BEDA IDEOLOGI & UTOPIA
Ideologi adalah ramalan tetang masa depan berdasarkan sistem yang
sedang berlaku, sementara utopia adalah tentang masa depan yang
didasarkan pada sistem lain yang pada saat ini tidak sedang
berlangsung.
(Karl Mannheim, Ideologi dan Utopia, 1991:59)
UNSUR-UNSUR IDEOLOGI
1. Pandangan komprehensif tentang manusia, dunia, dan alam
semesta dalam kehidupan
2. Rencana penataan sosial politik berdasarkan faham tersebut
3. Kesadaran dan pencanangan dalam bentuk perjuangan melakukan
perubahan berdasarkan faham dan rencana dari ideologi tersebut
4. Usaha mengarahkan masyarakat untuk menerima ideologi tersebut
yang menuntut loyalitas dan keterliabtan para pengikutnya
5. Usaha memobilisasi seluas mungkin para kader dan massa yang
akan menjadi pendukung ideology tersebut
FUNGSI IDEOLOGI
1. Memberikan legitimasi dan rasionalisasi terhadap perilaku dan
sikap oraganisasi.
2. Sebagai perekat solidaritas sosial dalam kehidupan kelompok
3. Memberikan motivasi bagi para individu dalam menangani pola-
pola tindakan yang pasti dan harus dilakukan
KRITIK TERHADAP IDEOLOGI
Para ideolog adalah kaum akademisi yang doktriner,
utopis dan tidak realistis (Napoleon).
Ideologi adalah sebuah kesadaran palsu dan mewakili
kepentingan kelas yang berkuasa dalam struktur
kehidupan masyarakat (Marx).
KRITIK KUNTOWIJOYO
Ideologi-ideologi ternyata kaku dalam menghadapi kenyataan.
Marhaenisme kesulitan menghadapi realitas baru berupa
tumbuhnya kelas menenagah dan kelas atas. Komunisme dan
Marxisme tidak dapat mencegah ambruknya sistem ekonomi
komando, bahkan negeri komunis ortodoks seperti RRC
menganut perdagangan bebas.
Ideologi Islam kesulitan menghadapi kemajemukan bangsa dan
kemajemukan umat Islam sendiri. Ideologi bersifat subyektif ,
normatif dan tertututp yang berbeda sekali dengan ilmu
pengetahuan yang memiliki watak obyektif, factual dan terbuka.
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH
1. Ideologi Gerakan muhammadiyah merupakan sisitem faham dan
teori perjuangan yang dilandasi, dijiwai, dan dibingaki serta
dimaksudkan untuk mengamalkan islam dalam seluruh kehidupan
umat manusia.
2. Addalah manhaj dakwah untuk mengajak manusia beriman kepada
Allah serta beramar ma’ruf dan nahi munkar
3. Adalah system dan teori perjuangan Islam untuk tajdid, terbuka
pada kritik dan memiliki agenda perubahan ke arah kemajuan dan
perbaikan (islah).
4. Ideologi gerakan muhammadiyah memiliki kerangka pemikiran
dalam Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan
Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Khittah
Muhammadiyah, Pedoman Hidup islami Warga Muhammadiyah,
Masalah Lima dan pemikiran-pemikiran formal lainnnya
5. Merupakan terori dan strategi perjuangan untuk mewujudkan
masyarakat islam yang sebenar-benarnya
6. Merupakan tali pengikat grakan yang diwujudkan dalam system
organisasi, jamaah, dan kepemimpinan untuk mewujudkan Islam
sebagai rahmatan lil alamin.
DOKTRIN MUHAMMADIYAH
(Amien Rais)
1. Menegakkan Tauhid Murni
2. Pencerahan Umat
3. Menggembirakan Amal Salih
4. Bekerjasama Dalam Kebaikan
5. Tidak Berpolitik Praktis
MUKADIMAH ANGGARAN DASAR
1. Hidup Manusia harus Bertauhid
2. Hidup Manusia itu Bermasyarakat
3. Berhukum Hanya kepada Hukum Allah
4. Berjuang Menegakkan Agama Islam adalah Wajib
5. Perjuangan dilakukan dengan Ittiba’ (mengikuti jejak) para Nabi,
terutama Nabi Muhammad saw.
6. Organisasi adalah alat / cara perjuangan yang sebaik baiknya
7. Bercita-cita mewujudkan masyarakat adil makmur lahir batin yang
diridhoi Allah swt
Matan Keyakinan & Cita-cita Hidup
1. Muhammadiyah adalah Gerakan berasas Islam, bercita-cita dan bekerja untuk
terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya, untuk melaksanakan
fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang
diwahyukan kepada rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan
seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan
rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin
kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:
a. Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;
b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai
dengan jiwa ajaran Islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi
bidang-bidang:
a. 'Aqidah : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni,
bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah dan khurafat, tanpa mengabaikan prinsip
toleransi menurut ajaran Islam.
b. Akhlak: Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan
berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada
nilai-nilai ciptaan manusia
c. Ibadah: Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh
Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.
d. Muamalah Duniawiyah: Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya
mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan
berdasarkan ajaran agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai
ibadah kepada Allah SWT.
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat
karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila
untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan
diridhoi Allah SWT:
"BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR"
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah
negara yang sah.
6. Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang
baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai
dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
10. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.
(Keputusan Muktamar ke 35)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar