• Pengukuhan

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam melaksanakan keputusan Muktamar ke-48 perlu mengangkat Anggota Pimpinan Majelis/Lembaga/Biro untuk menyelenggarakan program, kegiatan, amal usaha, dan membantu bidang-bidang tertentu yang bersifat pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuannya.

  • Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru

    Agenda : 1. Serah Terima Pengurus MPK lama Kepada Pengurus MPK Baru 2. Menyusun Progam Kerja.

  • Sesuai lampiran SK PDM No 016/KEP/III.O/D/2023

    tentang pengesahan susunan dan pengangkatan anggota majelis, supervisor Prof Dr H Sofyan Anif MSi, Konsultan H Ahmad Sukidi MPd, Ketua Suyanto MPdI, Wakil Ketua 1 Drs H Sukendar MPd, Wakil Ketua 2 Pramuseto Rahman SPd, Sekretaris Abdul Afif Amrullah SPsi, Wakil Sekretaris Fajar Tri Winarno SSos, Bendahara Joko Kendro Maryanto SE, Wakil Bendahara Muhammad Halim Maimun SE MM.

  • K.H. Ahmad Dahlan

    Mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 Zulhijjah 1330 H, atau bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1912. Ahmad Dahlan bernama kecil Muhammad Darwisy lahir pada tahun 1868 di Kampung Kauman Yogyakarta dan meninggal dunia pada tanggal 25 Febuari 1923 dalam usia 55 tahun.

  • Pengembangan Kader

    Muhammadiyah (pada saat berdiri ditulis Moehammadijah) adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta tanggal 18 November 1912. Pada saat waktu berdirinya dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah.

Muhammad Da’i : Membangun Karakter Islami

 


mpksdisolo.com - Islam kaffah dimaknai sebagai ajaran Islam yang dipahami dan diamalkan secara utuh, menyeluruh, dan tidak parsial. Islam tidak berhenti pada ritual ibadah semata, tetapi hadir sebagai pedoman hidup yang mengatur seluruh aktivitas manusia dalam berbagai dimensi kehidupan. 

Dengan konsep ini, Islam menjadi sistem nilai yang menuntun manusia menuju kehidupan yang seimbang antara kepentingan dunia dan akhirat.

Dalam aspek hablum minallah, Islam mengajarkan hubungan yang kokoh antara manusia dan Allah SWT. Hubungan ini diwujudkan melalui ibadah seperti salat, puasa, zakat, haji, serta amalan lainnya.

Ibadah bukan hanya kewajiban formal, melainkan sarana pembinaan spiritual yang menumbuhkan keimanan, ketakwaan, dan kesadaran moral. 



Ketika hubungan dengan Allah terpelihara dengan baik, maka akan terbentuk pribadi yang jujur, disiplin, dan memiliki integritas tinggi dalam menjalani kehidupan.

Selain itu, Islam kaffah juga menekankan pentingnya hablum minannas, yaitu hubungan harmonis antarsesama manusia. Islam mengajarkan nilai keadilan, kepedulian sosial, persaudaraan, dan penghormatan terhadap hak serta kewajiban. 

Dalam kehidupan bermasyarakat, prinsip ini mendorong terciptanya tatanan sosial yang damai, saling tolong-menolong, dan berlandaskan akhlak mulia. Kepedulian terhadap sesama menjadi cerminan nyata dari keimanan seseorang.

Tidak kalah penting, Islam kaffah mengatur hubungan manusia dengan alam atau hablum minal ‘alam. Manusia diberi amanah sebagai khalifah di bumi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab. 

Islam menolak segala bentuk kerusakan dan eksploitasi yang merugikan kehidupan. Dalam konteks ini, ajaran Islam berkaitan erat dengan sistem sosial, budaya, hukum, politik, serta perkembangan teknologi.

Dengan mengamalkan Islam secara kaffah, umat Islam diharapkan mampu menghadirkan kehidupan yang adil, seimbang, dan membawa kebaikan bagi seluruh alam semesta. 

