari internal, adalah pimpinan baik tingkat universitas, fakultas, dan perwakilan dari setiap biro di UMS. (Fika/Humas)
Puncak Kesuksesan
mpksdisolo- Para Nabi dan Rasul adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan dan kejayaan karena mereka adalah orang-orang yang istiqomah di jalan Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman kepada mereka’
فَاسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿هود:١١٢﴾
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Huud: 112)
UMS Kukuhkan 3 Guru Besar, Perkuat Posisi UMS sebagai Perguruan Tinggi Ternama yang Memiliki SDM Berkualitas
UMS Kukuhkan 3 Guru Besar, Perkuat Posisi UMS sebagai Perguruan Tinggi Ternama yang Memiliki SDM Berkualitas
PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) secara resmi mengukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pengukuhan dilakukan pada Senin, (27/11) di Auditorium Moh Djazman, Kampus I UMS. Sidang terbuka dipimpin langsung oleh Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif., M.Si.
Dalam sambutannya, Rektor UMS mengungkapkan bahwa percepatan guru besar ini memperkuat posisi UMS sebagai Perguruan Tinggi (PT) ternama, yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
Sofyan Anif mengungkapkan selain tiga guru besar yang dikukuhkan pada kesempatan ini, sebetulnya ada enam dosen yang akan dikukuhkan menjadi guru besar. Sehingga pada bulan Desember nanti akan bertambah tiga guru besar di UMS.
“Insyaa Allah, pada akhir Desember nanti UMS akan menambah guru besar lagi, semoga sesuai rencana yang telah disusun, dapat menjadi modal menuju tahun 2029 sesuai visi UMS menjadi World Class University (WCU),” tegas Rektor UMS itu.
Dalam pidato pengukuhan, Prof., Dr., Drs., Sabar Narimo, M.M., M.Pd., Guru Besar ke-44 UMS itu menjelaskan tentang ‘Culturally Responsive Teaching (Crt) dalam Pembelajaran Hasthalaku Sekolah Adipangastuti’. Pada akhir orasi tersebut, dirinya menyampaikan cerita menarik mengapa orang tuanya memberi nama Sabar Narimo.
“Dulu saya 12 tahun di bully dan saya protes pada orang tua saya, kenapa nama saya Sabar Narimo. Padahal lebih cocok dipanggil Bambang. Tetapi sekarang saya paham, nama adalah sebuah harapan. Karena saya punya penyakit darah tinggi, obatnya bukan obat-obatan yang dijual di pasaran, tetapi obatnya adalah mengingat nama saya, Sabar Narimo menghadapi kenyataan,” paparnya disertai tepuk tangan yang riuh dari peserta Sidang Terbuka Senat itu.
Kemudian, Guru Besar ke-45 UMS, Prof., Ir. ,Waluyo Adi Siswanto, M.Eng., Ph.D., menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul ‘Teknologi Simulasi dan Optimisasi Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Manufakturing’.
Saat ini, Profesor Waluyo Adi Siswanto ditugaskan oleh Muhammadiyah pada ranah Internasional sebagai Vice Chancellor di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang berlokasi di Perlis, Malaysia. Profesor Waluyo Adi Siswanto ini lah orang pertama dari Indonesia yang tercatat dalam sejarah yang menjadi Rektor pertama Indonesia di universitas luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Guru Besar Bidang Psikologi Umum, Prof., Dr., Sri Lestari, S.Psi., M.Si., mengangkat judul ‘Revitalisasi Keberfungsian Keluarga Melalui Transmisi Nilai Untuk Mewujudkan Generasi yang Sejahtera dan Empatik’.
“Dampak dari keberfungsian keluarga ini apabila berfungsi maka akan terwujud kesejahteraan keluarga, dan apabila keluarga tidak berfungsi maka akan menimbulkan problem psikologis/kesehatan mental,” tegas Guru Besar ke-46 UMS itu.
Amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang diwakiliki Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof., Dr., Bambang Setiaji., menyampaikan selamat kepada UMS yang berhasil menambah guru besar.
“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas nama Majelis Dikti pada usaha UMS untuk meningkatkan SDM, juga Pak Waluyo sbg komandan UMAM. Mohon didukung Pak Rektor, karena pendiri UMAM adalah UMS,” pungkasnya. (Fika/Humas)
Keris Indonesia Warisan Budaya Dunia
Museum Keris Nusantara kota Solo sedang mengadakan banyak kegiatan seru nih...
Salah satunya, Lomba Bertutur dengan tema "Keris Indonesia Warisan Budaya Dunia"
Pendaftaran masih dibuka sampai tanggal 23 November 2023
Gratis dan untuk umum ya Sob
Lokasi : Museum Keris Nusantara Solo
Hari/tanggl : Minggu, 26 November 2023
Pukul : 13.00 WIB - selesai
3 terbaik akan mendapat sertifikat penghargaan dan uang pembinaan
Langsung aja yuk daftarkan diri kalian melalui link di bawah ini :
https://bit.ly/LombaBertuturMuseumKeris
Narahubung : 085867529994 - Nanang
Yuk ikutan dan jangan lupa catat tanggalnya yaaa...
#kompetisivideo #museumkerisnusantara #solo #lomba #lombanasional
Timnas AMIN (21 Nov 2023)
Timnas AMIN (21 Nov 2023)
I. Dewan Pembina / Board
Ketua : Surya Paloh
Anggota :
1. Habib Dr. Salim Segaf Aljufri
2. Jan Darmadi
3. Ahmad Syaikhu
4. Hanif Dhakiri
5. Nyai Latifah Sh
II. Pelatih
Pelatih Kepala : Ahmad Ali
Asisten Pelatih :
1. Jazilul Fawaid
2. Tamsil Linrung
3. Ahmad Heryawan
III. Advisor / Dewan Pertimbangan
Koordinator :
1. Hasanuddin Wahid
2. Hermawi Taslim
3. Aboe Bakar Al Habsyi
Anggota :
1. Prananda Surya Paloh
2. Sigit Pramono
3. Cucun Syamsurizal
4. Sugeng Suparwoto
5. Dadang Juliantara
6. Syaiful Huda
7. Lestari Moerdijat
8. H. Mohamad Sohibul Iman, M.Sc, Ph.D
9. Awalil Rizky
10. John Odius
11. M Chozin Amirullah
IV. Dewan Penasihat
Ketua : K.H. Syukron Makmun
Wakil Ketua
- Japto Soerjosoemarno
- Letjen (Purn) Sutiyoso
- Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc., MA
- K.H. Manarul Hidayat
- Sutrisno Bachir
- Dr. Michael Manufandu
- Komjen Pol Oegroseno
Anggota :
1. KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA
2. H.M Prasetyo
3. IGK Manila
4. Sri Sajekti Sudjunadi
5. Willy Aditya
6. Jenderal Fachrul Rozi
7. Fahira Idris
8. Ma’mun Amin
9. Toha Al Hamid
10. Bambang Sunarko
11. Laksamana Tedjo Edhie
12. K.H. Umar Al Hamid
13. Sulaiman Sakib
14. Prof. Ryaas Rasyid
15. Samsir Siregar
16. Iskandar ST
17. K.H Munif Zuhri Mrangen Demak
18. K.H Wafi Maimoen Zubair, Rembang
19. K.H. Muhammad Luthfi Rochman
20. Jendral Tyasno Sudarto
21. Marsdya Boisyahril Qomar
22. Komjenpol (Purn) Drs. H Adang
Daradjatun
23. Pendeta Shepard Supit
24. Pendeta Anggraini Malik
25. Pendeta Frans Immanuel Saragih
26. Pendeta Julius Sianturi
27. Pendeta Robert Nerotumilena
28. Pendeta Jason
29. K.H. Zamzami Mahrus PP Lirboyo
Kediri
30. K.H. Kholil Nawawie Sidogiri
Pasuruan
31. K.H. Fahim Royani Ploso Kediri
32. K.H. Ahfas Abdul Hamid Lasem
Rembang
33. K.H. Cholil As’ad Syamsul Arifin
Asembagus Situbondo
34. K.H. Imam Jazuli, Cirebon
35. K.H. Abdusalam Shohib Denanyar
Jombang
36. K.H. Fuad Nur Hasan Sidogiri
Pasuruan
37. K.H. Muhamad Najih Maimoen -
Rembang
38. K.H. Said Abdurrahim (PP Mus
Sarang, Rembang)
39. K.H. Fuad Dimyatii ( PP Termas
Pacitan)
40. K.H. Mas Mansyur Tolhah ( At Tauhid
- Sidoresmo Surabaya)
