• Pengukuhan

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam melaksanakan keputusan Muktamar ke-48 perlu mengangkat Anggota Pimpinan Majelis/Lembaga/Biro untuk menyelenggarakan program, kegiatan, amal usaha, dan membantu bidang-bidang tertentu yang bersifat pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuannya.

  • Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru

    Agenda : 1. Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru 2. Menyusun Progam Kerja.

  • Sesuai lampiran SK PDM No 016/KEP/III.O/D/2023

    tentang pengesahan susunan dan pengangkatan anggota majelis, supervisor Prof Dr H Sofyan Anif MSi, Konsultan H Ahmad Sukidi MPd, Ketua Suyanto MPdI, Wakil Ketua 1 Drs H Sukendar MPd, Wakil Ketua 2 Pramuseto Rahman SPd, Sekretaris Abdul Afif Amrullah SPsi, Wakil Sekretaris Fajar Tri Winarno SSos, Bendahara Joko Kendro Maryanto SE, Wakil Bendahara Muhammad Halim Maimun SE MM.

  • K.H. Ahmad Dahlan

    Mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 Zulhijjah 1330 H, atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1912. Ahmad Dahlan bernama kecil Muhammad Darwisy lahir pada tahun 1868 di Kampung Kauman Yogyakarta dan meninggal dunia pada tanggal 25 Febuari 1923 dalam usia 55 tahun.

  • Pengembangan Kader

    Muhammadiyah (pada saat berdiri ditulis Moehammadijah) adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta tanggal 18 November 1912. Pada saat waktu berdirinya dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah.

Ketum dzulfikar siap memotivasi kader kader solo mas.


 

Ketum dzulfikar siap memotivasi kader-kader solo mas.

Siap mendarat dan menyapa melalui mpksdi solo

Share:

Seminar Nasional Rakernas MPM: Mendorong Pemberdayaan Berkelanjutan melalui Kolaborasi



 Seminar Nasional Rakernas MPM: Mendorong Pemberdayaan Berkelanjutan melalui Kolaborasi

Dalam rangkaian agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyelenggarakan sesi Seminar Nasional dengan mengangkat tema "Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat" pada Sabtu (29/7) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 

Seminar yang diselenggarakan pasca pembukaan Rakernas tersebut menghadirkan tiga narasumber meliputi  Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya, Sosiolog UI, Imam B. Prasodjo, dan Dewan Pakar MPM PP, Ali Agus. 

Dalam pemaparannya, Imam menyoroti permasalahan pemanasan global dan ancaman masalah lingkungan yang memprihatinkan saat ini dan mendorong adanya paradigma pemberdayaan baru. 

"Muhammadiyah adalah organisasi yang menyongsong pembaharuan saat berdiri, sekarang pembaharuan tersebut dibutuhkan sebagai leading sektor pemberdayaan," terang Imam. 

Sementara itu, Andy F. Noya menyoroti adanya gap antara kehadiran kelompok muda dengan objek pemberdayaan yang mereka sasar. 

"Gap itu membutuhkan peran MPM menjadi jembatan anak-anak muda dari kampus-kampus masuk ke desa-desa menjangkau objek pemberdayaan," tutur Andy. 

Andy juga menambahkan, upaya tersebut diperlukan karna kadangkali kelompok muda sadar akan pentingnya teknologi, namun masyarakat sasaran tidak menyadari hal tersebut.

Senada dengan apa yang disampaikan Ali Agus dalam materinya, bahwa kolaborasi antar sektor menjadi penting, seperti dengan perguruan tinggi dan pemerintah. "Harus ada penguatan modal, transfer teknilogi dari perguruan tinggi, hingga dukungan pemerintah," terang Ali.

Share:

Gelar Musycab, 6 Isu Kemanusiaan Menjadi Prioritas 5 tahun kedepan PCM Jetis.



Gelar Musycab, 6 Isu Kemanusiaan Menjadi Prioritas 5 tahun kedepan PCM Jetis.

Bantul (30 Juli 2023) Bertempat di Gedung TPA Al Makmur Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Jetis menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) Kapanewon Jetis Bantul Ahad 12 Muhaarram 1445 H / 30 juli 2023. Turut hadir dalam pembukaan musycab kali ini, Wakil ketua PDM Kab Bantul Drs. Totok Sudarto, M.Pd, Wakil Ketua PDA Kab Bantul Murniati, Panewu (Camat ) Jetis Anwar Nur Fahrudin beserta Kapolsek, Danramil dan segenap PCM & PCA Jetis. 

Musyawarah Cabang Muhammadiyah & Aisyiyah kali ini dalam pemilihan Anggota PCM & PCA menggunakan E-Voting. Penggunaan E-Voting ini dinilai lebih efektif dan efisien serta penuh dengan semangat berkemajuan daripada menggunakan secara konvensional. Adapun hasil rapat anggota PCM & PCA terpilih ketua PCM Jetis Sdr Endro Suwarno , Sekretaris PCM Jetis Haryy Susanto dan Ketua PCA Jetis Hj. Wartiyah, S.Pd dan Sekretaris  PCA Sri Pujilestari, S.Pd

Ketua PCM terpilih endro suwarno mengatakan dalam pidatonya, 6 isu kemanusiaan yang menjadi gagasan program 5 tahun kedepan adalah :

1. Keterlibatan Muhammadiyah Jetis dalam pengentasan Kemiskinan di kapanewon jetis bantul secara khusus dan kabupaten bantul secara umum.

2. Terlibat dalam usaha usaha Peningkatan Gizi Anak dalam program pencegahan dan penanggulangan stunting  

3. Pelayanan terhadap usia lanjut baik kesehatan, sosial dan lingkungan secara partisipasif. 

4. Melakukan pemberdayaan pada usia produktif, mengingat meningktanya pengangguran usia produktif. 

5. Pemberdayaan masyarakat melalui usaha usaha mikro / umkm.

6. Pengelolaan sampah yang teritegrasi bersama lembaga dan instansi terkait.

Sedangkan Syaebani Wakil Ketua PDM Kab Bantul dalam arahanya di akhir musycab menyampaikan pesan agar pimpinan terpilih baik PCM maupun PCA segera melaksanakan rapar kerja pimpinan untuk merumuskan program kerja dan agenda organisasi. 13 pimpinan PCM dan 7 pimpinan PCA agar solid mengemban amanah persyarikatan cabang secara kolektif dan kolegial agar mampu memenuhi kebutuhan ummat dan tantangan jaman.