Islam kaffah bukan sekadar konsep, melainkan jalan hidup yang memberi solusi atas berbagai persoalan manusia modern.



Share:

Muhammadiyah Solo Tingkatkan Kompetensi Warga Persyarikatan Lewat Pelatihan Reputasi Digital

 


mpksdisolo.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi pada Sabtu, 6 Desember 2025, di Aula Balai Muhammadiyah PDM Kota Surakarta. Kegiatan ini diikuti sekitar 90 peserta yang terdiri atas unsur Ortom, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta Majelis dan Lembaga di lingkungan persyarikatan setempat.


Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen PDM Surakarta untuk meningkatkan kemampuan warga persyarikatan dalam mengelola media digital secara efektif. Di tengah derasnya arus informasi dan berkembangnya ruang digital, organisasi dituntut mampu menjaga reputasi serta menghadirkan konten yang berkualitas, beretika, dan mencerminkan nilai-nilai Islam berkemajuan.


Ketua panitia menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan menambah wawasan, tetapi juga menguatkan etos kolaborasi antarlembaga Muhammadiyah di Surakarta. Peserta mendapatkan materi terkait strategi komunikasi digital, manajemen citra organisasi, hingga teknik merespons dinamika media sosial yang semakin kompleks. Pelatihan ini dirancang agar seluruh unsur Muhammadiyah di tingkat kota mampu bergerak lebih adaptif dan profesional dalam memanfaatkan teknologi informasi.


Wakil Ketua PDM Kota Surakarta, *Drs. H. M. Joko Riyanto, S.H., M.M., M.H*, menegaskan bahwa mengikuti pelatihan merupakan bagian dari kewajiban menuntut ilmu. Menurutnya, kemampuan mengelola media digital bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, melainkan kebutuhan organisasi modern. “Menuntut ilmu itu wajib bagi seluruh Muslim. Pelatihan ini bagian dari menuntut ilmu. Jadi setelah ikut pelatihan harus bisa. Kalau ada yang tidak bisa, silakan ditanyakan agar bisa. Malu bertanya maka tidak bisa,” ujarnya ketika memberikan sambutan pembuka.


Dalam kesempatan itu, Joko Riyanto juga mengingatkan bahwa reputasi digital organisasi tidak hanya dibangun oleh konten resmi institusi, tetapi juga oleh perilaku dan jejak digital para anggotanya. Karena itu, ia mengimbau seluruh peserta untuk mengedepankan adab bermedia sosial, menjaga kredibilitas, serta memastikan setiap unggahan mencerminkan nilai dakwah yang mencerahkan.


Sejumlah peserta mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan ini. Mereka menilai materi yang disampaikan relevan dengan tantangan digital saat ini, terutama bagi Ortom dan AUM yang aktif berinteraksi dengan masyarakat melalui kanal sosial media. Pelatihan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan pola kerja komunikasi organisasi agar lebih terarah dan efektif.


Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PDM Surakarta berharap seluruh unsur persyarikatan memiliki kapasitas lebih baik dalam mengelola informasi serta mampu membangun citra positif Muhammadiyah di ruang digital. Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam ekosistem komunikasi modern, sekaligus memperkuat dakwah berkemajuan di era teknologi.



Share:

Meneguhkan Kembali Komitmen Memajukan Kesejahteraan Bangsa

 


mpksdisolo.com - Muhammadiyah Solo menyelenggarakan peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang digabung dengan perayaan hari jadi ke-98 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Minggu (30/11/2025).

Kegiatan berlangsung meriah di halaman kompleks rumah sakit setempat. Acara dihadiri sekira 4.000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari warga persyarikatan, pelajar, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga jajaran pimpinan daerah.

Rangkaian acara diisi dengan pengajian dan tausiah oleh Ustad Muh. Jamaludin Ahmad serta penyerahan penghargaan sejumlah perlombaan yang sebelumnya digelar untuk pelajar, sekolah, hingga lembaga sosial.