41. K.H. Saifullah Ma’sum
42. Bu Nyai Djuwariyah Fawaid As’ad
43. Bu Nyai Saidah Marzuki
44. Letjen Burhanudin Amin
45. Marsekal Muda Djohan Basar
46. Ustadz Fadlan Garamatan
47. Nyai Eva Munifah Djazilah Munif
48. Nyai Anisatussa'diyah Cholil
49. Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H
50. Dr. Ir. H. Suswono, M.M.A.
51. Taufik R Abdullah
52. Faisol Reza
53. K.H. Yusuf Chudhori
54. Abdullah Hehamahua
55. Ahmad Yani
56. Dr Abbas Thaha
57. Usamah Hisyam
58. Bachtiar Hamzah
59. M.S. Kaban
60. DR. Daniel Tumbel
61. Cokro Wibowo Sumarsono S.Pd
62. Burhanudin M Zein
63. Manimbang Kajaryadi
64. Muslich
65. Anwar Budiman
66. Dede Muharam
67. Pusanti
68. Dr. K.H. Ali Ahmadi
69. Habil Marati
70. Candra
71. K.H. Labib (Al Hikmah-Jateng)
72. Mudrik Sangidu
73. Hendra Suhada
74. Dr. Anwar Karim
Captain : Marsekal Madya (Purn) M.Syaugi
Executive Captain : Sudirman Said
Sekretaris Jendral : Novita Dewi
Wasekjen :
- Suryo Putranto
- Erik Hidayat
- Bachtiar Firdaus
- Muhammad Arfian, B.Comm, MBA
- Andina Theresia Narang
- Anggia Ermarini
- Lukmanul Hakim
Bendahara Umum : Gede Widiade
Wabendum:
- Bambang Susanto
- Fathan Subchi
- Fatmawati Rusdi
- Mahfudz Abdurrahman
- Rajiv
- Rustam Effendi
DEPUTI dan WAKIL DEPUTI
1. Deputi Pertahanan dan Keamanan : Mayjen Purn. Gadang Pambudi
2. Deputi Kelompok Strategis : Abi Yapto
Wakil Deputi : Dossy Iskandar
Wakil Deputi : Aulia Arief
Wakil Deputi : Marsdya Purn Tamsil Malik
3. Deputi Relawan dan Partisipasi Publik: Bambang Sutedjo
Wakil Deputi : Ivanhoe Semen
Wakil Deputi : Dr. B.S. Wibowo
Wakil Deputi : Irjen Pol Purn Irlan Kustian, SH.
4. Deputi Command Center: Prof DR Irjen Pol Anas Yusuf SH., M.H.
Wakil Deputi : Andreas Marbun
Wakil Deputi : OK Fachru Hidayat
Sekretaris Deputi : M. Azka Gulsyan, S.T., M.Sc.
5. Deputi Kampanye Kreatif: Rene Suhardono
Wakil Deputi : Iwan SJP
Wakil Deputi : Taufik Basari
6. Komunikasi dan Media: Saur Hutabarat
Wakil Deputi : Ade Chandra , MPPPA
Sekretaris : Angga Putra Fidrian, S.IP., M.P.A.
7. Deputi Kampanye Nasional: Rusdi Masse
Sekretaris : Dedi Kusumawijaya, S.Psi., M.Sc
8. Deputi Logistik dan APK Lita Machfud
Wakil Deputi : Sutrisno Muslimin
Wakil Deputi : Laksdya Purn Deddy Muhibah
9. Deputi Insan Pers dan Media: Charles Meikyansah
10. Deputi Konten Kreator: Rifky Widyanto
Wakil Deputi : Sonny Muhammad
11. Deputi Saksi dan Pengorganisasian: Tamsil Linrung
Wakil Deputi : Dr. Moh. Rozaq Ashari, SH, MH
Wakil Deputi : Jakfar Sidik
Wakil Deputi : Arif Rubai
12. Deputi Teritorial Pemenangan: Letjen TNI Purn Agus Kriswanto
Wakil Deputi : Saan Mustopa
Wakil Deputi : Brigjen Pol Rusli
Wakil Deputi : Untoro Hariadi
Sekretaris : Herry Dharmawan, S.T., M.E
13. Deputi Penggalangan Ex Kepala Daerah: Siti Markesi
Wakil Deputi : Muchtar Luthfi Mutty
14. Deputi Netralitas Penyelenggaraan Pemilu : Mardani Ali Sera
Wakil Deputi : Siar Anggretta Siagian
15. Deputi Perempuan : Eva Yuliana
16. Deputi Santri dan Pesantren : KH. Abdusallam Sohib
Wakil Deputi : A. Effendy Choirie
17. Deputi Desa : Zainul Munasichin
Wakil Deputi : Sulaeman L Hamzah
18. Deputi Peternak : Raymondus T. Roy
19. Deputi Perkebunan : Ayep Zaki
20. Deputi Disabilitas : Surya Tjandra
21. Deputi Pemuda, Atlet dan Olahraga : Francois Mohede
Wakil Deputi : Aria Purnomosidhi
Wakil Deputi : Kevin Valentino Rouw
22. Deputi Keluarga : Dr. Kurniasih Mufida, M.Si
Wakil Deputi : Amelia Anggraini
23. Deputi Buruh dan Mitra Online : Arif Minardi
24. Deputi Gerakan Masyarakat Sipil dan Lingkungan Hidup : Radhar Tribaskoro
25. Deputi Pedagang Pasar : Reynaldi Sarijowan
26. Deputi Kaum Miskin Kota : Minawati
27. Deputi Diaspora dan Pekerja Migran : Sulfikar Amir
28. Deputi Petani dan Nelayan : Riyono, S.Kel.,M.Si
29. Deputi Formulasi Kebijakan : Muhammad Daud
30. Deputi Materi dan Substansi : Widdi Aswindi
Wakil Deputi : Nining Indra Shaleh
Sekretaris : Patrya Pratama, S.Sos., MPA
31. Deputi Data, Fakta dan Riset : Sigit Pramono, Ph.D
Wakil Deputi : Dr.Phil.Ir. Rino Wicaksono
32. Deputi Pengusaha: Iben Rifa
Wakil Deputi : Pietra Machreza Paloh
33. Deputi Pengusaha Muda: Iskandarsyah Rama Datau
Wakil Deputi : Reynaldo Tampang Allo
35. Deputi UMKM: Faransyah Agung Jaya
36. Deputi Start Up dan Ekonomi Digital: Nocky Yudoprayitno
37. Deputi Penggalangan Tionghoa: Ulung Rusman
38. Deputi Dosen dan Peneliti : Dr Handi Risza Idris
39. Deputi Guru dan Tenaga Kependidikan: Adi Dasmin
40. Deputi Tenaga Kesehatan: Dr. Burhanudin
41. Deputi Pendidikan Inklusif : Ratih Megasari Singkarru
42. Deputi Masyarakat Adat : Drs Abdul Karim
43. Deputi Dakwah Ir. Drs. H. Abdul Rahman Ma'mun, M.I.P.
Wakil Deputi : Syifa Fauzia
Wakil Deputi : Nurfitria Fahrana Chatib
44. Deputi Pesantren : Gus Muhammad Khoiron
45. Deputi Seniman dan Budayawan: Embi C Noor
46. Deputi Bidang Millennial dan Gen Z : Iman Syafei
Wakil Deputi : Lathifa Maria Al Anshori
Wakil Deputi : Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed
Wakil Deputi : Ari Chandra Kurniawan
Sekretaris : Ir. Usamah Abdul Aziz
47. Deputi Minat dan Hobi : Okky Asokawati
48. Deputi Pekerja Kreatif : Ivan Ahda
49. Mahasiswa dan Siswa : Ervanus Tou
50. Deputi Agama Islam : Dr. Ali Ahmadi, Lc.M.A. Al Hafidz
51. Deputi Agama Kristen : Pendeta Sheppard Supit
52. Deputi Agama Katolik : Dr. S. Y. Soeharso, SE, MM, MPsi
53. Deputi Agama Hindu : Ida Bagus Oka Gunastawa
54. Deputi Agama Buddha : Johny Situwanda
55. Deputi Agama Konghucu : Ardy Susanto
Dewan Pakar
Ketua : Prof. Dr. Hamdan Zoelva, SH (Ketua)
Wakil Ketua : Dr. Amin Subekti, MBA (Wakil Ketua)
Sekretaris : Wijayanto Samirin, MPP (Sekretaris)
Anggota :
