• Pengukuhan

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam melaksanakan keputusan Muktamar ke-48 perlu mengangkat Anggota Pimpinan Majelis/Lembaga/Biro untuk menyelenggarakan program, kegiatan, amal usaha, dan membantu bidang-bidang tertentu yang bersifat pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuannya.

  • Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru

    Agenda : 1. Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru 2. Menyusun Progam Kerja.

  • Sesuai lampiran SK PDM No 016/KEP/III.O/D/2023

    tentang pengesahan susunan dan pengangkatan anggota majelis, supervisor Prof Dr H Sofyan Anif MSi, Konsultan H Ahmad Sukidi MPd, Ketua Suyanto MPdI, Wakil Ketua 1 Drs H Sukendar MPd, Wakil Ketua 2 Pramuseto Rahman SPd, Sekretaris Abdul Afif Amrullah SPsi, Wakil Sekretaris Fajar Tri Winarno SSos, Bendahara Joko Kendro Maryanto SE, Wakil Bendahara Muhammad Halim Maimun SE MM.

  • K.H. Ahmad Dahlan

    Mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 Zulhijjah 1330 H, atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1912. Ahmad Dahlan bernama kecil Muhammad Darwisy lahir pada tahun 1868 di Kampung Kauman Yogyakarta dan meninggal dunia pada tanggal 25 Febuari 1923 dalam usia 55 tahun.

  • Pengembangan Kader

    Muhammadiyah (pada saat berdiri ditulis Moehammadijah) adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta tanggal 18 November 1912. Pada saat waktu berdirinya dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah.

Masifikasi Risalah Islam Berkemajuan Pendahuluan

 


mpksdisolo.blogspot.com, Surakarta - Muhammadiyah adalah organisasi dan gerakan yang berdasarkan Islam. Sebagai agama yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW untuk kemaslahatan hamba-Nya, Islam telah diterjemahkan dalam bentuk pemahaman dan pengamalan yang berkembang terus-menerus sepanjang sejarah. 

Dalam proses sejarah yang panjang itu sering kali Islam yang ada di tangan umatnya telah kehilangan spirit kemajuan. Sejarah telah membuktikan bahwa pada kurun tertentu, umat Islam mengalami kejumudan dan bahkan kemunduran karena Islam yang dipahami dan diamalkan bukanlah agama yang membawa kemajuan. 

Kemajuan yang menjadi semangat bagi Muhammadiyah adalah kemajuan yang Islami, yang sesuai dengan fungsi Islam sebagai rahmat yang universal. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam yang sesungguhnya adalah agama yang mendorong kemajuan dan karena itu ia harus menjadi kekuatan aktual yang menggerakan pemeluknya untuk memberi kesaksian atas keunggulan agama Islam.

Pemahaman dan pengamalan Islam yang sebenarnya tidaklah berimplikasi hanya pada Muhammadiyah dalam memajukan organisasi dan anggota-anggotanya, melainkan juga pada umat Islam, masyarakat Indonesia dan bahkan seluruh umat manusia. 

Keunggulan yang ditunjukkan oleh umat Islam selanjutnya harus bermakna bagi kemajuan bangsa dan seluruh umat manusia sebagai perwujudan risalah Nabi Muhammad SAW yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam Berkemajuan merupakan cara pandang bahwa Islam adalah agama universal yang mengajarkan kehidupan yang maju dan menuntut umatnya untuk mewujudkan kemajuan itu dalam semua aspek kehidupan pada tataran pribadi, masyarakat, umat, bangsa dan kemanusiaan universal.

Islam Berkemajuan telah menjadi ruh Muhammadiyah sejak periode awal. Kata-kata yang terbentuk dari “maju,” seperti “memajukan,” telah termaktub dalam Statuten Muhammadiyah (1912), yang menyatakan bahwa tujuan Muhammadiyah adalah “Memajukan hal igama kepada anggota-anggotanya.” 

Rumusan tersebut melengkapi tujuan pertama, yakni “menyebarkan pengajaran igama Kangjeng Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam kepada penduduk bumiputera di dalam residensi Yogyakarta.” Dua tahun kemudian (1914) rumusan “memajukan”, di samping tetap bertahan pada Statuten Muhammadiyah, juga ditambah dengan kata-kata “menggembirakan,” yang lengkapnya sebagai berikut, “1. Memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran Igama di Hindia Nederland, dan 2. Memajukan dan menggembirakan kehidupan (cara hidup) sepanjang kemauan agama Islam kepada lid-lidnya,” yakni anggota-anggota Muhammadiyah. 