Suasana semakin semarak dengan partisipasi antusias masyarakat yang datang sejak pagi.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta Anwar Soleh mengapresiasi  terselenggaranya kegiatan akbar tersebut. Acara ini sebagai wujud nyata kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan bangsa melalui tiga sektor utama, yakni kesehatan, pendidikan, dan sosial.

“Lebih dari 4.000 jamaah hadir di sini. Ini merupakan bukti keberlanjutan Muhammadiyah untuk selalu berusaha ikhlas berkarya memajukan kesejahteran. Kami berharap Muhammadiyah Surakarta dapat berkembang dengan pesat dalam sektor kesehatan, pendidikan, maupun sosialnya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo Arif Budiman menegaskan, momentum peringatan milad ini menjadi sarana muhasabah, sekaligus penguatan komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dari lomba inovasi kemarin muncul banyak ide dan terobosan baru untuk mengoptimalkan mutu layanan. Ini menjadi pijakan agar layanan RS PKU semakin baik, nyaman, dan aman bagi masyarakat,” ungkap Arif.

Di sisi lain, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah Muh. Jamaludin Ahmad menyampaikan, milad ini bukan sekadar seremoni, tetapi refleksi mendalam bagi seluruh kader dan anggota Muhammadiyah untuk terus melakukan pembaharuan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bangsa.

"Milad adalah ekspresi syukur kami untuk muhasabah diri atas apa saja yang sudah dicapai selama ini. Kami terus berinovasi untuk melakukan tajdid (pembaruan), kreasi, dan inovasi lebih baik lagi kedepannya untuk kemajuan kesejahteraan bangsa," ungkap Jamal.

Tahun ini, peringatan Milad Muhammadiyah juga menghadirkan berbagai lomba yang melibatkan pelajar dan masyarakat umum. Di antara perlombaan tersebut ialah cerdas cermat, tenis meja, jalan sehat, paduan suara, kaligrafi, dan sejumlah cabang perlombaan yang lain.

Ketua Panitia Milad Ahmad Sukidi mengapresiasi dukungan dan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi, sehingga rangkaian kegiatan berjalan dengan meriah dan penuh semangat kebersamaan.

Dia menyebutkan kegiatan akbar ini merupakan puncak perayaan, sekaligus pemberian hadiah kepada pemenang lomba. Panitia berharap melalui peringatan ini dapat terwujud semangat berkelanjutan untuk menyejahterakan bangsa.

"Melalui momentum usia ke-113 tahun, Muhammadiyah meneguhkan kembali komitmen pergerakan untuk memajukan kesejahteraan umat dan bangsa melalui aksi nyata, kerja ikhlas, dan inovasi yang berkelanjutan," ungkapnya.


Share:

WORKSHOP GREEN HRM: SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN DIDORONG KELOLA SDM BERWAWASAN LINGKUNGAN

 


Surakarta, 9 September 2025 – SD Muhammadiyah 7 Joyosuran Surakarta kembali melanjutkan rangkaian program menuju Sekolah Adiwiyata dengan menggelar Workshop Green Human Resource Management (Green HRM) pada Selasa (9/9). Kegiatan ini difasilitasi oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia sekolah yang berorientasi pada lingkungan.

Workshop ini menghadirkan Mirzam Arqy Ahmadi, M.M., dosen Manajemen FEB UMS, sebagai narasumber. Beliau memberikan materi mengenai pentingnya perubahan budaya organisasi yang pro-lingkungan, strategi manajemen konflik di sekolah, serta penerapan gaya kepemimpinan yang mendukung visi green school.

Kepala SD Muhammadiyah 7 Joyosuran, Yuniarto Harjanto, S.P., S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan.