Share:

Kejurnas remaja tapak suci putera muhammadiyah

 


Kejurnas remaja tapak suci putera muhammadiyah yang dilaksanakan di payakumbuh yang dilaksanakan pada tanggal 26- 30 Juli 2023,diikuti oleh 23 provinsi di indonesia dan Jateng mengirimkan 27 atlit atlit terbaiknya adapun Jawa Tengah mampu berhasil mendapatkan 7 emas, 5perak dan 4 Perunggu adapun atlit yg memperoleh mendali dalam kejurnas kali ini sebagai berikut  

Daftar nama Atlit Jawa Tengah peroleh mendali pada kejurnas remaja tapak suci 

Emas 

Tinggal tangan kosong 

-Fajar afriza luthfi kurniawan

Ganda putra bersenjata 

- Fajar Afriza Luthfi

- Bima Muhammad pamungkas 

Kelas cpa 

- mufti anis hamka Azzam

kelas Hpa

- Arsya virly A F

Kelas CPI

- Azka sahila

Kelas Dpi

- mahilda Mega Andina

Kelas fpi

- Anjani Rukmana 

Perak 

Tunggal bersenjata putra 

- Rifqi Adnan Reynanda

Kelas bpa 

- Gilang Ahmadi Sani 

Kelas Fpa

- M ardiansyah

Kelas kpa 

- Dimas Rahmat Hidayat

Kelas Lpa 

- Abdan Nabil Abdulloh

Perunggu 

Kelas tunggal bersenjata putri

- Nurisa Mutiara Azka

Kelas Bpi

Rina destiyani 

Kelas Hpi

Dwi Nur  Cahy

Share:

UMKM Indonesia Naik Kelas

 



UMKM telah memiliki jumlah sektor bisnis yang cukup besar, pada 2022 mencapai 64 juta dan telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto hingga61% atau senilai Rp8.574 triliun. Dengan posisi UMKM saat ini sebagai penopang perekonomianI ndonesia, UMKM memiliki peran strategis dalam rangka peningkatan kesejahteraan,baik dari sisi terselenggaranya lapangan pekerjaan maupun aspek peningkatkan pendapatan masyarakat.


UMKM terbukti menjadi penggerak terbesar ekonomi Indonesia,dan menjadi penyelamat saat berbagai krisis ekonomi dan moneter melanda,seperti pada tahun1998, 2008 dan2020. Maka sudah menjadi tugas kita semua untuk menjaga dan menopang UMKM sebagai sendi perekonomian bangsa ini agar dapat naik kelas bahkan bisa menjadi bagian dari rantai pasok ekonomi global.

UMKM bisa dengan fleksibel menyesuaikan dan menjawab kondisi pasar yang terus berubah. Namun,perkembangan jumlah UMKM yang meningkat belum diimbangi dengan perkembangan kualitas UMKM yang masih menghadapi permasalahan klasik yaitu rendahnya produktivitas.



Share:

Kegiatan Rapat Rutin MPKSDI Muhammadiyah Kota Surakarta

 


Kegiatan Rapat Rutin MPKSDI Muhammadiyah Kota Surakarta. 

Kepada Yth.

1. Pengurus dan Anggota MPKSDI

UNDANGAN

Assalamu'alaikum Wr Wb

Ba’da salam kita panjatkan kepada Allah SWT, semoga rahmat dan hidayah senantiasa dilimpahkan kepada kita semua. Aamiin.

Dalam rangka Persiapan Raker MPKSDI PDM Kota Surakarta,  maka kami mengharap kehadiran  pada: 

Hari, Tanggal : Jumat, 28 juli 2023

Waktu : 19.30 - Selesai WIB

Tempat : Ruang Rapat PDM

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadirannya kami ucapkan terimakasih.

Nasrun Minallah wa Fathun Qorib 

Waasalamu’alaikum Wr Wb

TTD

Sekretaris

Abdul Afif Amrulloh

Ketua

Suyanto




Share:

MPKSDI Susun Peta Jalan Diaspora Kader

 


MPKSDI Susun Peta Jalan Diaspora Kader

Makassar (28/07/2023) Hari ke 2 Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis pembinaan Kader dan Sumberdaya Insani (MPKSDI) berlangsung di Hall Hotel Aryaduta dengan agenda menyusun peta jalan Diaspora kader Persyarikatan. 

Diaspora kader menjadi salah satu agenda dan program prioritas Muhammadiyah sebagaimana amanah muktamar. Rumusan Peta Jalan Kader juga mengundang dalam diskusi Rektor UMJ Kyai Ma'mun Murod, Rektor UIN Salatiga Zakiyuddin Baidhawy & Ketua Komisi 8 DPR RI Ashabul Khafi. Peta jalan diharapkan menjadi arah bagi kader Muhammadiyah untuk berdiaspora menjadi elit strategis di berbagai bidang kehidupan dalam rangka menebar kemaslahatan publik.demikian Azaki Khoirudin sekretaris MPKSDI PP Muhammadiyah. 

Lebih lanjut Gus Bah Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah menyampaikan, Kedepan kader Muhammadiyah harus berdiaspora ke berbagai ranah bidang. 

Pertama  ranah politik, kader muhammadiyah harus ada yang masuk dan terlibat bahkan posisi politik baik di eksekutif dan legislatif.  Kedua dalam ranah birokrasi pemerintah, penting bagi kader-kader Muhammadiyah untuk berkarir menjadi ASN dan pejabat Birokrasi di berbagai level. 

Ini penting karena implemnetasi kebijkan dan sumbedaya pemerintah mayoritas di kelola di birokrasi pemerintah. Teknokrar-teknokrat muhammadiyah perlu memperkuat dan mendinamisasi peran implementasi kebijakan publik Ketiga, diapsora kader Muhammadiyah di institusi penegak hukum seperti TNI, POLRI, Jaksa, Hakim, bahkan ke lembaga intelijen. 

Keempat, diaspora kader dalam komisi-lembaga negara. Ini untuk melengkapi peran-peran kader profesional, dan ini melengkapi dan memperluas peran-peran kebangsaan kader-kader Muhammadiyah. Kelima diaspora kader Muhammadiyah dalam dunia ekonomi, finansial, dan perbankan. 

Ketujuh diaspora kader muhammadiyah dalam media & digital. Muhamamdiyah harus menciptakan kader-kader Muhamamdiyah yang unggul dan tangguh dalam entrepeneur, ekonomi dan bisnis untuk memperkuat gerakan dakwah.  Keenam, diapsora kader muhamamdiyah dalam ranah global, melalui lembaga-lembaga internasional baik di ranah regional dan global. 

Arena diaspora kader yang luas itu akan menjadi fokus kerja dari Majelis kader yang akan disukseskan, rakernas MPKSDI merupakan momentum untuk memantapkan, mensingkronkan agenda diaspora kader kepada kader Muhammadiyab seluruh indonesia.


Dengan adanya peta jalan diapora kader, arah, strategi dan langkah diaspora kader akan memperluas kiprah Muhammadiyah dalam mewujudkan islam berkemajuan di berbagai bidang.

Share:

Persiapan Raker MPKSDI PDM Kota Surakarta

 


Kepada Yth.
1. Pengurus dan Anggota MPKSDI

UNDANGAN

Assalamu'alaikum Wr Wb
Ba’da salam kita panjatkan kepada Allah SWT, semoga rahmat dan hidayah senantiasa dilimpahkan kepada kita semua. Aamiin.