1. Prof. Fasli Djalal
2. Prof. Sulfikar Amir, PhD
3. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri
4. Dr. Nursjahbani Katjasungkana
5. Dr. Fadhil Hasan
6. Dr. Refly Harun , SH., LLM.
7. Peter F Gontha
8. Dr. Abdul Malik
9. Dr. Thony Saut Situmorang
10. Totok Amin Soefijanto Ed.D
11. Malik Gismar, PhD
12. Marco Kusumawijaya, MAE
13. Mohammad Aprindy
14. Prof. Dr. Ni’matul Huda, SH. M.Hum
15. Siswadi Abdul Rochim, MBA
16. Danton Sihombing, MFA
17. Ahmad Nurhidayat, MPP.
18. Dr. Agus Djamil, MSc
19. Rene Suhardono
20. Dr. Ahmad Yani, SH., MH.
21. Ahmad Safiq, SH, LMM, PhD.
22. Bratanata Perdana
23. Sujana Sulaeman
24. Dr. Surya Darma
25. Dr. Aloq Natsar Desi
26. Prof. Andriansyah -
27. Dr. Taufiqurokhman
28. Dr. TB Massa Djafar
29. Dr. Mohammad Noer
30. Dr. Ijang Faisal
31. Dr. Suryani SF Motik
32. Gatot Salahuddin
33. Eria Desomsoni
34. Dedy Ihsan
35. Sundara
36. Dr. Sufyati
37. Dr. Ahmad Badawi Saluy
38. Dr. Sulistyowati
39. Dr. Sarinandhe Djibran
40. Dr. Teuku Syahrul Ansari
41. Andi Syafrani, MCCL
42. Prof. Muhajir Utomo
43. Prof. Eriyatno
44. Dr. Nina Zulida Situmorang
45. Zamal Nasution Ph.D
46. Dr. Fahrus Zaman Fadhly
47. Dr. Sri Widaningsih
48. Dr. Komarudin Cholil
49. Imran M. Syam
50. Agus Nugroho, MT
51. Suharman Noerman
52. Radhar Tribaskoro
53. Robikin Emhas
54. Marsdya Udara Basri Sidehabi
55. Drs. Abdul Karim, SE., MM.
56. Mayjen Marinir Lutfi Witoeng
57. Marsmud Purn Pieter Wattimena
58. Dr. Bambang Priono, S.H., M.H.
59. Dr. Bambang Widjojanto, SH, MSc.
60. Asrun Tonga, MM.
61. Ganis Irawan
62. Prof. Dr. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc
63. Letjen (Pur) Madsuni
64. Laksdya (Purn) Dr. Ir. Achmad
Djamaludin, M.A.P
65. Abraham Samad
66. H Ahmad Dahlan Rais, M.Hum
67. Harjanto Suwardono SE, MM, Ak,
CA, CIBA
68. Dr. Suwarno, SE, M.Ak, CA,CIBA
69. Dr. Hamdani
70. Sunraizal
71. Adhie Massardi
72. Wahyu Purwanto
73. Hunan Bey Fananie
74. Adhie Massardie
75. Lalu Sudarmadi
76. Prof. Dr. Yusherman
77. Habib Mohsen Hasan Alhinduan
78. Prof. Dr. Hesty Amri Wulan., SH.,MH
79. Eko Kurniawan
80. Afnan Malay
81. Ridwan Dalimunthe
Juru Bicara :
1. Syamsudin Dayan, SH.,MH
2. Pipin Sopian, S.Sos, IMRI - PKS
3. Muhammad Kholid, SE, M.Si - PKS
4. Ahmad Fathul Bari, S.Hum., M.S.M -
PKS
5. Dr. Muhammad Iqbal, S.Psi., M.Sc.,
Ph.D - PKS
6. Ismail Bachtiar, SKM. M.M - PKS
7. Ratih Megasari
8. Okky Asokawati
9. Ary Ginanjar
10. Hussein Abudullah
11. Hanifah Husein
12. Syahganda Nainggolan
13. Said Didu
14. Dr. Refly Harun , SH., LLM.
15. Angga Putra Fidrian, S.IP., M.P.A
16. Pendeta Sheppard Supit
17. M Khoiron
18. Sulfikar Amir
19. Surya Tjandra
20. Indra Charismadji
21. Ramzi
22. Eva Sundari
23. Julie Laiskodat
24. Dharmadiani
25. Billy Nerotumelina
26. Thaha Al Hamid
27. Sahrin Hamid
28. Ibrahim Prayitno
29. Luluk Nur Hamidah
30. Intan RJ Azizah
31. Usamah Abdul Aziz
32. Hasanudin Ibrahim
33. Nur Iswan
34. Chaerul Umam
35. Nur Suhud
36. Tatak Ujiyati
37. La Ode Basir
38. M Ramli Rahim
39. Amirudin Arrahab
40. Nur Suhud
41. Hasreiza
42. Geisz Chalifa
43. Andi Sinulingga
44. Reynaldi Sarijowan
45. Erbi Setiawan
46. Mustofa Nahrawardaya
47. Tommy Ristanto
48. Maman Imanul Haq
49. Abdul Rochim
50. Dr. Hj. Anis Byarwati, S.Ag, M.Si
51. Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc
52. Sukamta Mantamihardja, Ph.D.
53. Bestari Barus
54. Bakhtiar Sibarani
55. Nur Khoiron
56. Hendri Satrio
57. Teguh Juwarno
58. Dharma diani
59. Irvan Pulungan
60. Deddy Indrawan
61. Rana Anis B.
62. Aldy Perdana Putra
63. Amanda Putri Amelia
64. Hari Akbar Apriawan
65. Juang Akbar Magenda
66. Gaeandra Kartasasmita
67. Mohammad Abror
68. Riezal Ilham Pratama
69. Eka Agus Supriyadi
70. Dwi Angga Pribadi
71. Rifka Faizah
72. Fatia Nur Masriati
73. Latifina Ali Umar
74. Wulan Sari Mochtar
75. Jontario Zainudin
76. Bella Agusti
77. M. Fachri Muchtar
78. M. Aji Pratama
79. Ais Shafiyah
80. Michael Sinaga
81. Nisfi Mubarokah
82. Rizaldi Rais Handayani
83. Rafif Rizqullah
84. Humaira
85. Sasa Chalim
86. Syafi'i Antoni
87. M. Kemal Khoerul Muhlisin
88. M. Azriel Alghifari
89. Iman Sukri
TIM KAMPANYE DAERAH
1. Aceh : Gufron Zainal Abidin
2. Sumut : Letjen TNI Purn Edy Rahmayadi
3. Sumbar : Rahmat Saleh
4. Bengkulu : Sujono
5. Babel : Iman Musaman
6. Jambi : Syarif Fasha
7. Kepri : Khazalik
8. Riau : Markarius Anwar
9. Sumsel : Herman Deru
10. Lampung : Chusnunia Halim
11. Banten : Gembong Sumedi
12. DKI : Khoirudin
13. Jabar : Haru Suandharu
14. Jateng : H Sukirman
15. DIY : H. Agus Sulistiyono
16. Jatim : HM Thoriqul Haq
17. Bali : Masrur Makmur
18. NTB : Yek Agul Alhaddar
19. NTT : Julie Sutrisno Laiskodat
20. Kalbar : S. Abdullah Alkadrie
21. Kalteng : Faridawaty D. Atjeh
22. Kaltim : Harun Al Rasyid
23. Kaltara : Irianto Lambrie
24. Kalsel : Awan Subarkah
25. Sulut : J. Victor Mailangkay
26. Gorontalo : Rachmat Gobel
27. Sulteng : Nilam Sari Lawira
28. Sulbar : Anwar Adnan Saleh
29. Sultra : Ali Mazi
30. Sulsel : Rusdi Masse Mappasessu
31. Maluku : Rosita Usman
32. Malut : Achmad Hatari
33. Papua : Mathius Awoitauw
34. Papua Barat : Septi Inusi
35. Papua B.Daya : Syamsudin Seknun
36. Papua Selatan: Romanus Mbaraka
37. Papua Tengah : Natalis Tabuni
38. Papua Pegunungan : Didimus Yahuli
Tanggapi Isu Pendidikan, Anies Baswedan Akan Bebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Lembaga Pendidikan Swasta
Tanggapi Isu Pendidikan, Anies Baswedan Akan Bebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Lembaga Pendidikan Swasta
SURAKARTA - Dalam Dialog Terbuka Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menanggapi salah satu pertanyaan dari panelis, di Bidang Pendidikan, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif., M.Si., mempertanyakan tiga poin. Poin pertama, rata-rata jumlah warga memiliki pendidikan yang rendah di Indonesia, poin kedua tentang kebijakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, dan terakhir menhenai kebijakan Perguruan Tinggi Nasional Berbadan Hukum (PTNBH) yang berdampak terhadap Perguruan Tinggi Swasta (PTS), baik milik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam Dialog Terbuka yang diselenggarakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Anies Baswedan menanggapi poin pertama terkait jumlah warga Indonesia yang berpendidikan rendah dengan cara mengembalikan yang putus sekolah kembali ke sistem sekolah. Cara tersebut dilakukan dengan mengintensifkan kesetaraan sekolah mulai dari Paket A sampai Paket C dan memberikan insentif kepada para pengajar.
“Dalam memberantas angka warga Indonesia yang masih berpendidikan rendah, dengan cara kejar paket,” ungkap Capres nomor urut 1 itu, Rabu (22/11).
Kemudian, poin kedua terkait kebijakan PPPK guru, negara harus menghargai mereka yang berkiprah dalam lembaga pendidikan milik swasta.
“Mengabdi di Indonesia tidak harus menjadi pegawai negeri, sehingga guru swasta itu juga berkontribusi atas kemajuan pendidikan. Apalagi sekolah swasta di Muhammadiyah dan NU ini sudah mencerdaskan bangsa bahkan sejak negara Republik Indonesia belum berdiri,” tegas Anies Baswedan.
Maka dari itu, lanjutnya, sekolah sampai perguruan tinggi swasta harus bebas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Tanpa sekolah swasta, negara tidak bisa mewadahi banyaknya anak-anak Indonesia. Anies akan mempersilakan kepada sekolah swasta, agar tanah negara dapat dimanfaatkan oleh sekolah swasta untuk mendidik generasi penerus bangsa.
“Sehingga negara hadir bukan hanya untuk memberikan bantuan fiskal, tetapi harus mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan oleh sekolah swasta di Indonesia," ujar Anies.
Pada akhir sesi, di hadapan ribuan peserta baik dari warga Persyarikatan Muhammadiyah, mahasiswa, maupun masyarakat umum, Capres dan Cawapres nomor urut 1 ini mendapatkan kenang-kenangan yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof., Dr., Haedar Nashir, M.Si., berupa Kartu Anggota Kehormatan Muhammadiyah. (Fika/Humas)
Kita Yakin Anies-Muhaimin Punya Jejak Pemikiran dan Pengkhidmatan yang Tinggi
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir mengungkap jejak perjuangan para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia seperti KH Ahmad Dahlah, Nyai Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asyari, termasuk AR Baswedan dalam sambutannya pada acara dialog terbuka Muhammadiyah bersama calon presiden dan calon wakil presiden di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu, 22 November 2023.
Di acara yang menghadirkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tersebut, dia ingin semangat para pejuang tersebut menjadi teladan para pemimpin Indonesia ke depan.