“Green HRM membantu kami membangun budaya kerja yang sejalan dengan semangat Adiwiyata. Kami ingin semua warga sekolah tidak hanya memahami, tetapi juga membiasakan perilaku pro-lingkungan dalam setiap aktivitas,” ujarnya.

Guru dan tenaga kependidikan terlibat aktif dalam diskusi dan praktik manajemen SDM yang ramah lingkungan. Workshop ini juga menghasilkan buku panduan Green HRM sederhana yang dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan SDM di sekolah.

Tim pengabdian UMS menegaskan bahwa Green HRM akan memperkuat karakter pro-lingkungan di sekolah. Dengan adanya pelatihan ini, SD Muhammadiyah 7 Joyosuran diharapkan lebih siap dalam proses penilaian Sekolah Adiwiyata serta mampu menjadi role model bagi sekolah lain di Kota Surakarta.

Pelaksana mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) atas dukungan penuh dan pendanaan yang telah diberikan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Desain Sekolah Ramah Lingkungan Menuju Sekolah Adiwiyata yang Berkelanjutan” melalui Nomor Kontrak Induk: 123/C3/DT.04.00/PM/2025 serta Nomor Kontrak Turunan: 006/LL6/PM/AL.04/2025; 120.21/A.3-III/LPMPP/V/2025, sehingga kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik.


Share:

SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN TERAPKAN MODEL HIDROPONIK UNTUK WUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA

 


Surakarta, 26 Agustus 2025 – SD Muhammadiyah 7 Joyosuran Surakarta mengambil langkah nyata dalam mewujudkan sekolah ramah lingkungan melalui penerapan teknologi tanaman hidroponik. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yang digagas Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama pihak sekolah.

Instalasi hidroponik dipasang di lingkungan sekolah dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT) berkapasitas 108 lubang. Tanaman yang dibudidayakan meliputi sayuran cepat panen seperti bayam, kangkung, dan caisim, dengan media rockwool serta nutrisi AB Mix. Teknologi ini juga dilengkapi dengan pompa otomatis agar perawatan lebih mudah dan efisien.

Kegiatan ini melibatkan para guru dan tenaga kependidikan SD Muhammadiyah 7 Joyosuran Surakarta. Mereka mendapatkan pelatihan langsung mengenai cara menyemai benih, menyiapkan media tanam, hingga perawatan tanaman hidroponik. Para audience terlihat antusias saat mencoba menanam sayuran ke dalam instalasi hidroponik.

Kepala SD Muhammadiyah 7 Joyosuran, Yuniarto Harjanto, S.P., S.Pd., menyambut baik kegiatan ini.

“Hidroponik bukan hanya menghijaukan sekolah, tetapi juga menjadi media belajar yang nyata bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.

Program ini sejalan dengan upaya sekolah untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin pendidikan berkualitas dan pembangunan berkelanjutan.

Tim pengabdian UMS menambahkan bahwa hidroponik akan menjadi contoh praktik ramah lingkungan yang bisa diterapkan secara luas. Selain itu, sayuran hasil panen nantinya juga dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah, sehingga mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Dengan adanya instalasi hidroponik ini, diharapkan lingkungan sekolah akan tampak lebih hijau, asri, dan edukatif. SD Muhammadiyah 7 Joyosuran berharap program ini dapat berlanjut dan menginspirasi sekolah lain di Surakarta untuk ikut serta dalam gerakan Sekolah Adiwiyata.

Pelaksana mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) atas dukungan penuh dan pendanaan yang telah diberikan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Desain Sekolah Ramah Lingkungan Menuju Sekolah Adiwiyata yang Berkelanjutan” melalui Nomor Kontrak Induk: 123/C3/DT.04.00/PM/2025 serta Nomor Kontrak Turunan: 006/LL6/PM/AL.04/2025; 120.21/A.3-III/LPMPP/V/2025, sehingga kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik.

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Mengenai MPKSDI Solo

Email: mpksdimuhammadiyahsolo@gmail.com

YouTube MPSDI

Cari Blog Ini