Dalam rangka Persiapan Raker MPKSDI PDM Kota Surakarta,  maka kami mengharap kehadiran  pada: 

Hari, Tanggal : Jumat, 28 juli 2023
Waktu : 19.30 - Selesai WIB
Tempat : Ruang Rapat PDM

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadirannya kami ucapkan terimakasih.

Nasrun Minallah wa Fathun Qorib 
Waasalamu’alaikum Wr Wb

TTD
Sekretaris
Abdul Afif Amrulloh

Ketua
Suyanto


Share:

5 Tahum Kedepan, MPKSDI Pusat Siap jalankan 4 Program Prioritas Muhammadiyah

5 Tahum Kedepan, MPKSDI Pusat Siap jalankan 4 Program Prioritas Muhammadiyah 


Makassar (27/7/2023) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majlis Pembinaan Kader & Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Makassar Sulawesi Selatan hari kamis 27 Juli 2023 menjadi momentum penting bagi MPKSDI Pusat untuk menyampaikan komitmen menjalankan 4 Program Priorotas Muhammadiyah sebagai amanah muktamar muhammadiyah ke 48 kepada 32 Pimpinan MPKSDI Wilayah Se indonesia. 

Bahtiar Dwi Kurniawan yang akrab dipanggil Gus Bah menyampaikan 4 Program tersebut adalah 

1. Peneguhan Paham Islam dan Ideologi Muhamamdiyah diseluruh tingkatan pimpinan persayrikatan, Organisasi Otonom, Majelis dan lembaga serta biro atau bagian, amal usaha, serta anggota muhammadiyah.

2. Pendiasporaan Kader Muhammadiyah berbagai struktur dan lingkungan Persyariktan, Umat, Bangsa dan Level Global dalam membawa misi dakwah dan tajdid menuju tercapainya tujuan Muhammadiyah

3. Memperluas dan melembagkan Internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur dalam usaha memperluaskan dan memajukan misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin

4. Reformasi Kaderisasi Muhammdiyah disesuaikan dengan perkembangan sosio teknologi yang berkembang setiap saat. 


Selain itu Gus bah juga menyampaikan untuk menjalankan 4 program tersebut kader muhammadiyah harus memiliki 4 Kuat, kuat komitmen keislaman & kemuhammadiyahan, Kuat intelektualitasnya atau pendidikan, kuat ekonominya dan terakhir kualitasnya ditengah banyaknya sumberdaya yang ada.

Share:

Berbagi dan Pengenalan Lingkungan Jadi Agenda MPLS Sekolah Penggerak



SOLO –  Ragam kegiatan menarik digelar sekolah penggerak berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa tengah dalam mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila. Kegiatan dalam rangka mengisi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tersebut diikuti sebanyak  104 siswa kelas 1 ABCD sejak Kamis hingga Jumat (20-21/7/2023).

Kepala Sekolah Penggerak Hj Sri Sayekti MPd menyambut gembira pelaksanaan MPLS siswa kelas 1 tersebut. Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru, diperlukan adanya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. 

“Tujuan kegiatan MPLS, bagaimana membantu peserta didik beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Mewujudkan profil pelajar Pancasila melalui dimensi kreatif, mandiri dan gotong royong. Mengembangkan nilai spiritual dan potensi serta kreativitas peserta didik,” ungkapnya saat pembukaan, Kamis (20/7/2023).

MPLS merupakan hal  yang penting dilakukan untuk peserta didik yang baru saja memulai belajar dalam suatu satuan pendidikan, mengingat perlunya adaptasi peserta didik baru pada lingkungan, teman, guru dan lainnya, maka sangat dibutuhkan bimbingan dan arahan untuk mengenali lingkungan sekolah tersebut.

MPLS diawali dengan pengenalan guru pengampu mata pelajaran kelas 1, program - program sekolah , lingkungan sekolah, sarana prasarana, tata tertib dan profil pelajar Pancasila serta membuat karya seni dari kertas origami untuk mengembangkan krativitas siswa. 

Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

 Sayekti berpesan kepada siswa baru untuk memanfaatkan momentum berlomba-lomba dalam meraih prestasi baik akademik maupun non akademik di sekolah.

“Selamat datang di sekolah penggerak unggul dalam prestasi dilandasi akhlakul karimah bersih sehat hijau dan lestari. Sejak dini dalam MPLS tahun ini langsung diajarkan berbagi untuk sesama dan mendekatkan diri ke Masjid al Wustha Pura Mangkunegaran,” ungkapnya.


Share:

Mengenal Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta

 


MPKSDISOLO - SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang berdiri sejak 1 September 1946 merupakan sekolah swasta tertua di Surakarta. Sepanjang sejarahnya SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang banyak dikenal dengan sebutan “SMA MUHI SOLO” telah mengalami banyak perkembangan. Diawali dengan gedung yang dahulu masih menumpang di SD Muhammadiyah 1 Solo sampai kini telah menempati gedungnya sendiri yang berdiri di Jl. RM Said 35, menyimpan berbagai sejarah yang patut dicatat.

Jumlah Alumni 17.689, banyak alumni yang menjadi tokoh-tokoh penting, seperti : Menteri, Bupati, Pimpinan Instansi Pemeritah Negeri dan Swasta, Pejabat Tinggi Militer, Pelaku Bisnis Internasional, Pimpinan Ormas, bekerja diluar negeri sebagai pilot, akuntan publik, dosen, dan banyak pula yang kini menjadi pengusaha dibidang industri, perdagangan, jasa, dsb.

Saat ini SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang terakreditasi “A” tengah menuju menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) atau Sekolah Kategori Mandiri ( SKM ). Dalam upayanya itu Sekolah giat berbenah untuk meningkatkan sarana maupun prasarana serta meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia ( SDM-nya). Selain mengembangkan pola pendidikan berbasis TI (Teknologi Informasi), setiap tenaga pengajarnya dituntut untuk meningkatkan kualitasnya, baik melalui pendidikan kejanjang lebih tinggi ( S1, S2, atau S3) maupun melalui diklat, workshop, Training, dsb.

sumber: http://smamuh1solo.sch.id/#

Share:

Mengenal SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

 


MPKSDISOLO - Pada Tanggal 1 Agustus 1952 dengan Surat Keputusan Muhammadiyah bagian pengajaran cabang Surakarta No: E-1/1-01/1978 SLTP Muhammadiyah 1 Surakarta secara resmi berdiri dengan status swasta penuh dan berlokasi sebagian di komplek perguruan Simpon dan sebagian di komplek di Kemlayan dengan Kepala Sekolah Bapak Hadisumarno. Di komplek perguruan Simpon pada waktu itu ditempati 3 sekolah yakni SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 3 masuk pagi, dan SPG Muhammadiyah 1 Masuk sore.