“Kesimpulannya apa? Di samping pondasi nilai yang kokoh, pemikiran yang besar, para pendiri Indonesia punya jiwa kenegarawanan dan pengkhidmatan yang melampaui segalanya,” jelasnya dalam acara yang disiarkan live oleh TVMU.
“Nah hari ini, kita akan berdialog dengan calon presiden dan wakil presiden yang saya yakin dan kita yakin (keduanya) punya sejarah, jejak pemikiran, reputasi dan pengkhidmatan yang tinggi,” sambungnya.
Melihat Visi Misi Anies-Imin di Pemilu 2024: Indonesia Adil Makmur buat Semua
Pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) memiliki misi yang mereka sebut sebagai "8 jalan perubahan".
Kedelapan misi tersebut akan dijabarkan dalam bentuk agenda dan program seperti berikut:
- Memastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok dan Biaya Hidup Murah melalui Kemandirian Pangan, Ketahanan Energi, dan Kedaulatan Air.
- Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global.
- Mewujudkan Keadilan Ekologis Berkelanjutan untuk Generasi Mendatang.
- Membangun Kota dan Desa Berbasis Kawasan yang Manusiawi, Berkeadilan dan Saling Memajukan.
- Mewujudkan Manusia Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Berakhlak, serta Berbudaya.
- Mewujudkan Keluarga Indonesia yang Sejahtera dan Bahagia sebagai Akar Kekuatan Bangsa.
- Memperkuat Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara, serta Meningkatkan Peran dan Kepemimpinan Indonesia dalam Kancah Politik Global untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional dan Perdamaian Dunia.
- Memulihkan Kualitas Demokrasi, Menegakkan Hukum dan HAM, Memberantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih, serta Menyelenggarakan Pemerintahan yang Berpihak pada Rakyat.
UMS Beserta 5 Peguruan Tinggi Muhammadiyah Lainnya Bahas Center of Excellent
UMS Beserta 5 Peguruan Tinggi Muhammadiyah Lainnya Bahas Center of Excellent
SURAKARTA - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama dengan lima perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya mulai membahas organ baru yang akan segera dikukuhkan yaitu Center of Excellent (CoE). Pembahasan tersebut berlangsung secara blended, di Ruang Sidang BPH UMS secara offline, dan melalui platform Zoom Meeting.
"Acara hari ini, kita sedang mengumpulkan CoE PWM Jateng. Ini terdiri dari 6 perguruan tinggi Muhammadiyah," tutur Prof. Dr. Apt. Muhammad Da'i, M.Si., selaku Ketua Biro Organisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yang bertugas mengkoordinasikan CoE.
Lima perguruan tinggi Muhammadiyah selain UMS adalah UM Kudus, UM Semarang, UM Purwokerto, UM Magelang, dan UM Pekalongan Pekajangan.
Wakil Rektor II UMS itu juga mengatakan, bahwa CoE PWM Jateng akan menjadi satu-satunya di Muhammadiyah. Dengan didirikannya CoE menjadi organ di PWM Jateng, diharapkannya bisa membantu akselerasi untuk menuju Muhammadiyah Jateng yang Unggul, Berkemajuan.
"CoE dari Muhammadiyah ini memang kita harapkan mereka menjadi pusat data, pusat riset, pusat pelatihan, pusat pendampingan bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di sekitar CoE," ungkap Da'i, Selasa, (21/11).
Kehadiran CoE ini juga diharapkan untuk dapat membantu mencapai target dan indikator dari program prioritas yang sudah ditetapkan di masing-masing PDM yang ada di Jateng ini.
"Sekali lagi goalnya adalah bagaimana Muhammadiyah yang Unggul dan Berkemajuan bisa kita wujudakan untuk 5 tahun yang akan datang," tegas Ketua Bidang Organisasi PWM Jateng itu.
Pada 3 Desember mendatang, lanjutnya, CoE ini rencananya akan dilakukan pengukuhan. (Maysali/Humas)
Religi Pagi Siraman Rohani Islam "Cara Allah Mencintai"
” Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertakwa, orang yang kaya, dan orang yang tidak pamer.” (HR. Muslim)
Setiap kita pasti menginginkan dicintai oleh Allah. Karena, jika Allah mencintai kita, maka kebahagiaan di dunia dan di akhirat akan kita raih. Pertanyaannya, bagaimanakah caranya agar kita bisa dicintai oleh Allah?
Jika kita merujuk kepada hadits Rasulullah SAW sebagaimana yang disebutkan diatas, maka ada 3 cara agar bisa dicintai Allah.
Pertama, menjadi orang yang bertakwa, Ali bin Abi Thalib memberikan batasan ciri-ciri orang yang bertakwa:
1). merasa takut kepada Allah. Takut kepada Allah berbeda dengan ketakutan kita kepada makhluk, jika kita takut kepada harimau maka kita akan menjauhinya. Namun, jika kita takut kepada Allah maka kita harus mendekati-Nya dengan senantiasa meningkatkan kualitas ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Efek positif dari rasa takut ini, maka akan muncul sikap hati-hati dalam berbuat, sehingga perbuatan kita tidak akan seenaknya, namun akan penuh pertimbangan.
2). tadabbur Al-Quran. Tadabbur artinya membaca Al-Quran disertai dengan memahami isinya. Al-Quran berisi pedoman dan petunjuk hidup, maka agar hidup ini selaras dan sesuai dengan kehendak Allah, salah satu caranya adalah dengan mengikuti petunjuk dari Al-Quran;
3). qanaah dalam hidup. Qanaah artinya merasa cukup dengan nikmat diberikan Allah. Sehingga hidup penuh dengan rasa syukur. Qanaah bukan berarti pasif, tapi aktif dalam berikhtiar, fokus dan bersungguh-sungguh dalam beramal, namun untuk hasil sepenuhnya diserahkan kapada Allah;
4). bersiap-siap menghadapi kematian. Orang yang bertakwa senantiasa ingat mati, sehingga hidupnya menjadi produktif dalam beramal sebagai bekal kepulangannya. Tiada waktu untuk leha-leha dan bermalas-malasan, karena dia tahu bahwa maut pasti akan datang sewaktu-waktu. Baginya, waktu adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan untuk memperbanyak amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda
“Pergunakan lima perkara sebelum datang lima perkara lagi : Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu.” (HR. Baihaqi dari Ibnu Abbas).
Kedua, menjadi orang yang kaya. Menurut Rasulullah SAW bahwa orang yang kaya akan dicintai oleh Allah. Namun, yang dimaksud kaya disini adalah kaya hati dan bukanlah kaya dengan materi dunia. Rasulullah SAW bersabda,
“Bukanlah orang yang kaya itu dengan banyaknya harta, namun orang kaya itu adalah kaya jiwa / hati.” (HR. Bukhari).
Orang yang kaya hati, maka hidupnya akan lapang dan tidak merasa sempit, meskipun hidupnya sederhana. Harta dunia tidak menjamin akan ketenangan dan kebahagian hidup, bahkan boleh jadi menjadi penyebab kegelisahan dalam hidup jika didapatkan dengan cara yang tidak halal sehingga tidak ada keberkahan dalam hartanya bahkan akan menjauhkan diri dari Allah. Na’udzubillah min dzalik.
Ketiga, hidup tidak pamer alias ikhlas. Orang yang dicintai Allah akan beramal hanya untuk yang dicintainya, bukan untuk makhluk yang fana’. Beramal bukan untuk dipuji, dihormati, dan dihargai oleh selain Allah. Namun, semua itu dia kerjakan untuk Allah semata. Syaikh Muhammad Salim bin ‘Id Al-Hilali dalam kitabnya “Bahjatun-Nazhirin (Syarh Riyadhush-shalihin)” menyebutkan, ada dua syarat sahnya suatu diterima, yaitu ikhlas dan sesuai dengan sunah Rasulullah.
Ikhlas yaitu beramal hanya mengharap keridlaan Allah. Allah SWT berfirman,
“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5).
Sedangkan, sesuai dengan sunah yaitu jika amal itu harus sesuai dengan contoh Rasul (tidak seenaknya apalagi ngarang sendiri). Dua syarat ini termasuk perkara yang mutawaliat, yakni perkara yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian amal itu tidak cukup hanya ikhlas tapi juga harus sesuai dengan contoh Rasul dan begitupun sebaliknya.
Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
Dalam dunia kerja di bidang keuangan, tentunya kita akan selalu bersinggungan dengan masyarakat luas, khususnya marketing. Pada pengajian SDK dibahas tentang bagaimana cara komunikasi efektif dengan masyarakat, sehingga orang lain menaruh respek terhadap kita hingga kepada apa yang kita tawarkan.
Rachmat Agung Cahyo, S.E. – Jamaah Pengajian SDK (Sekolah Dakwah Kehidupan) BMT Alfa Dinar merangkum pesan-pesan yang disampaikan oleh Ust. Syamsuri Abu Arofah, Lc. Pada Sabtu, 4 November 2023 di Gedung Graha Dinar Karanganyar.
Jangan Bicara Tentang Diri Kita
Pertama, Jangan bicara tentang aku, tetapi tentang kamu. Semua orang itu mencintai dirinya sendiri, maka ketika kita berbicara dengan orang lain, lawan bicara akan lebih antusias jika yang dibicarakan adalah tentang dirinya, bukan diri kita. Lebih-lebih tentang pencapaian-pencapaian yang telah mereka raih, satu pertanyaan pemantik saja akan membuka jalan obrolan yang panjang. Tetapi, dalam bertanya sesuatu yang bersifat pribadi, kita juga harus pandai mencari cara dari sisi mana kita bisa masuk dalam kehidupan pribadinya, jangan sampai membahas sisi privasi yang mereka tidak suka untuk dibahas.