Kesungguhan Muhammadiyah untuk mengajak kepada kemajuan juga diperlihatkan oleh Ahmad Dahlan melalui pesan yang disampaikan dalam sebuah pertemuan pengajaran di hadapan murid-murid perempuan dengan menggunakan Bahasa Jawa, “Dadiyo kyai sing kemajuan lan aja kesel-kesel anggonmu nyambutgawe kanggo Muhammadiyah.” Artinya, jadilah kyai yang berkemajuan dan jangan lelah dalam bekerja untuk Muhammadiyah. 

Pesan Ahmad Dahlan itu menyiratkan bahwa Islam Berkemajuan mengharuskan ikhtiar untuk menyalakan kembali api yang pada saat itu telah redup. Ide kemajuan itu digemakan kembali oleh Kiyai Mas Mansoer dalam pidatonya dalam Kongres Seperempat Abad Muhammadiyah pada tahun 1936 di Jakarta, ketika menyatakan bahwa Muhammadiyah senantiasa memajukan dan mempropagandakan Islam di Indonesia, dan kemajuan agama Islam dan ketinggian derajat pemeluknya menjadi pengharapan Muhammadiyah. 

Lebih dari itu, Keputusan Muktamar ke-37 (1968) menegaskan bahwa salah satu ciri dari Masyarakat Islam yang menjadi tujuan Muhammadiyah adalah “berkemajuan.” Dengan demikian, menyuburkan Islam Berkemajuan merupakan kesinambungan dari apa yang telah ditegaskan dan dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah pada masa lalu dan menjadi spirit perjuangan untuk masa mendatang. Risalah Islam Berkemajuan ini merupakan rumusan yang menguatkan kembali pikiran dan gerakan yang dilahirkan oleh Muhammadiyah sejak periode awal. 

Isi pokok risalah ini sejalan dengan apa yang sebelumnya telah dirumuskan secara resmi oleh Muhammadiyah, seperti Muqaddimah AD Muhammadiyah (1951) dan penjelasannya; Masalah Lima (1955); Khittah Palembang (1956); Kepribadian Muhammadiyah (1962); Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (1969); Khittah Ponorogo (1969); Khittah Ujung Pandang (1971); Khittah Surabaya (1978); Manhaj Tarjih dan Metode Penetapan Hukum dalam Tarjih Muhammadiyah (1989); Manhaj Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam (2000); Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (2000); Khittah Denpasar (2002); Dakwah Kultural Muhammadiyah (2004); Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Jelang Satu Abad (2005); Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua (2010); Negara Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa al-Syahadah (2015); Indonesia Berkemajuan: Rekonstruksi Kehidupan Kebangsaan yang Bermakna (2015); dan Risalah Pencerahan (2019).

Share:

Kecanduan Gawai Bisa Diatasi 24 Pojok Baca

 


Share:

Konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah



Konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapatmencapai keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati. segenap warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang optimal yang didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya. 

Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah Subhanahu Wata'ala insya Allah Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud ibadah kepadaNya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur

Share:

Tata Cara Salat Jenazah ‘versi’ Muhammadiyah

 













Pertama-tama, menyiapkan diri untuk salat janazah dengan suci dari najis dan hadas, menghadap kiblat, menutup aurat, berdiri lurus dengan kepala bagi janazah laki-laki dan lurus pusar bagi janazah perempuan.

Melakukan salat janazah dengan empat takbir tanpa ruku, tanpa sujud, dan tanpa duduk. Dalam hadis: “Dari Abu Hurairah Ra berkata: Nabi Saw mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian Beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya, Beliau lalu takbir empat kali.”(HR Bukhari).

Takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca ta’awudz, lalu membaca surat al-Fatihah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ . الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ .

Takbir kedua, dilanjutkan dengan membaca shalawat:

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَالِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Takbir ketiga, dilanjutkan dengan membaca doa ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Takbir keempat, dilanjutkan dengan membaca doa ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا ، وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا ، وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا ، وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا ، اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الإِسْلاَمِ ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الإِيمَانِ ، اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ ، وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ

Setelah itu mengucap salam secara sempurna ke kanan lalu ke kiri:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Share:

Tata Cara Merawat Jenazah Menurut Islam yang Benar dan Lengkap Seri 2

 









Share:

Ayo Belajar “Jumat Bersepeda KK”



SOLO – Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan fungsi pendidikan dengan mendorong implementasi pendidikan antikorupsi (PAK) di satuan pendidikan melalui penanaman nilai-nilai integritas. 

Penyelenggaraan PAK didukung dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 420/4047/SJ Tanggal 20 Mei 2019 tentang Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi pada Satuan Pendidikan. 

Guna mendapatkan informasi mengenai penerapan PAK dan memastikan adanya peningkatan, perbaikan, dan perluasan implementasinya, 

“maka KPK melaksanakan kegiatan syuting Film Dokumenter Praktik Baik Implementasi Pendidikan Antikorupsi sejak hari Rabu hingga Kamis (2-3/8/2023) sekaligus melaksanakan Monitoring dan Evaluasi secara kualitatif dengan metode wawancara kepada sekolah penerima Apresiasi Praktik Baik Implementasi Pendidikan Antikorupsi Tahun 2022,” Kamis (3/8/2023).

Salah satu siswa yang diambil videonya dalang cilik Gibran Maheswara merasa bersyukur diajak syuting. “Terima kasih Kepala Rombongan Tim KPK RI Ramah Handoko yang berkenan mengabadikan jejak pendidikan antikorupsi di sekolah penggerak, salam lawan korupsi dengan Jumat Bersepeda KK,” ujarnya.

Menurut praktisi seni Ki Agung Sudarwanto, kalau dalam dunia pendidikan media wayang bisa untuk pemberantasan korupsi seperti disampaikan dalang cilik kita Gibran dengan Jumat Bersepeda KK.

"Kesembilan nilai integritas itu adalah jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras atau yang disingkat dengan "Jumat Bersepeda KK,” bebernya.

Agung menambahkan, tujuan yang ingin dicapai pendidikan anti korupsi adalah membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi sehingga tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan mengerti sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi.

“Menciptakan generasi muda bermoral baik serta membangun karakter teladan agar anak tidak melakukan korupsi sejak dini,” ungkapnya, sambil tersenyum. 

Implementasi kegiatan pembelajaran Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi pada diri siswa adalah melekatnya nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, kedisiplinan, keberanian, keadilan, kesederhanaan, kerja keras,kepedulian dan tidak korupsi.

“Saya sebagai seniman dan praktisi pendidikan mendukung pemberantasan korupsi melalui media wayang, karena bagaimanapun korupsi sebuah akar masalah. Pesan yang bisa kita ambil dari tokoh pewayangan ini adalah suri tauladan ketiga tokoh satria yang sangat jujur, pemberani dan tegas, untuk diaplikasikan di dalam kehidupan kita berbangsa bernegara,” pungkasnya.

Share:

Kunci kemajuan amal usaha Muhammadiyah (AUM)

 



SOLO – Kunci kemajuan amal usaha Muhammadiyah (AUM) dengan komunikasi yang bagus dan harus sat-set das-des bertajuk ‘Kolaborasi dan sinergi untuk mewujudkan perguruan Muhammadiyah Surakarta Berkemajuan’. Demikian disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Dr Mohamad Ali. 

Pernyataan itu dia sampaikan saat sarasehan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Surakarta, Jawa Tengah, di hall sekolah berkarakter SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sabtu (5/8/2023). 

”Amal usaha maju bisa melihat bagaimana Korea mengalahkan Jepang, rahasianya unggah-ungguh, das des ambil putusan cepat, menangkap persaingan global, kita dingatkan untuk fastabiqul khairat,” ujar Mohamad Ali.

Dia menjelaskan, pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan AUM dengan sepenuh hati sehingga mempunyai keunggulan dan daya saing.

Kesalehan sosial dan peningkatan mutu bisa dimulai dari sekolah Muhammadiyah. ”Tahapannya pengajian pimpinan kepala sekolah, melihat bagaimana kesaktian kepala sekolah membawa kemajuan terhadap sekolahnya yang berpedoman pedoman hidup islami warga Muhammadiyah (PHIWM),” urai laki-laki yang akrab dipanggil Ali.

Seementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menyatakan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan dalam kerangka yang dimulai dari 

1) Kehidupan Pribadi; 

2) Kehidupan dalam Keluarga; 

3) Kehidupan Bermasyarakat; 

4) Kehidupan Berorganisasi; 

5) Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah; 

6) Kehidupan dalam Berbisnis; 

7) Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi; 

8) Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara; 

9) Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan; 

10 Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; dan 

11) Kehidupan dalam Seni dan Budaya.

Tujuan Pendirian AUM di antaranya mengimplementasikan ajaran Islam yang menekankan kesatuan iman dan amal. Mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah; menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Menjadikannya sebagai media dakwah persyarikatan. 

“Dan sebagai pendidikan kader, kemandirian, dan kepeloporan, untuk suksesnya dakwah persyarikatan,” ujar Jatmiko.

Saat ini eranya bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat mengalahkan yang lambat. 

”Kolaborasi kunci kesuksesan masa depan sekolah Muhammadiyah dengan melek teknologi dan literasi yang berkarakter profil pelajar Muhammadiyah yang rahmatan lil ‘alamiin,” pungkas Jatmiko yang juga anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani.

Share:

Kisah Nyata Wanita Memelopori Kantin Sehat

 


Suara Merdeka, Ahad, 6 Agustus 2023

Share:

Tata Cara Merawat Jenazah Menurut Islam yang Benar dan Lengkap Seri 1

 






Share:

Keutamaan Bulan Muharram.



Keutamaan Bulan Muharram.

Pengajian Ahad Pagi pada hari Ahad, 30 Juli 2023, bertempat di Islamic Center kompleks Masjid Ahmad Dahlan Plupuh, masjid yang megah dipinggir jalan raya dibangun secara swadaya warga Muhammadiyah Plupuh, dengan pembelian tanah satu hektar. 

Pengajian dihadiri 300 jamaah dari unsur pimpinan dan warga sekitar masjid Ahmad Daahlan. Dalam satu tahun Alloh SWT menetapkan 12 bulan, dan diantaranya ada empat bulan yang disucikan maksudnya Alloh melarang dalam bulan tersebut menzhalimi diri sendiri dan berbuat dosa. 

Diantara empat bulan tersebut adalah bulan Muharram dimana salah satu amalan yang menjadi sunnah Nabi SAW adalah memperbanyak puasa. Puasa memiliki dimensi ibadah yang penting salah satunya adalah pengendalian diri, agar manusia tidak meliarkan hawa nafusnya, keserakahannya, puasa untuk melindungi agar manusia tetap sepeti fitrahnya manusia, yaitu saling mengasihi antar sesama.

Bulan Muharram merupkaan bulan pertama dalam kalender Islam, mengandung makna bahwa hidup manusia itu dinamis terus bergulir. Maka menjadi sebuah keniscayaan adalah untuk menata, merencanakan masa depan yang lebih baik.

Sebagaimana diingatkan dalam Firman Alloh surat Al-Hasyr ayat 18. “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. 

Paling tidak kita menemukan tiga hal dalam ayat terrsebut : pertama konsep IMTAQ yaitu iman dan taqwa, iman sebagai kepercayaan atau keyakinan dalam hati dan diucaokan dengan lisan serta diwujudkan dalam bentuk amal. Taqwa sebagai pengendali dan media kontrol mana yang benar dan salah. Kedua, mengevaluasi diri dan ketiga adalah menyusun program prioritas.

Share:

Habituasi 5 Panca Tertib Pendidikan Antikorupsi (PAK) Sejak Dini

 


Habituasi 5 Panca Tertib Pendidikan Antikorupsi (PAK) Sejak Dini

SOLO - Sembilan nilai antikorupsi seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab, adil, berani, peduli, pekerja keras, mandiri dan sederhana. Secara singkat, mari kita pahami nilai-nilai untuk mencegah korupsi melalui habituasi disiplin mengambil makan siang. 

Hal itu disampaikan, Wakil Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah menyampaikan di tengah-tengah ronda siang, Kamis (27/7/2023).

“Sudah saatnya kita miliki budaya tertib, termasuk sabar dalam urusan mengantri mengambil makan siang di kelas, cuci piring. Mari membiasakan berserah diri dan sabar,” ungkapnya. 