Pada tahun 1995 SMP Muhammadiyah mendapatkan status baru yakni swasta berbantuan dengan kepala sekolah Bapak Kirmadi Hendrosisiwarno yang kemudian dimutasikan ke SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, maka yang menjabat Kepala Sekolah adalah Bapak Hardiyanto. Selanjutnya pada bulan Agustus 1965, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta berstatus swasta bersubsidi penuh NO. SK 5440/B-s/B.I dengan Kepala Sekolah Bapak Soeyoto yang berstatus guru negeri diperbantukan. Pada tahun 1960 Bapak Soeyoto dimutasikan ke SMP negeri 4 Surakarta maka ditunjuk pejabat kepala sekolah yang baru yakni Bapak Soekiryono, BA.

Pada Tahun 1960 Bapak H. Abdul Aziz Markumi, BA ditunjuk sebagai kepala sekolah difinitif dengan SK E 6313/IISP/Sep/68, sedangkan Bapak Soekiryono BA ditunjuk sebagai kepala sekolah SMP Muhammadiyah 3 Surakarta. Tahun 1972, Pimpinan Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Kebudayaan Kodia Surakarta mengambil keputusan memadatkan SMP Muhammadiyah 1 dan 3 Surakarta dipadatkan menjadi satu dengan nama SMP Muhammadiyah 1 bersubsidi di Surakarta. sedangkan SMP Muhammadiyah 3 Surakarta dengan status perbantuan diberikan kepada SMP Muhammadiyah yang berlokasi di Pasar Kliwon Surakarta (Dulu SMP Wustho) sedang Bapak Soekiryono, BA pindah tugas ke SPG Muhammadiyah 1 Surakarta. Sejak saat itu SMP Muhammadiyah 1 mulai berkembang dengan baik dan pesat, melangkah dengan kelengkapan sarana dan prasarana maupun mutu dan kwalitasnya.

Dalam akreditasi sekolah yang dilaksanakan oleh pemerintah pada tanggal 27 Maret 1985. SMP Muhammadiyah mendapatkan status sekolah swasta sekolah tertinggi dengan SK No. 359/103/H 1985, yaitu disamakan pada tahun 1990 nmengajukan akreditasi yang kedua dan dapat mempertahankan status disamakan dengan SK No 4055/103/1990. pada tahun 1996 mengajukan kareditasi dengan hasil disamakan serta tahun 2005 terakreditasi dengan nilai A (amat baik).

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta yaitu Bapak Abdul Aziz Ba meninggal dunia pada tanggal 28 September 1988, kemudian digantikan oleh Bapak Marzudi pada tahun 1990. kemudian pada tahun 1996/1997 beliau digantikan oleh Bapaj M Dahlan Adi Susilo BA (Almarhum) dengan SK Yayaysan Muhammadiyah Daerah Surakarta. Pada Tanggal 7 November 1998 Jabatan Kepala Sekolah diserahkan kepada Bapak Drs. Moch Akhsan tanggal 10 Januari 2001 beliau mendapat SK Difinitif Depdikbud untuk menjadi kepala sekolah selama 1 periode yaitu 4 tahun pada tanggal 22 September dengan SK dari yayasan terjadi pergantian kepala sekolah yang mana Bapak Drs Moch Akhsan di pindah tugaskan ke SMP Muhammadiyah 4 Surakarta sedangkan untuk SMP Muhammadiyah 1 simpon Surakarta kepada Bapak Drs. H. M. Joko Riyanto, SH, MM.MH sampai tahun 2010. selanjutnya estafet kepemimpinan kepala sekolah Bapak Drs. Saifudin MSi sampai tahun 2014 dan digantikan Bapak SUKIDI SAg, MPd sampai sekarang.

Sejarah mengapa di kenal dengan sebutan SMP Simpon.

Sebutan Simpon sebenarnya adalah sebutan nama Gang/Jalan, dulu dikenal dengan naman jalan Simpon sehingga SMP Muhammadiyah 1 Surakarta juga dikenal dengan sebutan SMP Muhammadiyah 1 Simpon / SMP Simpon dan sekarang nama jalan diganti dengan Jalan Flores, walaupun diganti nama simpon tetap melekat sampai sekarang dengan sebutan SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta, belokasi di sebelah Barat benteng Vastenburg, tepatnya di belakang Bank Bukopin Gladak Surakarta.

Sumber: Wikipedia

Share:

Foto Album Kegiatan

 







Share:

Pengembangan Kader

 


MPKSDISOLO - Muhammadiyah (pada saat berdiri ditulis Moehammadijah) adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta tanggal 18 November 1912. Pada saat waktu berdirinya dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah. Adapun pertepatan waktu dengan tanggal Hijriyah ialah tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah. Pendiri Muhammadiyah adalah seorang Kyai yang dikenal alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan, yang sebelumnya atau nama kecilnya bernama Muhammad Darwisy. Muhammadiyah didirikan dalam bentuk organisasi atau perkumpulan atau perhimpunan resmi, yang sering disebut dengan “Persyarikatan”, yang waktu itu memakai istilah “Persjarikatan Moehammadijah”. 

Muhammadiyah merupakan gerakan Islam berdasar pada Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah. Muhammadiyah didirikan oleh KH. A. Dahlan pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau tanggal 18 November 1912 Masehi di Kota Yogyakarta. Muhammadiyah, demikian gerakan ini diberi nama oleh pendirinya dengan maksud untuk bertafa’ul (bepengharapan baik), dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakkan dan menjungjung tinggi agama Islam yang semata-mata demi terwujudnya ‘Ihzul Islam wal Muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita.

Share:

Khutbah Jumat di Radio Republik Indonesia

 


اَلْـحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ . وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِهَ وَ اَصْحَبِهَ وَمَنْ وَّالَاهُ اَمَّا بّعْدُ فَيَاعِبَدَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَأِيَّايَ بِتَقْوَى االلهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالَي فِي كِتَابِهِ اْلكَرِيْمِ: (إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَ انْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَرُ).  

Jamaah, shalat jum’at rahimanii wa rahimakumullah.

Alhamdulillah, di hari Jum’at, bertepatan tanggal 30 Juni 2023, yang berbahagia ini, kita bisa melangkahkan, kaki kita ke masjid RRI ini, dengan suasana hati yang Bahagia dan gembira, sebagai Langkah untuk meningkatkan keimanan dan ketawaan. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan syukur kita kepada Allah, yang telah, melimpahkan banyak nikmat, nikmat sehat, nikmat sempat dan rahmat-Nya kepada kita, sehingga kita takkan mampu menghitungnya. Sebagaimana dalam al-Qur’an, surah an-Nahl : 18 :
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang (an-Nahl : 18)

Salah satu, perwujudan syukur itu, adalah, dengan menggunakan anugrah Allah SWT ini, sebagai bekal untuk beramal shalih dan memperbanyak ibadah. Sehingga semakin banyak kenikmatan yang kita terima hendaknya menjadikan kita semakin taat kepada Allah. Cara syukur yang seperti ini, insyaAllah akan mengantarkan kita menjadi pribadi yang bertaqwa.