Jangan Pelit Menyanjung
Semua orang itu suka disanjung, terutama wanita dan tokoh. Tetapi sanjungan yang kita berikan hendaknya sanjungan yang tulus, tidak meledek atau becanda. Maka sanjunglah dari apa yang betul-betul orang itu miliki meskipun dari hal-hal yang sederhana. Satu kata pujian pemantik saja, misalnya menanyakan tentang rahasia sukses, maka akan memancing lawan bicara menceritakan sisi pribadinya, ketika kita sudah bisa masuk pada kehidupan pribadinya, maka apapun yang kita tawarkan akan menjadi pertimbangan bagi mereka.
Membicarakan Tentang Yang Ia Suka
Bicaralah tentang keberhasilannya, jangan menanyakan sesuatu yang ia tidak suka, jangan tanyakan tentang kegagalan yang pernah ia lakukan. Untuk mengetahui apa yang ia sukai bisa kita perhatikan dari peliharaannya, dari benda-benda koleksinya atau dari sesuatu yang ia pajang.
Pintu pembuka obrolannya misalnya saja lewat menanyakan sebuah foto yang dipajang di dinding, ada foto tuan rumah sedang berada diantara salju atau sedang memegang piala, artinya si tuan rumah ingin tamunya tahu kalau dalam perjalanan hidupnya Ia pernah pergi ke Negara bersalju atau memenangkan sebuah perlombaan.
Jangan Meminta Bantuan
Ketika bertemu dengan orang kaya, jangan pernah meminta. Pastikan bahwa kedatangan anda adalah untuk membuatnya semakin kaya. Ketika kita mempunyai sebuah produk simpanan, kita tidak sedang meminta tolong agar orang kaya menabung ke kita. Sebaliknya, kita sedang memberikan solusi kepada orang yang kebingungan dalam menaruh uangnya atau pengelolaan uang dengan persentasi bagi hasil yang menarik. Kita membantu orang kaya untuk semakin lebih kaya.
Jangan Selesai Kisahnya
Agar silaturahim bersambung, jangan selesaikan kisahnya dalam satu kali pertemuan. Sehingga ada alasan untuk bertemu kembali.
Jangan Lupa Namanya
Jangan lupa dengan namanya, sebutlah namanya, bahkan akan menjadi nilai tambah jika kita mengingat pula nama anak-anaknya, kelas berapa. Menyebut nama memunculkan ikatan batin dengan seseorang.
Lampaui Pikiran Negatif dan Positif
Kita harus bisa melampaui pikiran negatif dan positif. Pikiran negatif adalah prasangka buruk dan pesimisme. Kita tidak yakin orang tersebut akan menerima produk kita sebelum kita menawarkan. Sebaliknya, melampaui pikiran positif seperti terlalu yakin orang tersebut akan menerima produk kita, over percaya diri, ini juga tidak boleh dilakukan. Jadilah pikiran kita seperti lampu yang hidup tidak hanya dengan sumbu (-) saja atau sumbu (+) saja, tetapi menyatukan keduanya
Carilah Kesamaan
Ketika bertemu orang, carilah kesamaan-kesamaannya, misalnya sama-sama dari daerah tertentu, dari almamater tertentu, atau sama-sama menyukai hobi tertentu, atau kesamaan apapaun itu. Karena orang membeli tidak selalu karena butuh, tetapi karena emosional.
Jangan Ragukan Produk Sendiri
Produk Knoledge dan Closing itu dua hal yang berbeda, seseorang mungkin bisa menjelaskan produknya dengan detail dan panjang lebar, tetapi belum tentu closing. Jualan apapun sebenarnya tidak hanya soal harga, tidak pula hanya soal paket, tetapi soal keyakinan. Jika closing itu hanya tentang harga, berapa banyak produk yang mahal tetapi nyatanya laku. Maka perlu melibatkan keyakinan hati, terutama kita sebagai pembawa produk, kita yakin bahwa produk kita adalah produk terbaik.
Jadilah Yang Pertama
Jadilah yang pertama menawarkan, jadilah yang pertama menyapa, jadilah yang pertama hadir. Karena hati itu adalah milik yang pertama. Maka jadilah yang pertama bagi banyak orang.
Tentu masih ada beberapa poin lagi yang akan dibahas dipertemuan selanjutnya, semoga sekilas materi dari pengajian Sekolah Dasar Kehidupan (SDK), semoga bermanfaat dan dapat pula diterapkan dalam kehudupan di bidang lainnya.
Catat! Dialog Terbuka Anies-Muhaimin Akan Digelar Besok di Edutorium UMS
Catat! Dialog Terbuka Anies-Muhaimin Akan Digelar Besok di Edutorium UMS
SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ditunjuk oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) menjadi salah satu tuan rumah Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia (RI), yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengarah sekaligus Wakil Rektor II UMS, Prof., Dr., Muhammad Da’I S.Si., M.Si., Apt., mengungkapkan ini merupakan kesempatan yang sangat baik, di mana UMS diberikan kesempatan untuk menjadi tempat media literasi politik bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah, maupun masyarakat umum. Sehingga pada Pilpres 2024, Presiden dan Wakil Presiden terbaik lah yang terpilih menjadi pemimpin bangsa.
“Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi Muhammadiyah kepada Capres-Cawapres, sehingga aspirasi yang disampaikan oleh Muhammadiyah untuk memajukan bangsa dan negara ini bisa mendapatkan tempat sebagaimana mestinya, untuk menjadi salah satu perhatian pengembangan program negara,” ungkap WR II UMS itu, Selasa (21/11).
Untuk bisa hadir, lanjutnya, silahkan langsung hadir saja, tidak ada pendaftaran. Silakan bagi masyarakat yang menghendaki, untuk hadir langsung ke lokasi Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, dan nanti akan ada among tamu untuk mengarahkan.
“Acara besok itu dialog bukan kampanye, monggo warga Muhammadiyah dapat menggunakan atribut Muhammadiyah, Ibu-ibu ‘Aisyiyah menggunakan seragam Aisyiyah dan dimohon untuk masyarakat umum tidak menggunakan atribut partai politik (parpol) maupun relawan,” tegasnya.
Capres dan Cawapres yang akan dihadirkan pada Dialog Terbuka adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Acara ini diharapkan dapat memberikan pencerahan atas gagasan untuk kemajuan bangsa Indonesia.
“Untuk venue 80% siap, dan Insyaa Allah hari ini sudah 100%, semoga besok bisa berjalan baik dan sukses,” pungkasnya. (Fika/Humas)
Peringati Milad ke-111, Muhammadiyah Cabang Blimbing Gelar Aksi Solidaritas Palestina
Peringati Milad ke-111, Muhammadiyah Cabang Blimbing Gelar Aksi Solidaritas Palestina
Sukoharjo – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-111, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing Daerah Sukoharjo menggelar aksi solidaritas untuk warga Palestina yang saat ini tengah mangalami krisis kemanusiaan. Aksi diawali dengan menggelar orasi dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan jalan bersama dan penggalangan dana. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Desa Wonorejo, Sabtu (11/18/2023).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.S.I, Camat Polokarto Heri Mulyadi, S.E didampingi jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Wonorejo Yusuf Aziz Rahma, S.Pd beserta jajarannya, Ketua PCM Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi beserta jajarannya, tokoh sesepuh Muhammadiyah KH. Yunus Muhammadi, Direktur Pondok Pesantren Imam Syuhodo KH. Sholahudin Sirizar, Lc, M.A, Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Sukoharjo H. Saifullah, S.E.
“Kegiatan milad Muhammadiyah yang ke-111 ini terbilang spesial, karena bertepatan dengan peritiwa pembantaian saudara muslim kita di Palestina. Maka Muhammadiyah Cabang Blimbing mengambil tema ‘Dari Muhammadiyah untuk Palestina’,” ujar Ketua Panitia, Saiful.
Ketua PDM Sukoharjo H. Djumari mengapresiasi kegiatan Milad Muhammadiyah ke-111 yang diselenggarakan oleh PCM Blimbing.
“Dalam situasi sekarang ini memang tidak menggembirakan bagi saudara-saudara kita kaum muslimin Palestina yang dibombardir oleh Zionis Israel Laknatullah. Mari kita dukung Palestina, di antaranya dengan terus berdoa, karena di sana merupakan salah satu negeri suci umat Islam,” papar Djumari dalam orasinya.
Camat Polokarto Heri Mulyadi mewakili unsur pemerintah yang hadir dalam kegiatan ini mengucapkan selamat Milad Muhammadiyah yang ke-111.
“Dalam kegiatan dari Muhammadiyah untuk Palestina ini, kami mengapresiasi kehadiran bapak ibu dan anak-anak semua warga Kecamatan Polokarto yang masih mempunyai hati nurani dan bergerak untuk solidaritas kepada saudara-saudara kita di Palestina. Harapan kami dengan kegiatan ini dapat menjadi sebuah gerakan moral untuk membangkitan kembali semangat mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Heri.
Heri yang hadir dengan mengenakan kaos putih bertuliskan “Free Palestine” juga menambahkan bahwa sikap Indonesia tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina, juga menentang dan mengutuk penjajahan Israel atas Palestina. Salah satunya dengan menolak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada kontingen dari Negara Zionis Israel.