Sebab tertib untuk  mengantri adalah simbol dari pada umat muslim yang taat akan nilai peraturan dan tatanan dalam berinteraksi dengan manusia untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan masing-masing. 

Islam memperhatikan kedisiplinan dengan menekankan pentingnya membiasakan budaya antri di segala lini kehidupan. 

“Kita tahu, dalam nilai yang terkandung dalam fiqih ibadah terdapat pemahaman yang mengajarkan ketertiban, misalkan dalam hal setiap ibadah yang mengharuskan urutan dan ketertiban,” urainya.

Dalam berwudhu, misalnya, membasuh muka harus didahulukan daripada membasuh kedua tangan. Menyalahi urutan ini bisa menjadikan wudhu tidak sah. Demikian seterusnya.  

Budaya antri akan menciptakan masyarakat yang bermartabat, dimana disiplin antri mampu menumbuhkan sikap untuk saling memahami  dan saling menghormati sesama. Mekipun kelihatannya sepele, namun kalau kita mau memperhatikan dengan seksama, dalam aktivitas mengantri kita, kita melihat setiap orang saling memahami dan saling menghormati antara satu dengan yang lain. 

Orang yang datang belakangan memahami bahwa orang yang  hadir lebih dahulu berhak untuk berada di depan dan dengan sadar menghormati hak tersebut. Ada wujud kesalehan disana. Kesalehan yang benar-benar melembaga dalam diri manusia sehingga terwujud pula dalam kesehariannya.

Kadar kesalehan tidak hanya ditunjukkan oleh kekhusyukan dalam ibadah langsung dengan Allah saja, melainkan juga dalam bermasyarakat. Hubungan langsung dengan Allah adalah urusan pribadi masing-masing dan hanya Allah yang berhak memberikan penilaian. 

“Akan tetapi, dalam kerangka hidup bermasyarakat, orang lain dapat memberikan penilaian mengenai kesalehan seseorang. Orang yang saleh semestinya berperilaku saleh, bukan sebaliknya. Mari kita habituasikan 5 Panca tertib, waktu, mengelola, belajar, administrasi dan lingkungan,” pungkasnya.


Share:

Jumat Bersepeda KK Jadi Film Dokumenter Brantas Korupsi



Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan fungsi pendidikan dengan mendorong implementasi pendidikan antikorupsi (PAK) di satuan pendidikan melalui penanaman nilai-nilai integritas. 

Penyelenggaraan PAK didukung dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 420/4047/SJ Tanggal 20 Mei 2019 tentang Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi pada Satuan Pendidikan. 

Guna mendapatkan informasi mengenai penerapan PAK dan memastikan adanya peningkatan, perbaikan, dan perluasan implementasinya, 

“maka KPK melaksanakan kegiatan syuting Film Dokumenter Praktik Baik Implementasi Pendidikan Antikorupsi sejak hari Rabu hingga Kamis (2-3/8/2023) sekaligus melaksanakan Monitoring dan Evaluasi secara kualitatif dengan metode wawancara kepada sekolah penerima Apresiasi Praktik Baik Implementasi Pendidikan Antikorupsi Tahun 2022,” Kamis (3/8/2023).

Salah satu siswa yang diambil videonya dalang cilik Gibran Maheswara merasa bersyukur diajak syuting. “Terima kasih Kepala Rombongan Tim KPK RI Ramah Handoko yang berkenan mengabadikan jejak pendidikan antikorupsi di sekolah penggerak, salam lawan korupsi dengan Jumat Bersepeda KK,” ujarnya.

Menurut praktisi seni Ki Agung Sudarwanto, kalau dalam dunia pendidikan media wayang bisa untuk pemberantasan korupsi seperti disampaikan dalang cilik kita Gibran dengan Jumat Bersepeda KK.

"Kesembilan nilai integritas itu adalah jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras atau yang disingkat dengan "Jumat Bersepeda KK,” bebernya.

Agung menambahkan, tujuan yang ingin dicapai pendidikan anti korupsi adalah membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi sehingga tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan mengerti sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi.

“Menciptakan generasi muda bermoral baik serta membangun karakter teladan agar anak tidak melakukan korupsi sejak dini,” ungkapnya, sambil tersenyum. 