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia di sisi allah di antara kamu adalah yang paling baik taqwanya”. (al-Hujurat : 13)

Jamaah shalat jum’at rahimanii wa rahimakumullah.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi junjungan kita, Muhammad SAW. Yang telah memberikan suri tauladan utama untuk selalu kita tiru agar kita bisa menjadi manusia yang selamat dunia akhirat, Bahagia dan sejahtera dunia akhirat. Sebagaimana ditegaskan didalam surat
al-Ahzab ayat 21 :
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk mengikuti dan menjalankan sunnah-sunnah beliau.

Jamaah shalat jum’at rahimanii wa rahimakumullah.

Hari Raya Idul Adha yang kemarin kita lanksanakan, menjadi momen yang ditunggu umat Islam, kita akab belajar bagaimana membaca panggung jejak seraha perjuangan keimanan dan kemanusiaan. Hari raya idul adha,  mengingatkan kita semua atas kisah keluarga Nabi Ibrahim AS, ibadah qurban, dan nilai-nilai kehidupan yang penuh dengan kemuliaan. Hari kamis kemarin, kaum muslim telah melaksanakan Shalat Idul Adha dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Idul Adha merupakan hari raya kurban. Di mana kita diminta untuk mengurbankan sebagian harta kita untuk menunjukkan ketaatan kepada Allah. Salah satu dalil dari perintah ibadah kurban ini adalah peristiwa di mana Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih anaknya, Ismail AS. Nabi Ibrahim AS adalah satu di antara lima nabi bergelar ulul azmi, di samping Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW. Kenapa gelar ulul azmi itu disematkan? karena mereka diuji dengan ujian yang berat, namun tetap tegar, tabah, kuat, sabar, dan istiqamah untuk menjalankan perintah Yang Maha Rahmah.

Kalau bukan karena perintah Allah SWT maka tidak mungkin Ibrahim AS tega meninggalkan anak dan istrinya di tempat seperti itu.

Pengorbanan Ibrahim tersebut, beliau lakukan untuk menunjukkan dirinya adalah hamba yang taat kepada Rabbnya. Tidak cukup sampai di situ, anak yang dinanti-nanti sebagai penerus pembawa risalah kenabian, kemudian harus ia sembelih dengan tangannya sendiri.

Tentu berat sekali hal tersebut bagi Nabi Ibrahim AS dan secara logika, lebih berat lagi bagi Nabi Ismail AS.

Jamaah shalat jum’at rahimanii wa rahimakumullah.

Pernahkah kita membayangkan menjadi posisi Ismail AS, bapak yang meninggalkan diri kita bersama ibu di padang pasir, lalu jarang pulang, dan tiba-tiba datang bercerita bahwa dirinya hendak menyembelih kita dikarenakan mendapat mimpi?

Apakah jika kita menjadi Ismail ketika itu, kita akan termasuk orang yang rela mengorbankan diri kita sebagaimana Nabi Ismail?

Belum lagi, jika kita membaca jawaban Ismail AS yang diabadikan dalam al-Quran surah ash-Shaaffaat ayat 102,

قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Ismail menjawab, wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Dalam ayat tersebut, Ismail bahkan memanggil ayahnya dengan kalimat “yaa abati” bukan hanya sekedar “ya abii”. Kata “ya abati” memiliki makna lain daripada sekedar “ya abi”.

Kalimat “ya abati” dalam Bahasa Arab menunjukkan makna ayah yang sering pergi, akan tetapi sang anak selalu merindukannya. Panggilan ini menunjukkan kuatnya perasaan seorang anak kepada ayahnya dimana jauh dan dekat tetap dirindukan.

Dalam posisi akan disembelih, namun Ismail tetap menunjukkan ketegaran, rasa hormat dan sayangnya kepada ayahnya. Itulah pengorbanan Ismail dan keluarga nabi Ibrahim AS.

Jamaah shalat jum’at rahimanii wa rahimakumullah.

Tak hanya Nabi Ibrahim, nabi-nabi lain-pun juga diuji dengan hal yang berat.

Sebagaimana hadis yang menyatakan,
ياَرَسُولُ اللهِ أَيُّهَا النَّاس أَشَدّـُ بَلَاء: الأَنبِيَاء ثُمَّ الأَمثَالُ فَالأَمثَلُ
Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya? Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, para nabi kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi (maksudnya, yaitu orang-orang di bawah para nabi berdasarkan tingkat kesalehannya).

Dari hadist ini dapat dilihat, bahwa semakin saleh seseorang, maka Allah akan semakin mengujinya untuk membuktikan derajat kesalehannya.

Sebagai contoh Nabi Adam AS diuji dengan anaknya yang membunuh saudara kandungnya. Nabi Nuh juga diuji dengan kekafiran anaknya. Nabi Luth, diuji dengan istrinya. Nabi Muhammad diuji dengan pamannya yang hendak membunuhnya. Serta ujian-ujian lainya yang dialami para nabi.

Dari kalangan orang saleh, Asiyah, diuji dengan memiliki suami bernama Firaun. Siti Maryam, diuji dengan memiliki anak tanpa suami. Sayidah Aisyah yang merupakan istri baginda nabi Muhammad pun diuji dengan tidak memiliki keturunan.

Jamaah shalat jum’at rahimanii wa rahimakumullah.

Pertanyaannya kemudian, sudah sejauh manakah pengorbanan kita dan kesabaran kita ketika Allah SWT menguji kita? Apakah kita termasuk orang yang bersabar, ataukah kita justru termasuk golongan yang suka mengeluh dan bahkan justru menggugat Allah?

Mungkin kita akan bertanya “Ya Allah, apa salah saya hingga engkau menguji saya seperti ini?” Pertanyaan yang justru mengherankan, karena menunjukkan bahwa kita tidak bisa menyadari betapa banyaknya dosa yang telah kita perbuat. Na’udzu billahi min dzalik.

Pada akhirnya, kita yang mengaku beriman akan diuji oleh Allah SWT sebagaimana mereka yang mengaku pintar, akan diuji kepintarannya, dan segala hal yang bersangkutan dengannya juga termasuk ujian dari Allah.

Salah satunya adalah ujian keimanan berupa iman terhadap takdir yang Allah berikan kepada kita baik takdir yang baik, mapun takdir yang buruk.

Jamaah shalat jum’at rahimanii wa rahimakumullah.

Akhirnya, marilah kita berdoa untuk kebaikan di dunia dan di akhirat kelak bagi seluruh umat Islam baik yang masih hidup di mana pun berada maupun yang sudah meninggal dunia.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ أَرْشَدَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، أَمَّا بَعْدُ؛

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ ،  إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ, رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَاْرحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفُ رَّحِيْمٌ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.


Share:

Diaspora dan Jaringan Kader

 


MPKSDISOLO - Diaspora atau yang akrab kita sebut internasionalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang tak bisa dielakkan oleh seluruh bangsa di dunia. Perlahan, setiap bangsa akan berdiaspora. Terus bergerak maju menyesuaikan zaman adalah tuntutan yang tak bisa dilawan hanya dengan hayalan.