Wakil Direktur Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo KH. Haidar Mubarak, Lc, M.H yang hadir sebagai orator selanjutnya memberikan semangat yang luar biasa kepada peserta yang hadir dengan meneriakkan yel yel “Free Free Palestine, Israel Teroris!” yang diikuti oleh seluruh peserta dengan semangat.
“Alhamdulillah kita termasuk beruntung karena dipilih oleh Allah untuk membela Palestina, karena sudah lebih dari 12 ribu jiwa syahid di Palestina. Mari sisihkan sebagaian harta kita untuk Palestina. Mudah-mudahan harta ini akan menyelamatkan kita di hadapan Allah,” ajaknya.
Haidar juga mengajak peserta aksi untuk berjuang dengan maksimal untuk membela Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing, termasuk dengan media sosial yang dimiliki.
“Mudah-mudahan jihadul kalimah yang kita lakukan ini, doa-doa kita, harta yang kita keluarkan senantiasa dicatat oleh Allah dan menjadi hujjah di hadapan-Nya, bahwasanya kita pernah membela saudara kita di Palestina meskipun kita tidak mampu langsung datang ke sana,” tambanya.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis donasi kemanusiaan yang dihimpun oleh Lazismu Kantor Layanan Cabang Blimbing kepada Lazismu Daerah Sukoharjo. Didampingi Kepala Kantor Lazismu Blimbing Ariyadi, dana senilai lebih dari 400 juta rupiah tersebut diserahkan oleh Ketua PCM Blimbing H. Andi Asadudin, S.Psi kepada Ketua PDM Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.S.I yang didampingi Ketua Badan Pengurus Lazismu Sukoharjo Yusuf Aziz Rahma, S.Pd.
Pantauan di lapangan, juga seperti disampaikan oleh Heri Dwi Nugroho, S.H.I yang bertindak sebagai pembaca acara, kegiatan ini diikuti lebih dari 5000 peserta yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak dari unsur ranting Muhammadiyah/Aisyiyah, amal Usaha Muhammadiyah/Aisyiyah dan masyarakat umum.
Acara kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Yunus Muhammadi dan dilanjutkan dengan jalan bersama untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk peduli terhadap Palestina.
“Hal ini sebagai bentuk dukungan Muhammadiyah kepada warga Palestina yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan,” pungkas Heri.
Belajar Khutbah Iftitah Muktamar Aisyiyah ke-48 oleh Ketua Umum PP Aisyiyah
KHUTBAH IFTITAH MUKTAMAR ke-48 AISYIYAH
Di Surakarta
Tanggal 23 sd
25 Rabiulakhir 1444 H bertepatan
Tanggal 18-20
November 2022 M
Alhamdulillah atas ridha dan rahmat
Allah SWT, Muktamar ke- 48 Aisyiyah
dapat diselenggarakan di kota Surakarta. Dengan
rasa syukur kita dapat menghadiri Muktamar yang telah ditunda dua tahun karena
pandemic Covid-19 sebagai
bentuk pengkhidmatan dan komitmen meneguhkan perjuangan Aisyiyah dalam
berdakwah dalam semua aspek kehidupan serta panggilan suci wujud ibadah menjalankan peran kekhalifahan di
muka bumi sebagaimana diperintahkan oleh Allah.
Kita bershalawat kepada Nabi Muhammad
s.a.w., yang kita jadikan Uswah Hasnah dan kita ikuti jejak perjuangamnya untuk menyebarluaskan Islam sebagai
rahmatan lil-’alamin.
Muktamar Aisyiyah ke-48 di Surakarta tanggal
18-20 November 2022 M bertepatan tanggal 23 sd 25 Rabiulakhir 1444 H adalah
Muktamar yang secara penyelenggaraannya memiliki kekhususan karena berbeda dengan Muktamar sebelumnya. Muktamar dilaksanakan secara hybrid dalam waktu yang lebih singkat beradaptasi dengan kondisi pengakhiran pandemic Covid-19 sehingga pertimbangan kemashlahatan merupakan hal utama. Tentu hal ini tidak mengurangi sedikitpun makna dan maksud diselenggarakannya permusyawaratan tertinggi organisasi yakni Muktamar.
Oleh karenanya, kita maknai dan warnai isi Muktamar ini dengan keikhlasan, kesungguhan hati, pemikiran maju dan luas pandangan, serta kebersamaan dan kegembiraan untuk merefleksikan perjalanan Gerakan Aisyiyah selama 105 tahun sehingga dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis dan praksis sebagai arah dan acuan bagi Aisyiyah lima tahun mendatang.
Aisyiyah saat ini telah menapaki perjalan sejarah abad kedua sebagai organisasi perempuan muslim yang perjuangannya di dedikasikan bagi umat, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan semesta yang dilandasi nilai-nilai ajaran Islam rahmatan lilalamin. Muktamar Aisyiyah ke-48 mengambil tema : “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”. Tema ini sangat penting dan menggambarkan arah pandangan Aisyiyah dalam perjuangan yang sunguh-sungguh memajukan perempuan mengukir peradaban bangsa yang mencerahkan.
Membangun peradaban bangsa menjadi komitmen seluruh komponen bangsa termasuk oleh perempuan Indonesia yang memiliki sejarah perjuangan yang kokoh dalam kontek memajukan bangsa Indonesia. Memaknai tema Muktamar “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa” bagi Aisyiyah di abad kedua ini tentu tidak terlepas dari perjuangan atau kiprah yang telah dilakukan selama satu abad yang merupakan modal sosial sejarah dan pengalaman yang sangat penting karena Aisyiyah mampu menjalankan peran strategis dan praksis dakwah bagi kemajuan bangsa.
Dengan spirit dakwah amar makruf
nahi munkar dan tajdid
yang teaktualisasi dalam usaha-usaha Aisyiyah
untuk membangun peradaban bangsa melalui semua aspek kehidupan.
Orientasi dakwah dan tajdid
yang multi aspek
tersebut disebarkan
Aisyiyah
melalui pembinaan keagamaan yang meneguhkan dan memajukan serta berbagai usaha yang bersifat
pembaharuan dan pemajuan
kehidupan umat dan bangsa. Hal tersebut tergambar dalam kiprah Aisyiyah yang dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat luas termasuk hadirnya amal
usaha Aisyiyah di bidang
Pendidikan,Kesehatan, ekonomi, sosial, dan hukum yang bertebaran di berbagai
pelosok negeri.
Tantangan
Tantangan dakwah Aisyiyah saat ini semakin komplek
dalaam lehidupan kemasyarakatan, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan
universal. Dalam tantangan keumatan, dapat kita perhatikan berkembangkan pandangan keagamaan yang variatif dari yang memiliki pandangan yang literal
cenderung mengeras yang cara dakwahnyapun lugas
kurang menghargai pandangan lain sehingga mendorong konflik
dengan sesama muslim
yang tidak terpuji.Sementara pandangan yang lain ada diujung
perbedaan pandangan yang tajam.
Disinilah Aisyiyah penting
memperkokoh pandangan
keagamaan yang wasathiyah berkemajuan dalam memerankan dakwah dan tajdid.
Tantangan kehidupan kemasyarakatan terjadi perubahan sosial yang membawa pada kehidupan
sehari-hari di antara manusia cenderung mementingkan diri
sendiri, mengejar hal serba materi, menerabas, egoisme, dan lemahnya kebersamaan. Melalui media sosial
sebagian warga atau para penggunanya bersikap kurang menunjukkan akhlak yang utama seperti
mengembangkan ujaran kemarahan, kebencian, permusuhan, ancaman, dan menebar berita hoax.
Dalam kontek kebangsaan, kita
dihadapkan pada tantangan dan permasalahan seperti
kemiskinan, ketidak adilan sosial,
korupsi, penegakan hukum yang
lemah, kekerasan
dan konflik sosial di masyarakat, beragam
permasalahan dalam keluarga, keretakan atau ancaman
retaknya persatuan bangsa, eksploitasi dan rusaknya
sumberdaya alam, luruhnya
integritas sebagian elit pimpinan dan sebagainya.
Tantangan dan permasalahan dalam
kehidupan politik,
maraknya politik uang, transaksional, serta mementingkan kroni dan
dinasti. Berpolitik kehilangan kesantunan, etika, persaudaraan, dan
kebersamaan. Politik sekedar
untuk meraih kekuasaan atau kedudukan, bukan
menjadikan politik untuk
memperjuangkan kepentingan rakyat secara
amanah tetapi untuk
kepentingan kelompoknya.
Adapun masalah global dan kemanusiaan universal menunjukkan
kekhawatiran mengenai meluasnya konflik atau bahkan perang seperti Rusia
dengan Ukrainan yang
berdampak dalam kehidupan
dunia termasuk dampak ekonomi global yang tentu akan merambah dalam
kehidupan nasional bangsa
Indonesia. Perang dan konflik baik
local, nasional, dan global menjadi
ancaman bagi perdamaian bangsa dan perdamain dunia.
Dalam menghadapi tantangan dan
permasalahan keumatan,
kebangsaan, dan kemanusiaan universal tersebut penting bagi Aisyiyah untuk merefleksikan posisi
dan peran Aisyiyah
sebagai gerakan muslim
berkemajuan dengan menyiapkan pemikiran- pemikiran dan agenda strategis
organisasi. Memperkokoh dan memperluas radius
kiprah dakwah yang makin dinamis dan
progresif yang diperankan oleh seluruh warga, kader, dan pimpinan
Aisyiyah secara nasional. Aisyiyah memilili modal sosial selama abad pertama dan
memiliki kekuatan
ghirah kolektif sumberdaya manusia yang harus terus
dikokohkan untuk
mendinamisasi Gerakan dan kepemimpinan yang menggerakkan dan mentransformasikan
nilai-nilai gerakan yang bertumpu pada pandangan
Islam Muhmammadiyah yakni
“Islam Berkemajuan” (Din al-Hadlarah)
atau Islam wasathiyah berkemajuan
Dinamisasi
Kepemimpinan
Aisyiyah sebagai
organisasi perempuan
berkemajuan dalam mengawali
perjalanan sejarah perjuangan abad kedua ini dituntut semakin dinamis dalam memberikan jawaban
atau solusi permasalahan keumatan, kebangssan, dan kemanusuaan universal yang berbasis pada
nilai Islam Berkemajuan yang rahmatan lil
alamin. Oleh karenanya penting memperkuat kepemimpinan Gerakan
Aisyiyah secara makin
dinamis, kepemimpinan yang
menggerakkan dan mampu melakukan
perubahan kearah yang lebih maju.
Model kepemimpinan yang dikembangkan yakni kepemimpinan transformative,kepemimpinan untuk
perubahan yang mampu memobilisasi seluruh potensi, managendakan perubahan, dan
memproyeksikan masa depan menuju kemajuan
dan keunggulan. Kepemimpinan
yang menjalankan fungsi emansipasi, liberasi, humanisasi, dan transendensi
sehingga melahirkan perubahan- perubahan yang luas dan berkemajuan dalam memerankan gerakan Islam yang bersifat pencerahan bagi kemajuan umat,
bangsa, dan kemanusiaan
universal. Kepemimpinan trasformatif ini sejalan dengan spririt islam dan keteladanan Rosulullah yang
membawa perubahn sebagai jalan kemajuan sepanjang ajaran islam untuk membangun
peradaban utama.
Agenda strategis mendinamisasi
kepemimpinan Aisyiyah dilakukan dari tingkat
pusat sampai tingkat
ranting dengan langkah- langkah nyata sesuai
dengan tuntutan kemajuan. Kepemimpinan di semua lini dan tingkatan
harus makin dinamis
peranannya sebagai aktor
penggerak misi dakwah
dan tajdid dan tidak dibiarkan menjadi kepemimpinan yang jumud (stagnasi) tidak memiliki semangat berkhidmat. Kepemimpinan pergerakan di
Aisyiyah juga memerlukan para pemimpin yang
istiqamah, yaitu yang
tetap berkomitmen kuat secara
ikhlas dan lurus dalam berkhidmat membesarkan dan memajukan gerakan.
Menggerakkan Aisyiyah memerlukan kepemimpinan yang istiqamah, juga memerlukan jiwa dan sikap militan, yang gigih serta tahan uji dalam
menghadapi kesulitan dan tantangan. Pemimpin yang memiliki pemahaman ideology Aisyiyah-Muhammadiyah yang kokoh, handal, kompeten,
memiliki komitmen, ikhlas dalam mengemban amanah, mampu menggerakkan,
dan berkhidmat memajukan Aisyiyah semata untuk
meraih ridho Allah.
Program penguatan ideologi gerakan
bagi kader dan pimpinan
Aisyiyah merupakan sebuah keniscayaan agar memastikan para pimpinan dalam menggerakan organisasi berpijak pada
pandangan ideologi persyarikatan termasuk pemahaman Islam yang berkemajuan.
Kekuatan organisasi keagamaan yang
bersifat pergerakan terletak pada pimpinan dan para kadernya yang memiliki
ghirah keterpanggilan suci karena ilahi. Para pimpinan Aisyiyah harus istiqamah baik di kala berat maupun ringan
dalam menjalankan tugas organisasi, sebagai wujud jihad di jalan
Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan
merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui.“ (QS At-Taubah:
41).
Meneguhkan peran
Keumatan dan Kebangsaan
Gerakan Aisyiyah
lebih satu abad sebagai pilar strategis masyarakat madani Indonesia telah
mengemban dan berkontribusi membangun kehidupan umat
dan bangsa menuju
pada peningkatan kesejahteraan, keadilan, menjunjung kehidupan yang bermartabat termasuk secara khusus
bagi perempuan, membangun perdamaian,
dan membangun kehidupan yang religius melaui peran dakwah Aisyiyah dalam
berbagai aspek kehidupan. Kiprah Aisyiyah dalam
memajukan kaum perempuan Indonesia dapat dilihat
dari sejarah awal berdirinya Aisyiyah yang salah satu
maksud dan tujuannya agar para perempuan mendapatkan hak-hak untuk maju sebagaimana
laki-laki yang dilandaskan pada ajaran islam
dan mengemban tugas sebagai hamba dan khalifah dimuka bumi ( QS. Al Baqarah:30)
Pada saat yang sama Aisyiyah-Muhammadiyah menjadi organisasi penyebar nilai-nilai Islam yang meneguhkan keislaman sekaligus memajukan kehidupan umat Islam untuk
menjadi Khaira Ummah (QS:
Ali Imran:110) yang
memberi manfaat
bagi masyarakat dan bangsa. Sebagai organisasi dakwah, Aisyiyah
dituntut untuk menyebarluaskan dan mewujudkan kehidupan yang Islami
dalam kehidupan setiap muslim, keluarga, dan masyarakat atau umat secara kolektif. Aisyiyah juga harus menjadi
organisasi tajdid yang membawa pembaruan dalam mengamalkan ajaran
Islam dan tata kehidupan masyarakat untuk menjawab tantangan zaman.
Upaya meneguhkan dan mengembangkan peran Aisyiyah dalam keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan uniuversal memerlukan
dinamisasi gerakan atau kelembagaan secara terstruktur dan fungsional untuk menguatkan posisi dan
peran strategis Aisyiyah sebagai kekuatan masyarakat madani dalam kancah
pergerakan dan dakwah yang luas melintas berkontribusi untuk pemajuan bangsa. Memperkuat posisi Aisyiyah sebagai
kekuatan masyarakat
madani ((civil society) yang
memiliki karakter Keislaman dalam berkiprah menmjalankan dakwah keumatan,
kebangsaan, dan kemanusiaan di tingkat nasional, lokal, maupun internasional. Dalam memperkuat masyarakat madani di komunitas, Aisyiyah
penting
mendorong dan bersinergi dengan komponen masyarakat
lain mengembangkan kemandirian melalui
agenda pemberdayaan
masyarakat. Memparkuat peran kebangsaan Aisyiyah dengan mengawal isu-isu
strategis keumatan dan kebangsaan untuk menjadi agenda bersama seluruh
komponen bangsa dalam
upaya mecari solusi sehingga berdampak pada kehidupan masyarakat yang lebih
baik dalam berbagai aspek kehidupan. Ada sepuluh isu- isu strategis diangkat dalam Muktamar
ke-48 ini yang dipandang penting segera menjadi
perhatian bersama berbagai
komponen bangsa terutama pemerintah,
Dua diantara beberapa isu-isu
strategis yakni Perdamaian
dan Persatuan bangsa
, dan Pemilihan Umum yang berkeadaban.
Pengutan Perdamaian dan Persatuan bangsa diangkat karena kondisi berbagai
bentuk konflik dan kekerasan, baik konflik
struktural, konflik sosial,dan ketidakadilan serta yang lainnya
semakin memprihatinkan dapat
mengancam persatuan bangsa.
Upaya
pemerintah dalam penyelesaian konflik dan kekerasan
yang terjadi selama ini belum maksimal
dan belum menunjukkan rasa
keadilan bagi pihak yang berkonflik dan korban kekerasan. Semestinya pemerintah mampu menciptakan iklim
yang kondusif melalui kebijakan imperatif yang memberikan jaminan sekaligus memperkuat persatuan dan perdamaian dalam
kehidupan umat, masyarakat dan bangsa
serta perlindungan yang pasti bagi seluruh
warga negara khususnya korban dari
segala bentuk kekerasan. Sementara mengangkat isu trategis Pemilu berkeadaban,
kita ketahui bersama tahun 2024 Indonesia akan
menyelenggarakan
pemilihan
umum serempak.
Pemilu sebagai proses demokrasi
meniscayakan keadaban bagi para penyelenggara maupun pemilihnya agar pemilu dapat mencerminkan kualitas demokrasi
yang menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab berorientasi bagi
kepentingan kesejahteraan
masyarakat. Namun pemilu yang selama ini telah berjalan masih menunjukkan proses perilaku yang jauh dari keadaban pemilu dan demokrasi
berkualitas serta sebagian
besar belum menghasilkan pemimpin
yang berpihak pada
kepentingan masyarakat. Hal tersebut
dapat kita lihat
dengan adanya politik pragmatis, politik uang yang sangat
memprihatinkan, oligarki politik, orientasi kekuasaan
yang sangat kuat sehingga segala cara
ditempuh untuk
mendapatkan kekuasaan tersebut. Oleh karenanya Aisyiyah mengajak seluruh komponen
bangsa untuk menghadirkan pemilihan umum yang
berkeadaban dan hasilnya memberikan harapan bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat.