Implementasi kegiatan pembelajaran Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi pada diri siswa adalah melekatnya nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, kedisiplinan, keberanian, keadilan, kesederhanaan, kerja keras,kepedulian dan tidak korupsi.

“Saya sebagai seniman dan praktisi pendidikan mendukung pemberantasan korupsi melalui media wayang, karena bagaimanapun korupsi sebuah akar masalah. Pesan yang bisa kita ambil dari tokoh pewayangan ini adalah suri tauladan ketiga tokoh satria yang sangat jujur, pemberani dan tegas, untuk diaplikasikan di dalam kehidupan kita berbangsa bernegara,” pungkasnya.

Share:

Gita Pertiwi Gelar Pelatihan Pengelola Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak

 


Gita Pertiwi Gelar Pelatihan Pengelola Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak

SOLO- Yayasan Gita Pertiwi bekerja sama SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, dan Pemerintah Kota Surakarta mengadakan Pelatihan Pengelola Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak.

Pelatihan diikuti oleh 28 peserta dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama baik negeri maupun swasta tersebar di Kota Solo dan Sukoharjo di aula sekolah sehat pada Sabtu, (29/7/2023). 

Pelatihan Pengelola Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak di buka oleh Ketua BK UKS/M Kota Surakarta H Hartoyo MPd. Dalam sambutannya ia mendorong pengelola untuk memahami Undang  undang kesehatan  No 36 tahun 2009. (PMK no 2 tahun 2023 Peraturan pelaksana PP no 66 th 2014 tentang Kesling) Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1429/MENKES/ SK/XII/2006  Tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan di sekolah dan Keputusan Menteri Kesehatan RI no 942/MENKES /SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene sanitasi makanan Jajanan / kantin.

”Ayo jadikan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan  serta meningkatkan  kemampuan  hidup sehat dengan penerapan PHBS,serta derajat kesehatan peserta didik melalui TRIAS UKS. Pendidikan Kesehatan. Pelayanan Kesehatan. Pembinaan lingkungan sekolah sehat,” tandasnya dengan intonasi yang tinggi dan  semangat berapi-api.

Para pihak yang terlibat kegiatan peningkatan kapasitas pengelola kantin ini, Sri Sayekti, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta dengan materi strategi mewujudkan kantin sekolah sehat ramah anak. Arif, Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Hartoyo, Ketua Tim Pembina UKS/M Kota Surakarta. 

Fasilitator Titik Eka Sasanti, Gita Pertiwi. Khoirunnisa, Gita Pertiwi. Pengelola kantin SD Muhammadiyah 1 Ketelan dan Undangan Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Bappeda Kota Surakarta serta Bagian Kesra Setda Kota Surakarta.

Direktur Program Gita Pertiwi, Titik Eka Sasanti, mengatakan salah satu pilar dalam kota cerdas pangan adalah Keadilan Sosial dan Ekonomi, dimana indikatornya adalah terpenuhinya hak atas pangan (sehat) untuk anak. Salah satu cara untuk memenuhi hak ata spangan sehat adalah pemenuhan gizi melalui kantin sekolah. 

“Kota Surakarta yang berkomitmen mewujudkan kota cerdas pangan sejak tahun 2018 telah menginisiasi pengembangan “Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak”, katanya.

Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak sejalan dengan tema Hari Anak Nasional 2023 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Ada dua sub tema yang relevan dengan komitmen Pemerintah Surakarta dalam mewujudkan Kota Cerdas Pangan, yaitu: Pengasuhan Layak untuk Anak Indonesia, yaitu mewujudkan pola asuh yang layak pada tumbuh kembang anak untuk pencegaha anak -anak menjadi korban kekerasan dan diskriminasi. 

Terkait hal itu, maka wujudkan lingkungan yang aman untuk Anak, dengan Membangun kepedulian dan kesadaran Orang Tua, Pengasuh, Guru, Masyarakat dan Dunia Usaha serta pemerintah untuk mewujudkan perlindungan anak. Komitmen Pemkot Surakarta selain melakukan pendampingan terhadap kantin sekolah sehat, juga kebijakan SK Walikota Surakarta No 440.05/29.11 Tahun 2023 tentang Tim Pembina UKS/M Kota Surakarta.