Internasionalisasi telah menjadi agenda strategis Muhammadiyah di abad kedua. Hal ini disampaikan langsung oleh Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam sebuah Webinar Internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah dengan tema “Dinamika Diaspora Muhammadiyah dalam Gerakan Internasional”, pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Haedar Nashir menyampaikan bahwa setiap bangsa pernah dan akan mengalami proses diaspora. Terjadi pergolakan pemikiran yang akhirnya menciptakan sebuah peradaban yang padu dan dinamis antara masa lalu, sekarang, dan masa depan. Di masa lalu, perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya lebih disebabkan oleh faktor-faktor darurat, seperti perang, terusir dari tanah kelahiran, dan lain sebagainya.

Ada juga proses diaspora yang berlangsung secara alamiah. Bangsa Arab merupakan salah satu bangsa yang memiliki kemampuan berdiaspora sejak abad ketujuh, hingga Islam menyebar ke seluruh dunia. inilah semangat berdiaspora yang telah ditunjukkan oleh Bangsa Arab setelah diutusnya Nabi Muhammad sebagai Rasul. Di masa lalu, Islam dan Arab memiliki jejak sejarah yang penting. Selain Bangsa Arab, India dan Tiongkok juga merupakan bangsa yang memiliki kemampuan untuk berdiaspora dengan sangat baik.

“Sangat penting bagi kita untuk memahami proses diaspora setiap bangsa, agar kita tidak terjerumus dan terkurung dalam satu tempat yang mengakibatkan kita tidak bisa berkembang. Dan akhirnya kita menjadi terpinggirkan dalam segala hal,” ungkapnya.

Di era modern, globalisasi dapat mempercepat individu, kelompok, dan bangsa untuk berdiaspora. Bangsa yang memiliki kemampuan berdiaspora yang tinggi, memiliki etos kerja, dan menguasai iptek, maka dia akan menguasai dunia.

Share:

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta

 



MPKSDISOLO - Jl. Teuku Umar No.5, Keprabon, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131
Share:

Mengenal Kader Muhammadiyah



MPKSDISOLO - Kader berasal dari Bahasa Perancis: cadre atau les cadres yang memiliki arti anggota inti yang menjadi bagian terpilih, dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar kepemimpinan. Kader sendiri juga bisa kita sebut sebagai jantung dari sebuah organisasi, hal itu dikarenakan apabila kader pada suatu kepemimpinan organisasi lemah, maka hal itu berakibat kepada lemahnya kepemimpinan suatu organisasi. Selain itu kader juga bisa di analogikan seperti empat persegi panjang atau kerangka atau tulang punggung dari sebuah kelompok yang terorganisasi secara permanen.

Keberlangsungan kepemimpinan suatu organisasi juga tak terlepas dari nilai kader yang berkualitas, militan dan punya semangat yang tinggi. Maka dari itu jika suatu organisasi termasuk Muhammadiyah tidak dapat menyiapkan dan merancang suatu sistem perkaderan secara jelas, sistematis dan terencana akan dipastikan Muhammadiyah bisa menjadi organisasi yang lemah dalam segi pergerakan, tidak berkembang, bahkan tidak mempunyai tujuan di masa depan.

Kini sebagai sebuah organisasi sosial keagamaan yang sudah berusia 1 abad, kehadiran Muhammadiyah patut disyukuri dan terus didukung. Terlebih lagi, Muhammadiyah telah berkiprah dan mengabdikan diri untuk bangsa, bersama dengan NU dan organisasi lainnya sejak sebelum Indonesia merdeka. Pasca kemerdekaan hingga hari ini pun, Muhammadiyah telah banyak berkontribusi pada bangsa mulai melalui bidang Pendidikan, Kesehatan, filantropi hingga persemaian gagasan moderasi keagamaan (Fanani, 2018)

Share:

Faham Organisasi Otonom Muhammadiyah

 


MPKSDISOLO - Organisasi Otonom Muhammadiyah merupakan organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah. 

Struktur dan Kedudukan

Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, tingkat desa, dan kelompok-kelompok atau jama’ah – jama’ah.Ortom Muhammmadiyah dibentuk di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :

 1.       Mempunyai fungsi khusus dalam Persyarikatan Muhammadiyah

2.       Mampunyai Potensi dan ruang lingkup nasional

3.       Merupakan kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah

Pembentukan Ortom Muhammadiyah ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

 1.       Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah

2.       Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah

3.       Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah

4.       Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah 

Hak dan Kewajiban

Dalam kedudukannya sebagai organisasi otonom yang mempunyai kewenangan mengatur rumah tangga sendiri, Ortom Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban dalam Persyarikatan Muhammadiyah ialah sebagai berikut :

 1.  Melaksanakan Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah

2.   Menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah

3.   Membina anggota-anggotanya menjadi warga dan anggota Persyarikatan Muhammadiyah ynag baik

4.   Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom

5. Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah6.       Menyalurkan anggota-anggotanya dalam kegiatan gerak dan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya

 Adapun hak yang dimiliki oleh Ortom Muhammadiyah ialah sebgai berikut :

 1.       Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasi otonomnya

2.       Berhubungan dengan organisasi/ Badan lain di luar Persyarikatan Muhammadiyah

3.       Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas kemauan sendiri

4.       Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri 

Organisasi Otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah

Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :

 1.       Aisyiyah

2.       Pemuda Muhammadiyah

3.       Nasyiyatul Aisyiyah

4.       Ikatan Pelajar Muhammadiyah

5.       Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

6.       Tapak Suci Putra Muhammadiyah

7.       Hizbul Wathan

Share:

Mengenal Persyarikatan Muhammadiyah



MPKSDISOLO - Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang menggunakan kata Persyarikatan. Penggunaan kata Persyarikatan  memiliki makna filosofis yang wajib dipahami oleh warga, anggota dan kadernya.

Kata Syarikah seperti dibahas pada tahun 1927 di Suara Muhammadiyah diambil dari (makna) perkumpulan beberapa orang untuk melakukan sesuatu untuk semufakat mungkin dan bersama-sama. Jadi istilahnya sudah sangat bagus dan indah. 

Filosofi kata Persyarikatan harus dipahami oleh warga Muhammadiyah untuk mengutamakan hasil keputusan dan pikiran mufakat organisasi ketimbang pikiran individu-individu manapun.

Jadi kata ‘syirkah’ diambil maknanya agar kita Muhammadiyah sebagai organisasi, sebagai himpunan itu terdiri dari orang-orang yang berkumpul, berhimpun menjadi satu, yang selalu bermufakat semufakat mungkin. Artinya ‘badlul juhdi’ (berusaha keras) untuk bermufakat pada hal-hal yang kemungkinan banyak berbeda dan menggerakkan organisasi secara bersama-sama.

Share:

Ideologi Muhammadiyah dalam Kader Persyarikatan

 


MPKSDISOLO - Implikasi buruk adanya globalisasi menimbulkan sifat individualisme, pragmatisme, dan hedonisme yang mana hal tersebut tidak sesaui dengan ajaran Al–Qur’an dan As – Sunnah.