Peran keumatan dan kebangsaan dengan memperluas jangkauan dakwah yang melintas ditingkat komunitas, lokal, nasional dan internasional yang adaptif
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia dengan jumlah
penduduk yang besar lebih dari 278 juta jiwa (BPS, April
2022) yang melingkupi kepulauan dan daratan yang
sangat luas, keragaman etnis budaya, ras, agama dalam kebhinekaan dan kesatuan
sebagai sebuah
bangsa yang besar
memerlukan peran strategis dan
dinamis Aisyiyah sebagai gerakan perempuan muslim
berkemajuan. Dalam kaitan ini, Aisyiyah
dapat memainkan peran yang lebih optimal
dan progresif memecahkan masalah-masalah bangsa maupun kehidupan semesta lainnya.
Aisyiyah juga dapat mengambil peran menguatkan
persaudaraan dan ta’awun
dalam kebersamaan saling membantu
atau menolong, bekerjasama dalam perbedaan ras,golongan, dan agama
untuk meraih kemajuan hidup bersama. Karenanya
melalui kerja-kerja dakwah, Aisyiyah menjadi
kekuatan masyarakat sipil
yang membawa misi
rahmatan lil-‘alamin. Aisyiyah menyebarluaskan dakwah pencerahan di tengah keragaman sosial
masyarakat yang membawa
pada kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Perempuan Berkemajuan dan Peradaban Bangsa
Islam adalah agama yang menyebarkan rahmat bagi seluruh alam yakni islam rahmatan lil alamin. Islam
rahmatan lil-‘alamin tercermin dalam risalah
Nabi yang memuliakan dan
mengembangkan potensi perempuan sebagaimana laki- laki selaku manusia mulia dengan tugas
menjalankan ibadah dan sebagai khalifah dimuka bumi. Nilai-nilai ajaran Islam secara normative memulikan perempuan dan
laki-laki tanppa diskriminasi, mengemban tugas di muka bumi dalam
kemuliaan yang sama.
Aisyiyah sebagai Gerakan
Islam memiliki pandangan tentang perempuan
berkemajuan yang mengemban risalah kenabian sebagai mana yang selama ini digerakkan Aisyiyah
dalam mengemban misi dakwah
rahmatan lil alamin.
Pandangan Aisyiyah tentang
perempuan berkemajuan
adalah alam pikiran dan kondisi kehidupan perempuan yang maju dalam segala aspek kehidupan tanpa
mengalami hambatan dan diskriminasi baik secara
srtuktural maupun kultural sejalan dengan
ajaran Islam. Perempuan berkemajuan dalam pandangan Islam adalah kehidupan perempuan yang memiliki
derajat dan perlakuan yang sama mulia dengan
laki-laki tanpa diskriminasi, yang ukuran kemuliaannya terletak pada ketakwaan, iman,
dan amal shaleh
(QS Al Hujarat:13; An Nahl:97; Al Isra;70).
Perempuan yang berkemajuan menjalankan fungsi utama yang sama dengan laki-laki yaitu
menjalankan ibadah dan kekhalifahan
di muka
bumi (QS Adz-Dzariyat: 56; Al-Baqarah:30; Hud:
60). Dalam kehidupan
perempuan
berkemajuan terdapat nilai-nilai akhlak yang utama (QS Al-Qalam: 4; Nur: 34; dll.) sebagaimana tujuan
Nabi Muhammad diutus ke bumi untuk menyempurnakan akhlak yang mulia atau
mulia atau al-akhlaq al-karimah (HR Bukhari-Muslim). Perempuan berkemajuan memiliki jiwa, pikiran, dan
orientasi tindakan yang maju, cerdas, berakahlak mulia, dan profesional sehingga mampu berperan bersama laki-laki membangun peradaban utama. Perempuan
Berkemajuan dalam pokok pikiran Aisyiyah abad kedua menjadi
salah satu visi gerakan Aisyiyah.
Kehadiran Aisyiyah sebagai organisasi
perempuan muslim dengan spirit memajukan perempuan dalam semua aspek kehidupan yang berlandaskan pada
nilai-nilai dasar Islam yang ‘Ar-Ruju ilal
Al-Quran dan As-Sunnah” dengan mengembangkan ijtihad melalui misi dakwah dan tajdid yang berorientasi rahmatan lil alamin. Selama lebih dari seabad, Aisyiyah digerakkan
oleh para perempuan berkemajuan yang memiliki pemikiran dan pengetahuan yang
maju, ikhlas, istiqomah, komitmen tinggi, dan penghkidmatan dalam perjuangan dakwak yang luas melintas bagi pemajuan masyarakat dan
bangsa. Oleh karenanya pada
Muktamar ke 48 Aisyiyah ini
dirumuskan dokumen ideologis Aisyiyah yakni Risalah Perempuan Berkemajuan.
Dokumen Risalah Perempuan Berkemajuan dimaksudkan sebagai landasan, arah, dan
acuan bagi
setiap insan perempuan dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih kemuliaan di dunia maupun akhirat. Perempuan
yang diharapkan maju dalam menjalankan kehidupan sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang bersifat
wasathiyah atau moderat berkemajuan dan menjadi penggerak organisasi dalam
melakukan penguatan dan pemberdayaan perempuan serta dalam mengembangkan Gerakan yang berkemajuan untuk masyarakat luas.
Perempuan berkemajuan
dapat membangkitkan dan
memanfaatkan potensi dan
perannya dalam
menjalani kehidupan,
sehingga terwujud peradaban
maju dan berwawasan rahmatan lil alamin.
Perempuan berkemajuan meniscayakan komitmen yang menyatu dalam karakternya
mengembangkan dan mewujudkan kondisi masyarakat dan bangsa menjadi lebih unggul
di semua aspek kehidupan. Perempuan berkemajuan dalam relasi sosial merupakan entitas individu dan kelompok yang inklusif, yang hidup menyatu, damai, dan bersinergi dengan seluruh insan dari berbagai latar belakang secara
adil dan tanpa diskriminasi. Perempuan berkemajuan menampilkan diri sebagai umat terbaik
(khaira
ummah) yang berbasis
iman, ilmu, akhlak,
dan amal serta bermisi dakwah dan tajdid
untuk membangun kehidupan bersama yang berperadaban
utama yang menjadi rahmat bagi alam semesta.
Di tengah kehidupan bangsa dan dunia
yang masih ditandai dengan konflik,
kekerasan, diskriminasi, demoralisasi atau krisis keadaban, serta problem sosial-ekonomi termasuk
yang dialami oleh perempuan, sungguh penting kehadiran perempuan berkemajuan yang
membawa nilai-nilai ajaran Islam yang damai, harmoni, menjunjung tinggi keadaban mulia, dan berwawasan wasathiyah-berkemajuan untuk terwujudnya
peradaban utama yang rahmatan li-‘alamin.
Penutup
Aisyiyah sebagai
organisasi perempuan
berkemajuan dihadapkan pada
tantangan yang komplek dalam mengemban Amanah
dakwah dan tajdid bagi kehidupan
umat dan bagsa serta
kemanusiaan universal. Dinamika perkembangan sosial dalam kehidupan masyarakat
mengalami perubahan yang cepat seiring dengan
perkembangan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Karenanya Aisyiyah dengan
segenap kader dan pimpinan secara nasional penting untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut
denagn mengembangkan wawasan yang luas dan pemikiran yang maju
untuk memainkan peran strategis Aisyiyah
dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan,
Memobilisasi potensi sumberdaya organisasi dan modal sosial selama lebih dari satu
abad Aisyiyah mengemban dakwah dan tajdid
yang rahmatan lil alami penting
untuk dikapitalisasi sebagai
suatu kekuatan Gerakan yang
teraktualisasi dalam kerja-kerja dakwah yang
melintas batas, inklusif, dan penuh rahmat bagi kehidupan yang lebih baik
seluruh warga bangsa. Selain itu, kekuatan nilai- nilai Gerakan yang bersuber
dari ajaran Islam memberikan fondasi kesadaran bagi keder dan pimpinan untuk mengemban dakwah
yang melintas sebagai bentuk menunaikan risalah kenabian yang berujung pada
penghambaan diri sebagai khalifah dimuka bumi. Kesadaran akan masa depan yang
lebih baik merupakan spirit berkemajuan dalam menjalani kehidupan. sebagaimana
pesan Allah dalam Al-Quran:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan
hendaklah setiap diri “Hai orang- orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr: 18).
Terakhir atas nama pribadi saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika ada
khilaf dan salah serta kekurangan selama
kita dalam kebersamaan mengemban amanah
organisasi Aisyiyah yang kita cintai dan banggakan sebagai lahan menyemai amal
shaleh bersama. Harapan yang besar ke depan
Aisyiyah semakin maju
memimpin pergerakan perempuan muslim yang terbesar dan berpengaruh baik secara nasional maupun internasional
karena kontribusi yang besar
dan nyata bagi kemajuan
umat, bangsa,
dan kemanusiaan universal. Aisyiyah tidak akan berhenti mengemban misi dakwah
dan tajdid dalam mewujudkan
Islam rahmatan lil alamin. Semoga
Allah memberikan kekuatan iman dan melimpahkan berkah serta jalan
kemudahan bagi seluruh
warga, kader, dan pimpinan Aisyiyah
yang setia berjuang
di jalan Allah melalui gerakan Aisyiyah tercinta
sebagaimana janji Allah dalam Al-Quran:
Artinya: “Dan orang-orang
yang berjihad untuk (mencari keridhaan)
Kami, benar- benar akan Kami
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS: Al Ankabut: 69).
Nasrun min Allah wa Fathun qarib.
Yogyakarta, 18 November 2022
Ketua Umum Pimpinan PusatAisyiyah