“Meskipun kantin sekolah sehat ramah anak sudah menjadi kebijakan Pemkot Surakarta, tetapi tidak semua sekolah memahaminya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas bagi pengelola kantin sekolah untuk mengetahui “Kantin Sehat Sekolah Ramah Anak”, pungkasnya.


Share:

Eco Bhinneka Berikan Sosialisasi 'Zero Waste' Pada Pembukaan FORTASI IPM Surakarta

 


Eco Bhinneka Berikan Sosialisasi 'Zero Waste' Pada Pembukaan FORTASI IPM Surakarta

Eco Bhinneka Nasyiatul Aisyiyah mendukung penyelenggaraan Pembukaan Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) SMP-SMA/sederajat Muhammadiyah se-Surakarta dengan tema Zero Waste pada Kamis, 20 Juli 2023 di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan ini merupakan inovasi baru bagi IPM, khususnya IPM Solo. Karena kegiatan ini dihadiri oleh seluruh peserta didik baru sekolah Muhammadiyah menengah se-surakarta.

Arum Ketua Panita Fortasi 2023, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi forum ruang perjumpaan diskusi dan ta'aruf bagi teman-teman peserta didik baru. Ketua IPM Solo, Ruzain mengatakan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 1400 peserta didik baru SMP dan SMA Muhammadiyah sederajat. PDM Kota Surakarta, Joko Riyanto turut mengapresiasi atas pelaksanaan pembukaan fortasi ini.

Agenda ini mengusung tema Zero Waste sebagai inisiasi yang baik dan memberi contoh bagi siswa untuk meminimalkan sampah dan mulai belajar akan pentingnya mencintai lingkungan sekitar. Agenda ini dimeriahkan dengan talkshow pelajar oleh Taufik Hassan (Sekretaris PW IPM Jawa Tengah) dan sosialisasi Eco Bhinneka yang langsung dibawakan oleh Direktur Eco Bhinneka Hening Purwati Parlan. Dalam pemaparannya Ibu Hening memperkenalkan eco bhinneka kepada para siswa dan berharap gagasan ini bisa diadaptasi di seluruh sekolah atau komunitas mereka masing-masing.

PD IPM Surakarta yang diwakilkan oleh Ruzain mengucapkan banyak terima kasih kepada Eco Bhinneka Nasyiatul Aisyiyah atas segala dukungan penyelenggaraan agenda FORTASI Zero Waste pertama di Indonesia ini, Ruzain berharap bahwa kolaborasi antara Eco Bhinneka dan IPM bisa terus berlanjut kedepannya.

Share:

Kampanye Masif Pendidikan Antikorupsi (PAK) di Sekolah Penggerak

 


Kampanye Pendidikan Antikorupsi (PAK) di Sekolah Penggerak

SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kegiatan belajar diatur sesuai pasal II kelas I-II hari Senin-Kamis pukul 07.00-14.00 WIB, sementara Kelas III – VI sekolah dimulai pukul 07.00 – 15.45 WIB dan Hari Jum’at Kelas I – II : sekolah dimulai pukul 07.00 – 11.15 WIB Kelas III – VI : sekolah dimulai pukul 07.00 – 15.45 WIB.  

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan melalui ajaran agama tertib waktu, kita dapat mengembangkan nilai-nilai moral terkait pencegahan korupsi dan ajaran agama bisa disampaikan melalui pendidikan formal, kelompok keagamaan, dan media massa. 

“Keterbukaan jadwal belajar sekolah, akuntabiltas melalui M1Smart Card, integritas dengan shalat dhuha, dan kejujuran itu ada dalam agama. Agama itu tidak hanya dilangitkan, tapi dibumikan seperti apel pagi pukul 06.45 WIB,” ungkapnya, Jumat (28/7/2023).

Menurut Jatmiko, Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. 

Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. 

“Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif,” urainya.

Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. 

“Maka, kampanye Pendidikan antikorupsi di sekolah penggerak bisa dengan memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Sikap Siap Berantas Korupsi diawali dengan sadar tentang korupsi mulai dari pengetahuan tentang korupsi dan dampak korupsi, keinginan/mau ikut serta memberantas korupsi, dan kemudian suatu perilaku/tindakan memberantas korupsi,” ungkapnya.

Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara. 

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Mengenai MPKSDI Solo

Email: mpksdimuhammadiyahsolo@gmail.com

YouTube MPSDI

Cari Blog Ini