Muhammadiyah sesuai dengan ideologinya yang tertuang dalam Muqaddimah Anggaran Dasar adalah untuk mewujudkan masyarakat islam yang sebenar –benarnya tentu dituntut untuk mampu mengatasi persoalan tersebut. 

Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan tajdid dituntut untuk selalu bersikap kritis terhadap masalah sosial yang timbul dimasyarakat. Tantangan Ghazwul Fikr juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Muhammadiyah, sebab pemikiran suatu masyarakat, tidak bisa lepas dari cara pandang hidupnya. 

Dengan adanya beragam masalah yang ada baik itu dari segi perbenturan antara kebudayaan barat dan islam ataupun adanya tantangan Ghazwul Fikr bagi Muhammadiyah menimbulkan suatu kebingungan (Confusion) tersendiri pada masyarakat dalam tingkat tertentu. 

Dalam tingkat perdaban, dapat megakibatkan clash of civilization atau clash of world view, yakni berkaitan tentang cara pandang individu atau masyarakat. Dalam tingkat sosial dapat mengakibatkan pula adanya kekagetan budaya, sebab dalam hal ini pengaruh barat sering tidak sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan dipahami oleh masyarakat pada umumnya. 

Dengan timbulnya bergam masalah di masyarakat, dalam hal ini patut dipertanyakan kembali mengenai ideologi Muhammadiyah yang seolah justru dianggap semakin melemah dan tidak mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. 

Sehingga dalam hal ini diperlukan adanya peneguhan kembali ideologi Muhammadiyah pada warga Muhammadiyah di masa kini. Agar tidak tebawa oleh arus jaman yang tidak sesuai dengan ajaran Al – qur’an dan As – Sunnah

Share:

Aksi Nyata Kontribusi Muhammadiyah Gerakan Berkemajuan

 


MPKSDISOLO - Peranan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Berkemajuan Di Era Modern, yang sangat banyak manfaatnya bagi umat Islam khususnya dan masyarakat luas pada umunya. 

Peranan Muhammadiyah dalam gerakan Islam Berkemajuan,  berani mengeluarkan pikiran yang sehat dan murni dengan dasar Al-Quran dan Hadits. Istilah Islam Berkemajuan yaitu dengan mengembangkan etos dari surah Al-‘Ashr bukan sekedar berbicara tentang kewajiban menyantuni orang-orang miskin, tetapi juga berkewajiban berproses untuk membentuk peradaban utama. 

Muhammadiyah merupakan gerakan pencerahan menuju Indonesia Berkemajuan. Konsep “Islam Berkemajuan” di era modern ini adalah merupakan respon dari fenomena yang ada yaitu Globalisasi, terutama kebudayaan, baik dalam bentuk Arabisasi ataupun Westernisasi. 

Dengan mengembangkan kemampuan akal Muhammadiyah berinovasi dalam mengembangkan dakwah dan program nyata untuk mengangkat citra Islam di Masyarakat. Seperti Muhammadiyah membangun banyak rumah sakit, panti sosial dan lainnya dalam upaya menerapkan konsep Islam yang kosmopolitan.

Share:

Pengumuman: Ketua Majelis/Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta

 


MPKSDISOLO - Pengumuman: Ketua Majelis/Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta

Share:

Rakor Menuju Sekolah go International


MPKSDISOLO – Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SD/MI Muhammadiyah Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi (rakor) menuju sekolah go international. Rakor digelar secara tatap muka di SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga  sejak Kamis-Jum’at, 6-7 Juli 2023. 

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta turut mengikuti acara tersebut mengatakan peserta rakor FKKS SD/MI Muhammadiyah/Aisyiyah Jawa Tengah.  

“alHamdulillah, saya bersyukur dua hari ini dapat amanah dari Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd untuk mengikuti rakor menuju sekolah go international. Dan acara pertama langsung dari Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Dr Iwan Junaedi MSi,” ujar Jatmiko, Kamis Malam (6/7/2023). 

Dia berharap mudah-mudahan raker ini bisa dilaksanakan dan mampu menghasilkan program kerja unggulan yang aplikatif sehingga bisa memberikan keberkahan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan dari Surakarta dalam acara ini juga hadir SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta, SD Muhammadiyah 22 Sruni, SD Muhammadiyah 16 Karangasem, SD Muhammadiyah 4 Kandangsapi dan SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Dr Iwan Junaedi MSi menyampaikan persiapan ICP, sekolah membentuk tim International Class Program (ICP), tim merancang program ICP, sekolah melakukan sosialisasi pada siswa dan orang tua, tim menyiapkan guru yang akan terlibat di ICP, dan tim menyiapkan perangkat pembelajaran.

“Persiapan ICP, pilih kelas model jika parallel pilih satu kelas, pilih guru model, pilih siswa jika ad akelas parallel, perangkat pembelajaran semua diubah ke dalam Bahasa Inggris, proses pembelajaran dalam Bahasa Inggris, semua percakapan siswa dalam di kelas dalam Bahasa inggris, dan model lesson study agar guru lain bisa belajar,” bebernya.

Langkah untuk program ICP, penetapan tim, penyusunan standar ICP, pemilihan atau penetapan sekolah sasaran ICP dan jenis pendampingan. 

“Dasar pendampingan pemilihan ICP, permintaan sekolah atau madrasah, dukungan dari persyarikatan, terdapat good wil dari kepala sekolah dan tenaga kependidikan, terdapat dukungan pembiayaan dari berbagai pihak, dukungan orang tua siswa, dukungan sarpras dan dukungan sumber daya pendidik,” pungkasnya.

Share:

Melek Teknologi, Kolaborasi dan Berprestasi


MPKSDISOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Kota Surakarta Jawa Tengah menyelenggarakan workshop peningkatan kualitas pembelajaran melalui refleksi rapot satuan pendidikan di Grand HAP Solo Hotel, Sabtu (1/7/2023).

Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo Dr Muhammad Ali MPd, mengungkapkan aset sekolah adalah guru. Maka empat ketrampilan abad 21 yang harus dimiliki.  

“Abad 21 menuntut adanya berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas, maka implikasinya melek teknologi, kolaborasi dan berprestasi baik di majelis maupun di sekolah,” jelasnya saat ditemui Jurnalis.

Sekolah dituntut bekerja secara efisien dan efektif sedemikian rupa sehingga pengeluaran tidak harus berdasarkan perencanaan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan. Definisi berkemajuan menurut Djarnawi Hadikusumo bagaimana penerapan ilmu dalam kehidupan, tahu teori mendidik, model, strategi mengajar.

Perangkat teknologi harus mensejahterakan untuk menghadapi kompleksitas, dengan adanya kolaborasi mampu menggairahkan dan lebih lincah untuk menundukkan algoritma, misalnya bagaimana sekolah muhamamdiyah muncul tiba-tiba diberanda smartphone. 

“Maka, jangan mengajar dengan hawa nafsu, tanpa ilmu, manfaatkan teknologi dalam kehidupan. Indikatornya jadi pribadi efisien, mengajar berkualitas, produktif, nyaman dan membangun mindset,” jelasnya.

Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd optimistis di bawah supervisi majelis pendidikan, insya Allah lebih progresif melakukan perubahan yang lebih positif sehingga keberadaan sekolah menjadi lokomotif kemajuan perguruan Muhammadiyah. 

“Terima kasih dan penghargaan kepada para wakil kepala sekolah, bendahara, dan kepala TU atas segala pengabdiannya selama ini. Hari ini adalah pemaparan program selama satu tahun ke depan baik bidang Kurikulum, Kesiswaaan, al Islam Kemuhammadiyahan dan sarana prasarana,” jelasnya.

Di acara itu juga ada penandatanganan pakta integritas, yang di antara isinya senantiasa tunduk, patuh dan taat terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Qoidah dan kebijakan persyarikatan. Dalam menjalankan tugas sebagai guru atau karyawan mengedepankan akhlakul karimah, keteladanan, kejujuran, disiplin dan profesional.

“Bersedia dievaluasi dalam proses pelaksanaan tugas oleh kepala sekolah atau madrasah atau pihak lain yang ditugaskan oleh pimpinan persyarikatan Muhammadiyah. Dan sanggup aktif memajukan berbagai kegiatan persyarikatan baik di Cabang, Ranting, dan Daerah,” pungkasnya.


Share:

Ayo Mengenal Tokoh Muhammadiyah yang Dikenal Dunia Internasional

 


MPKSDISOLO - K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 Zulhijjah 1330 H, atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1912. Ahmad Dahlan bernama kecil Muhammad Darwisy lahir pada tahun 1868 di Kampung Kauman Yogyakarta dan meninggal dunia pada tanggal 25 Febuari 1923 dalam usia 55 tahun. Ayahnya K.H. Abubakar bin K.H. Muhammad Sulaiman adalah pejabat Kepengulon Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat dengan gelar Penghulu Katib di Mejid Besar Kesultanan.

Sedang ibunya, Nyai Abubakar, adalah putri K.H. Ibrohim bin K.H. Hasan yang juga pejabat Kepengulongan Yogyakarta. Di masa kecil, Ahmad Dahlan memperoleh pendidikan agama Islam pertama kali dari ayahnya sendiri. Sambil belajar kepada ayahnya, ia menjalani pendidikan di pesantren yang mencerminkan identitas santri. Pada waktu itu masalah identitas menjadi hal yang sangat serius di kalangan bumi putera, Sehingga boleh dikatakan tidak ada anak-anak Kauman yang berani sekolah di sekolah Gubernemen, karena akan dicap sebagai kafir. Pandangan yang berkembang pada masa itu di lingkungan kaum santri kaum santri terhadap penjajah Belanda adalah kafir dan barang siapa yang mengikutinya berari ia termasuk di dalamnya. Dalam kondisi sosial seperti itu, Ahmad Dahlan kecil dibesarkan. Ia belajar agama pada ayahnya, dan beberapa orang kiyai, misalnya mengaji fiqih kepada K.H. Muhammad Saleh, belajar nahwu pada K.H. Muhsin, belajar ilmu falaq pada Kyai Raden Haji Dahlan, belajar hadis pada Kyai Mahfudh dan Syaikh Khayyat, belajar qiraah pada Syeikh Amin dan Bakti Satock. Di samping itu, ia juga berguru pada K.H. Abdul Hamid dari Lempuyangan, K.H. Muhammad Nur dan Syeikh M. Jamil Djambek dari Bukit Tinggi.

Ketika Ahmad Dahlan berusia 15 tahun, ia berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Keberangkatannya dibiayai oleh kakak iparnya, K.H. Saleh seorang kyai dan saudagar kaya. Ahmad Dahlan rupanya berniat untuk belajar Islam secara lebih mendalam di tanah suci. Niatnya untuk belajar segera terlaksana sesudah selesai melaksanakan ibadah haji, dan menetap di kota Mekkah.

Setelah lima tahun mukim dan menjadi murid para syeikh dan ulama terkemuka di Mekkah, ia pun pulang ke Kampung halamannya, Kauman Yogyakarta. Sepulang dari tanah suci ia menikah dengan Siti Walidah binti K.H. Fadhil yang masih saudara garis ibunya. Dari pernikahan itu mereka dikarunia tiga orang putra dan tiga orang putri.

Selama lima tahun di Mekkah, Ahmad Dahlan banyak memperoleh pengalaman hidup yang berharga, terutama yang berhubungan dengan pemahamannya terhadap perkembangan pemikiran dunia Islam dan informasi mengenai maju mundurnya masyarakat Islam di berbagai belahan dunia. Sebagai seorang yang cerdas walaupun umurnya relatif masih muda, ia pun merintis jalan pembaharuan di kalangan umat Islam. Misalnya membetulkan arah kiblat yang sesuai dengan dengan perhitungan ilmu falak yang dikuasainya. Ketekunannya terhadap ilmu agama dan keprihatinannya terhadap umat islam yang ia jumpai di Jawa telah memperkuat semangat belajarnya untuk lebih mendalami ilmunya dan mewujudkan cita-citanya untuk melakukan pembaharuan dalam kehidupan masyarakat terutama di bidang keagamaan.

Share:

Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru

 


MPKSDISOLO- Kepada Yth. Pimpinan dan Anggota MPK PDM Kota Surakarta. Di Surakarta Assalammu’alikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sehubungan akan dilaksanakan kegiatan serah terima jabatan dan menyusun program MPK tahun pertama. Dengan ini kami mengundang Pimpinan dan Anggota MPK PDM Kota Surakarta besok pada : 

Hari/Tanggal : Jum’at, 14 Juli 2023 Pukul : 20.00 – Selesai Wib 

Tempat : Balai Muhammadiyah Kota Surakarta 

Agenda : 

1. Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru 

2. Menyusun Progam Kerja 

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan terima kasih. 

Nashrumminllahi Wa Fathun Qarieb 

Wassalammu’alikum Warahmatullahi Wabarakatuh Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta

Share:

Membaca Arah Kebijakan Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2022-2027

 


MPKSDISOLO - Visi Muhammadiyah. “Terwujudnya Masyarakat Islam yang Sebenar-Benarnya” Rumusan “Masyarakat Islam”. Adalah: Suatu masyarakat dimana ajaran Islam berlaku dan menjiwai seluruh bidang kehidupan masyarakat tersebut. Dengan Ciri-ciri ; Bertuhan dan beragama, Persaudaraan, Berakhlak dan beradab, Berhukum syar’i, Berkesejahteraan, Bermusyawarah, Ikhsan, Berkemajuan,  Berpemimpin dan tertib. 







Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Mengenai MPKSDI Solo

Email: mpksdimuhammadiyahsolo@gmail.com

YouTube MPSDI

Cari Blog Ini